Serunya Bikin App Literasi untuk Masa Depan!
Pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, aku, Aghnia Tias Salsabila (Salsa), bersama teman-temanku Reinasya Diar Phalosa (Reina), dan Rajni Yafi’ Amelia Rahmah (Rajni) mencoba pengalaman baru membuat aplikasi untuk pertama kali! 😁
Kami belum lama mengenal Generation Girl, tapi akulah yang pertama kali menemukan akunnya sampai join Winter Club di 2021 untuk belajar UI/UX. Menjelang akhir tahun ini, muncul kembali event menarik yang menurutku menantang: HackHERthon.
Aku, Rajni, dan Reina, adalah mahasiswi semester 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jujur, kami tidak ada pengalaman sama sekali sebelumnya dengan kompetisi teknologi. Benar-benar pemula! Ya, motivasi kami karena penasaran. Nggak ada salahnya juga mencoba sesuatu yang baru, kan? 😉
Nah ngomongin pembagian role di tim; Aku bertugas sebagai Hipster, Rajni di bagian Hustler dan Reina memegang peran Hacker. Tim kami bernama LWV dan kami berhasil menyelesaikan project aplikasi Sina : platform literasi anak dengan orang tua 👩👧👦📚
Tantangan hacking untuk pertama kali!
HackHERthon bikin kami mengerti luasnya dunia teknologi dan bagaimana kita bisa bijaksana menyelesaikan permasalahan di sekitar kita, seperti literasi. Topik yang kesannya sepele, padahal masih perlu banyak pembenahan.
Project kami bernama Sina, adalah aplikasi untuk meningkatkan literasi anak melalui pendampingan orang tua. Fokus target user kami berusia 0–12 tahun dimana masa tersebut adalah waktu yang tepat karena rasa keingintahuan anak-anak yang masih tinggi.
Selama bikin project, kesulitan kami itu lebih ke bagaimana bagi waktu. Maklumlah, namanya maba jadi masih banyak kegiatan wajib dari kampus. Manajemen waktu di hackathon ini sangat diuji! HackHERthon sendiri menyelenggarakan workshop, waktunya itu siang hari, dan sampai malam kami masih ada technical meeting buat pelatihan. Belum lagi ditambah aktivitas praktikum dan perkuliahan.
Untungnya, kami bertiga setim itu sekelas yang hampir berbarengan juga di semua matkul. Jadi kami mudah menyesuaikan waktu seperti saat waktu mentoring bersama Mas Danial, kami mentoring bersama-sama sebelum kelas dimulai. Thanks ya Mas buat support-nya! 💪
Pentingnya teknologi di jaman now
Menurut kami, dari HackHERthon ini membuka peluang buat para perempuan untuk mengembangkan skill dalam STEM. Karena selama ini, area tersebut masih didominasi laki-laki, jadi, HackHERthon ini bisa menjadi gerbang pembuka untuk perempuan supaya lebih berani mengekspresikan diri di bidang STEM.
STEM merupakan faktor masifnya perkembangan kehidupan ini, kan. Kalau Indonesia semakin kuat bidang STEM-nya, perkembangan kehidupan masyarakatnya akan semakin signifikan dan menjanjikan di masa depan. Nggak terkecuali untuk urusan pendidikan literasi.
Kalau dari hasil project kemarin, menurut kami semua peserta karyanya keren-keren!
To be honest, literasi itu tricky dan mendalam banget ya. Tapi kami lihat tuh teman-teman lain kaya melihat literasi tidak hanya dari sisi membaca buku saja tapi dari berbagai sisi! Apalagi untuk juara pertama, unik banget! Sudut pandang literasi untuk aplikasi Dhuwit mereka benar-benar berbeda dan eksekusinya juga matang.
Untuk project kami Sina, sebenarnya belum ada rencana lebih lanjut karena ini karya pertama kami, masih jauh dari sempurna. Namun, melihat respon-respon baik dari orang-orang sekitar, kami akan mempertimbangkan untuk mengembangkannya.
Bagaimana pun juga, kami sudah mengerahkan seluruh usaha dan bantuan relasi dari temen kampus, temen SMP, SMA, SD, keluarga besar, sampai teman-temannya orang tua kami. Eh nggak ketinggalan juga ke base Twitter kampus hihihi… Seru banget pokoknya! 💖
Next kami berharap, GenG bisa ngadain event kaya HackHERthon lagi. Syukur-syukur bisa membuka peluang dan kesempatan lebih luas lagi bagi perempuan ya seperti lansia dan bahkan anak-anak untuk mengembangkan skill mereka dalam STEM. Well, sampai jumpa lagi di next event!
Thanks for reading an insightful story from LWV Team! 💕 Be sure to check out more insightful articles from Generation Girl by clicking the box below 👇
