Apa Itu App Development yang Memperhatikan Digital Accessibility

Jacqueline
GITS Apps Insight
Published in
2 min readSep 1, 2020

Dalam melakukan application development, tim pengembang dibiasakan memperhatikan hal-hal penting. Seperti, Minimum Viable Product, tampilan atau user interface, user experience, efektivitas coding, quality assurance, dan lain-lain.

Namun, kadang kita lupa, belum tentu aplikasi yang kita rencanakan itu akan ramah bagi seluruh pengguna. Ada di antara mereka yang memerlukan hal-hal lebih. Hal lebih ini agar aplikasi atau website yang dibuat, terbuka bagi semua orang aksesibilitasnya. Atau, memiliki tingkat digital accessibility tinggi alias mudah digunakan bagi beragam orang.

Pentingnya Memperhatikan Digital Accessibility

Membuat aplikasi yang accessible tak hanya menguntungkan para penyandang disabilitas. Hal ini juga akan memberi keuntungan bagi bisnis dan lingkungan sekitar.

Bila suatu aplikasi mobile atau situs didesain dengan baik dan dengan tujuan dapat diakses semua orang, pengguna yang beragam pun akan dapat memakainya; seperti orang yang memiliki perbedaan dalam pendengaran; pergerakan; penglihatan; dan kemampuan kognitif.

Dunia maya bisa menghilangkan batasan komunikasi maupun interaksi yang terjadi di dunia nyata. Oleh karena itu, aplikasi dan website menjadi salah satu perantara. Namun, keberadaannya, bila tidak didesain secara baik, akan menjadi dinding dan membatasi hingga tidak semua orang dapat memakainya.

Memperhatikan digital accessibility adalah hal penting bagi para developer dan enterprise. Sebab, dengan memperhatikan digital accessibility, bisa membuat berkualitas tinggi dan tidak mengesampingkan orang tertentu untuk menggunakan produk atau layanan perusahaan.

Keuntungan Aplikasi yang Memperhatikan Digital Accessibility

Menurut W3, dengan penerapan digital accessibility, beragam orang dapat menerima; memahami; melakukan navigasi; dan berinteraksi dengan aplikasi atau website. Selain itu, mereka juga dapat berkontribusi di sana.

Digital accessibility tidak hanya menguntungkan pengguna yang disabilitas. Ini juga memudahkan ketika orang memakai layar yang kecil atau sistem penerima inputnya berbeda, ketika dipakai di bawah cahaya sangat terang atau sedang tidak bisa mendengar suara, atau ketika sedang patah tangan atau kehilangan kacamata.

Inklusi ini akan termasuk pula bagi orang berumur dan yang sedang berada di daerah terpencil atau negara berkembang. Karena, akan tetap mudah digunakan saat jaringan internet lambat ataupun yang punya keterbatasan bandwidth.

Dengan memperhatikan digital accessibility saat mobile application development atau website development, perusahaan akan bisa makin memperkuat brand-nya dan melebarkan jangkauan pasar.

Tulisan ini juga dapat dibaca di gits.id/blog .

--

--