Jalin Mimpi dan Generation Girl Ajak Anak Yatim Belajar STEM Tanpa Gadget!

Nur Fauziyya
Generation Girl
Published in
5 min readApr 21, 2024

Belajar STEM tanpa gadget seru banget!! Yuk intip cerita Electives kita bareng Jalin Mimpi! 🥳

Jalin Mimpi dan Generation Girl berbagi kegiatan buka puasa bersama anak-anak yatim dari Yayasan Al Ishlah, pada Sabtu 23 Maret 2024 di Warung Sop Buntut Kuah Merah, Jakarta. Kegiatan buka puasa bersama tahun ini berbeda dengan kegiatan yang sudah ada sebelumnya karena melibatkan para volunteer yang terdiri dari anak-anak muda dengan latar belakang yang berbeda-beda. Bersama kita memasak menu buka puasa dan takjil sebagai bentuk kepedulian atas pemenuhan gizi anak-anak di Indonesia.

Project Coordinator Jalin Mimpi, Velicia Saputra menjelaskan bahwa Jalin Mimpi dan Generation Girl memiliki visi misi yang sama dalam mengembangkan pendidikan anak-anak di Indonesia.

“Kolaborasi kita kali ini cukup berbeda dari yang biasanya. Generation Girl jadi community yang fokus ke bidang STEM pertama yang berkolaborasi dengan kita. Jadi bukan hanya baca tulis hitung, tapi juga langsung mengajari praktik bidang STEM ke anak-anak panti asuhan yang terlibat. Dari kolaborasi Jalin Mimpi bersama Generation Girl, kita bisa sama-sama capai goals kita yang sama-sama mau memajukan pendidikan, memberdayakan generasi masa depan, dan membantu mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia,” tutur Velicia.

Selain itu, kegiatan buka puasa bersama anak-anak yatim ini juga menghadirkan aktivasi yang seru terkait STEM (Science Technology Engineering and Mathematics). Melalui games Cari Jalan dan Balap Pesawat, tim Jalin Mimpi dan Generation Girl ajarkan anak-anak dari Yayasan Al Ishlah konsep algoritma sederhana dan penerapan fisika dalam kehidupan.

Tim Edukasi Generation Girl merancang games Cari Jalan dan Balap Pesawat tanpa menggunakan gadget supaya anak-anak bisa langsung mempraktekannya dalam dunia nyata. Terlebih lagi dalam melatih kemampuan problem solving, kerjasama dan meningkatkan rasa percaya diri.

Head of Marketing Generation Girl, Audrey Meyer menjelaskan permainan yang diberikan kepada anak-anak Yayasan Al Ishlah merupakan bagian dari program reguler Generation Girl yaitu Electives Ngabuburit, sebuah program lokakarya STEM sehari-hari yang melibatkan anak muda.

“Electives Ngabuburit kali ini seru banget karena tim Generation Girl yang biasanya mengadakan workshop menggunakan laptop jadi bisa mengeksplor jenis pembelajaran STEM yang dapat dilaksanakan tanpa gadget, dan dikemas secara menyenangkan dalam bentuk games,” ujar Audrey Meyer.

Bantu Kembangkan Pendidikan Untuk Anak-Anak di Kintamani Bali

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kolaborasi Jalin Mimpi dan Generation Girl dalam mengembangkan pendidikan untuk anak-anak petani di Kintamani, Bali. Kegiatan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Generation Girl setelah sebelumnya sempat mengadakan penggalangan dana di bulan Ramadhan bersama yayasan lainnya. Di tahun ini, Generation Girl memilih berkolaborasi bersama Jalin Mimpi yang memiliki visi serupa dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

“Waktu memutuskan kerjasama dengan Jalin Mimpi, Generation Girl melihat adanya kesamaan value, di mana kami sama-sama peduli tentang pengembangan pendidikan anak-anak di Indonesia. Ramadhan ini pun jadi momen yang pas untuk kami turun langsung membantu adik-adik yang masih sulit memperoleh akses pendidikan layak,” tutur Audrey.

Karena itu Jalin Mimpi dan Generation Girl membuka donasi untuk pengembangan pendidikan anak-anak petani di Kintamani, Bali. Project Coordinator Jalin Mimpi Velicia Saputra menerangkan kalau anak-anak di Kintamani, Bali tidak mendapatkan akses yang cukup untuk mengenyam pendidikan.

“Anak-anak di Kintamani sendiri dibesarkan dengan bahasa Ibu mereka, yakni bahasa Bali. Jarang sekali ada yang bisa berbahasa Indonesia apalagi bahasa Inggris. Dengan adanya pusat belajar di Kintamani, kami berharap bisa membuka peluang baru bagi anak-anak petani di sana sehingga mereka bisa berdaya di tanah kelahiran mereka sendiri,” tutur Velicia.

Kecamatan Kintamani, Bali menjadi salah satu contoh nyata ketertinggalan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Bangli, pada tahun 2022, Kecamatan Kintamani menjadi daerah yang memiliki anak-anak putus sekolah terbanyak mencapai 37 siswa di Kabupaten Bangli.

Hal ini pula yang mendasari Generation Girl dan Jalin Mimpi berkolaborasi untuk membangun rumah belajar agar bisa membantu memperbaiki kesenjangan pendidikan di Kintamani.

Terima kasih banyak kepada Jalin Mimpi dan BeeWell!

Jalin Mimpi adalah organisasi nirlaba yang fokus membuka pintu menuju masa depan cerah buat anak-anak di Indonesia dengan menyediakan pendidikan gratis. Jalin Mimpi percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun bangsa yang lebih baik.

Sejak tahun 2018, Jalin Mimpi sudah bergerak di berbagai daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Seperti pada bulan Juli 2020, Jalin Mimpi berhasil membagikan paket bantuan ke SD Yapis dan SMP YPK Bethel di Pulau Doom dan kepada Guru Honorer di Sorong, yang penggalangan dananya dibantu oleh BKR Brothers.

Terima kasih sudah meluangkan waktunya! 💕 Kita tambah wawasan dengan baca artikel Generation Girl lainnya melalui tautan ini, ya👇

--

--