Review Maze.design- Tools Usability Testing Online

Anggi Nur Dhamayanty
GizaLab
Published in
4 min readAug 2, 2019

Usability testing merupakan salah satu metode penelitian untuk mendapatkan voice of users, dengan melakukan aktivitas observasi terhadap pengguna (1 on 1) ketika menggunakan aplikasi.

Selain dapat dilakukan secara langsung, usability testing juga dapat dilakukan secara remote/ online. Ada banyak tools online yang dapat membantu researcher untuk memudahkan pekerjaannya dalam melakukan usability test. Tools online ini berguna untuk membantu para researcher menjangkau pengguna yang banyak tanpa harus bertemu secara langsung atau dapat dilakukan dari jarak jauh.

Beberapa tools untuk usability test online yang banyak digunakan diantaranya, yaitu:

Kali ini saya akan membagi pengalaman saya ketika menggunakan tools Maze.design untuk membantu dalam pelaksanaan usability testing online.

Bagaimana melakukan Usability Testing menggunakan Maze.Design?

https://assets-cdn.maze.design/share-image.png
maze.design

Maze.design merupakan tools untuk usability testing online, tools ini menyediakan layanan gratis untuk satu project setiap akun. Tetapi jika kamu menginginkan layanan yang lebih, seperti dapat menambahkan lebih dari satu project, CSV Export, password protection dan cutomize (misal: menyisipkan logo perusahaan) kamu bisa menggunakan layanan berbayar.

Maze.design juga mendukung untuk dapat terhubung dengan interaction prototype design seperti: Invision, Marvel, dan Sketch.

Maze.design introduction video

Cukup mudah untuk menggunakannya yaitu:

  1. Membuat project
  2. Membuat mission, fungsinya untuk menuliskan task yang akan diberikan kepada partisipan
  3. Selanjutnya menyisipkan prototype dari design yang sudah dibuat,
  4. Lalu menentukan path, yaitu alur interaksi/ navigasi aplikasi yang ingin di ujikan
  5. Kemudian lakukan test kepada tester/partisipan menggunakan link yang telah di generate
  6. Setelah semua selesai dilakukan, lihat hasil analisis test yang didapatkan.

Analisis yang didapatkan berupa informasi seperti dibawah ini:

contoh laporan analisis hasil usability test- maze.design
  • Direct: Testers that completed the mission using the expected path.
  • Indirect: Testers that completed the mission using an unexpected path.
  • Bounce Rate: Testers that didn’t complete the mission (left or gave up).
  • Average Duration: Average time spent by testers for each path and each screen.
  • Mis-click rate: Average number of misclicks for a given path and screen.
  • Heat Map & Click Trail: Exact tester’s click/tap position for every screen per mission.

Pengalaman menggunakan Maze.design

Saya mencoba menggunakan maze.design untuk melakukan usability testing pada prototype aplikasi berbasis mobile app.

Dari banyaknya kemudahan yang didapatkan ketika menggunakan tools ini, ada beberapa kendala yang saya hadapi diantaranya yaitu:

  1. Fitur give up tidak berfungsi maksimal pada smartphone

Maze.design menyediakan fitur give up ketika pengujian usability testing, fungsinya untuk memberikan pilihan kepada partisipan jika tidak tahu apa yang harus dilakukan/ menyerah.

Ketika melakukan testing online, beberapa partisipan mengakses link test melalui web phone. Kendala yang dihadapi yaitu fitur give up pada web phone tidak terlihat, bahkan hampir tidak ditemukan. Sehingga ketika ada partisipan yang ingin menyerah mereka memilih untuk keluar dari situs web. Hal itu merugikan, karena tidak ada data yang tersimpan. Padahal saya perlu tahu dimana dan kapan pengguna merasa kesulitan sehingga memutuskan untuk menyerah.

Ini berbeda dengan tampilan yang ada pada web desktop, pengujian yang dilakukan pada web desktop fitur give up terlihat jelas pada sisi kiri halaman, tetapi tidak pada web phone.

Fitur give-up terlihat pada tampilan web desktop

Setelah saya eksplorasi lebih jauh, ternyata pada web phone, fitur give up tersembunyi dan berada ketika kita menekan/hold screen saat usability testing dimulai. Butuh waktu yang lama untuk menemukan fitur ini pada web phone.

Fitur give up pada web phone

2.Belum mendukung fitur dengan prototype yang rumit

Pada web desktop maze.design dapat berjalan dengan baik ketika di sinkronkan dengan prototype marvel, sedangkan ketika usability test dilakukan pada web phone interaksi prototype marvel tidak berjalan dengan sempurna.

Dari pengalaman yang dilalui adapun kelebihan dan kekurangan usability test secara online/remote yang saya rasakan.

Kelebihan

  • Biaya yang dikeluarkan sangat murah dan menghemat waktu
  • Hasil tes dianalisis secara otomatis.
  • Dapat menjangkau dan menguji dengan lebih banyak peserta

Kekurangan

  • Tidak dapat menghandle jika pengguna mengambil tangkapan layar dari prototype aplikasi dan membagikan apa yang mereka lihat. Sehingga kerahasiaan tidak terjamin.
  • Sulit menggali/ mencari tahu apa yang pengguna fikirkan dan rasakan, karena tidak dapat melihat perilaku pengguna secara langsung.
  • Seringkali tools usability test online tidak bekerja efektif dengan task dan prototype yang rumit.
  • Tidak dapat menghidari kendala teknis yang terjadi ketika pengujian.

Penutup

Begitulah hal yang saya rasakan ketika menggunakan maze.design, tidak ada pilihan yang lebih baik apakah menggunakan usability testing secara langsung atau melalui tools online, semua kembali kepada kebutuhan penelitian yang dilakukan.

Apakah kalian juga merasakan hal yang sama? sharing pengalaman kalian ketika menggunakan tools usability testing online di kolom komentar. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah. Jika ada saran, boleh juga tulis di komentar yaa :)

Hey, Folks!

Giza Design Lab is an Indonesian design agency with Human-Centered Design approaches. We help companies to level up their product experiences to get more love from their user and customer. Want us to work on your design project? Send email to info@gizadesignlab.com, go check our website and Follow us on Instagram

--

--

Anggi Nur Dhamayanty
GizaLab
Writer for

Informatics Engineering at Bandung state polytechnic | UX Researcher | UXID BDG