Personal Branding: Langkah Awal Mencari Jati Diri

Nur Fauziyya
Generation Girl
Published in
3 min readAug 12, 2022
Have you discovered your personal brand? (see pic)

“Your brand is what people say about you when you’re not in the room.” — Jeff Bezos, Pendiri Amazon

Sudah pernah dengar istilah personal branding? Banyak banget loh, girls, yang masih belum tahu cara menunjukkan jati diri lewat branding yang tepat. Padahal, semakin muda kita mengaplikasikannya, akan semakin bagus untuk masa depan.

To be honest, setiap orang perlu untuk branding diri mereka sendiri. Kita dianugerahi kepribadian dan karakteristik yang unik, dan kita bisa banget menunjukkan hal itu sebagai kekuatan kita, yang membuat stand out di mata publik.

Branding yang dikemas dengan baik, bisa membuat siapa pun memandang kita seperti kita memandang diri kita sendiri. Bagaimanapun juga, hanya kitalah yang paling tahu bakat diri yang bisa memberikan pengaruh baik untuk orang lain.

Kamu bisa mulai bangun dengan mengenali hal-hal dasar ini: Apa saja sih latar belakang Kamu selama ini? Coba pikirkan personality, character, experience, sampai lifestyle sehari-harimu. Dari semua itu, pilih kira-kira mana yang akan memberi benefit. Sebagai contoh, Kamu bisa sharing suatu tips supaya pembaca nggak mengalami kesalahan yang pernah Kamu alami sebelumnya. Gimana, sudah kebayang?

Mulailah dari sesuatu yang dekat denganmu, nggak peduli kecil atau besar, selama bermanfaat untuk orang lain nantinya bisa berpengaruh positif ke citramu, loh!

Personal branding sangat penting karena orang lebih mempercayai orang ketimbang merek. Bagaimana bisa?

  • Tidak seperti benda mati, orang dapat dipercaya.
  • Konsumen senang “membeli” dari kita secara langsung.
  • Apa pun yang kita “jual” bisa terlihat lebih manusiawi.
  • Wajah manusia mudah dikenali.
  • Persona yang kita angkat memiliki kredibilitas dan originalitas.
  • Permasalahan dari persona bisa relate dengan konsumen.
  • Persona menjadikan kita berbeda dari kompetitor.
  • Karena merasa relate, konsumen jadi nyaman dan terus follow kita.
  • Bila konsisten, kita akan selalu bisa mengekspresikan diri dan percayalah, ide-ide yang fresh akan terus mengalir.

Dengan branding, Kamu mampu mengontrol bagaimana orang lain melihat dan merespons dirimu khususnya di social media. Mungkin sebagian dari Kamu berpikir ini bakal ribet atau bermodal besar, padahal nggak seperti itu. Semua tokoh yang sukses juga bermula dari orang asing yang nggak dikenal siapa-siapa.

Proses “menjual” diri sendiri memang umum untuk kalangan public speaker atau motivator, freelancer, dan influencer. Namun, Kamu bisa banget mengikuti hal yang sama dengan mereka karena Kamu bakal jadi lebih PD, lebih self aware akan kejadian di sekitarmu, dan bisa jadi rezeki Kamu datang lewat personal branding.

Now ask yourself💡

Sadar nggak sih, selama ini Kamu bangun personal brand, loh, di internet! Kamu pernah googling namamu? Coba deh cek hasil google suggestion dari profilmu apakah sudah bagus?

Sejauh ini, apa Kamu menjadi diri sendiri atau sekedar flexing di sosmed? Tahukah Kamu kalau recruiter saat ini bisa tahu lebih banyak tentangmu lewat jejak digital?

Selain buat kerja, branding bisa menjadi kesan tersendiri akan bagaimana seseorang mengingatmu. Kira-kira apa legacy yang ingin Kamu tinggalkan kelak? Kamu ingin dikenang sebagai sosok yang seperti apa?

Nggak ada kata terlambat untuk membenahi personal brand-mu, yuk bangun perlahan dengan benar dari sekarang🤗

Thanks for reading! 💕 Be sure to check out more insightful articles from Generation Girl by clicking the box below 👇

--

--