Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Application Development Agar Menunjang Digital Accessibility

Jacqueline
GITS Apps Insight
Published in
2 min readSep 4, 2020

Bagaimana menerapkan digital accessibility pada application development maupun website? Web Accessibility Initiative (WAI) mengatakan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan digital accessibility. Beberapa hal akan cukup mudah diimplementasikan. Beberapa lainnya perlu waktu lebih banyak untuk dipelajari terlebih dahulu.

Apa saja? Yuk, simak.

Penerimaan Informasi dan User Interface

Dari segi tampilan, tim perlu memperhatikan bisa atau mudah diterimakah informasi yang ditampilkan. Hal ini meliputi alternatif teks untuk konten-konten yang bukan berupa teks. Misalnya, memberikan teks singkat yang sesuai dengan suatu gambar atau tombol. Selanjutnya, memberikan deskripsi terhadap diagram. Untuk konten seperti video atau audio, kita perlu menambahkan deskripsi jelas mengenai file tersebut.

Terkait tampilan pula, bisa kita tambahkan caption atau alternatif untuk multimedia. Misalnya, bila ada audio, disertakan transkripnya. Bisa juga dibantu oleh peragaan bahasa isyarat. Untuk video, bisa ditambahkan audio yang menceritakan visual video tersebut.

Cara konten dipresentasikan juga perlu diperhatikan. Karena kebutuhan pengguna bisa berbeda, baiknya presentasi konten bisa dikustomisasi. Hal ini seperti struktur konten (urutan informasi atau instruksi mengikuti masing-masing presentasi yang dipilih), juga browser/aplikasi dan teknologi yang menyertai bisa mendukung kustomisasi tampilan.

User interface yang kita buat perlu menampilkan konten secara jelas atau mudah dibedakan. Misalnya, menggunakan warna kontras antara foreground dengan background-nya, tidak menggunakan warna sebagai alat pembeda konten, ketika teks diperbesar; tidak ada yang menjadi tidak kelihatan. Dari segi audio, misalnya, audio background bisa diperkecil atau dihilangkan; pengguna juga dapat mem-pause audio.

Tampilan yang Dapat Dioperasikan

Untuk mewujudkan digital accessibility, tim perlu memperhatikan bagaimana pengguna mengoperasikan website atau aplikasi tersebut. Hal ini meliputi, fungsionalitas yang disediakan dari keyboard, sebab tidak semua user memakai mouse.

Konten yang kita tampilkan juga sebaiknya disediakan terhadap user dalam waktu yang cukup. Dengan kata lain, tidak menghilang ketika user sekiranya belum selesai membaca.

Konten pada website atau mobile application juga baiknya tidak memicu “keterkejutan” bagi pengguna. Seperti, cahaya flash tanpa pemberitahuan.

Website atau mobile application juga perlu ditampilkan secara baik user user experience-nya. Agar, pengguna mudah melakukan navigasi; menemukan konten; dan tahu dia sedang berada di bagian mana.

Informasi dan Tampilan yang Mudah untuk Dipahami

Berikan informasi yang bisa terbaca dan mudah bagi pengguna untuk memahaminya. Konten juga dimunculkan dalam cara yang dapat diprediksi user. Demikian pula dengan cara pengoperasiannya. User juga dibantu untuk menghindari kesalahan ataupun memperbaiki kesalahan yang telanjur dilakukan di website atau aplikasinya.

Konten Dapat Diintegrasikan Sesuai Kebutuhan

User mungkin saja menggunakan atau membutuhkan tools khusus untuk mengakses konten. Oleh karena itu, konten perlu disiapkan agar bisa bekerja baik dengan kakas tersebut. Sehingga, user tetap dapat mengakses konten sebaik-baiknya.

Itu dia sebagian hal yang perlu diperhatikan tim untuk melakukan website ataupun application development yangmenghasilkan situs atau aplikasi yang mendukung digital accessibility.

Tulisan ini juga dapat dibaca di gits.id/blog .

--

--