Mimpi Anak Muda untuk Bone yang Berkelanjutan
Potensi Kabupaten Bone untuk menjadi kota berkelanjutan sangatlah besar. Namun, terdapat jumlah tantangan yang sebelumnya perlu dijawab
Bone yang Berkelanjutan
Bone, sebuah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang berkelanjutan. Dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, Bone memiliki modal yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakatnya. Dalam pandangan saya, Bone yang berkelanjutan adalah Bone yang dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Bone yang berkelanjutan adalah Bone yang ramah lingkungan, adil, dan inklusif.
Secara khusus, saya membayangkan Bone yang:
- Menerapkan energi bersih dan efisien untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak lingkungan lainnya.
- Menjamin ketahanan pangan dengan mengembangkan pertanian perkotaan, sistem distribusi pangan yang efisien, dan promosi gaya hidup sehat.
- Menjadi kota yang sehat dengan meningkatkan akses ke layanan kesehatan, mempromosikan gaya hidup sehat, dan menyediakan ruang hijau yang memadai.
- Menjadi kota yang cerdas dengan berinvestasi dalam pendidikan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
- Menjadi kota yang inklusif dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Tantangan dan Solusi
Untuk mewujudkan visi Bone yang berkelanjutan, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi, antara lain:
- Kemiskinan dan ketimpangan masih menjadi masalah yang serius di Bone. Hal ini dapat menghambat pembangunan daerah, karena masyarakat miskin dan marginal sering kali tidak memiliki akses yang sama terhadap kesempatan dan sumber daya.
- Kualitas pendidikan dan kesehatan masih perlu ditingkatkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat Bone memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam pembangunan, serta untuk hidup sehat dan produktif.
- Infrastruktur masih belum memadai. Hal ini dapat menghambat mobilitas dan konektivitas, serta dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
- Akses ke informasi dan teknologi masih terbatas. Hal ini dapat menghambat akses masyarakat Bone terhadap peluang dan sumber daya yang dapat membantu mereka berkembang.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, saya mengusulkan beberapa gagasan, antara lain:
- Pemerintah perlu meningkatkan investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program dan kebijakan, seperti pembangunan sekolah dan rumah sakit, serta perbaikan jalan dan jembatan.
- Masyarakat perlu diberdayakan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi.
- Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai forum dan mekanisme, seperti perencanaan pembangunan partisipatif dan kerja sama kemitraan.
Pesan untuk World Cities Day
Dalam rangka memperingati World Cities Day, saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan Bone yang berkelanjutan. Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan kota yang layak huni, ramah lingkungan, dan inklusif.
Anak muda memiliki peran penting dalam pembangunan Bone. Kita harus aktif berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Kita juga harus menjadi agen perubahan untuk menciptakan Bone yang lebih baik.
Bone memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang berkelanjutan. Dengan kerja keras dan komitmen dari semua pihak, Bone dapat mewujudkan mimpi menjadi kota yang ramah lingkungan, adil, dan inklusif.
Selain gagasan-gagasan di atas, saya juga ingin berbagi inspirasi dari beberapa anak muda Bone yang aktif berkontribusi dan berkarya untuk daerahnya.
Salah satu contohnya adalah Muhammad Anshar, seorang mahasiswa yang mengembangkan aplikasi untuk membantu petani Bone meningkatkan produktivitas. Anshar adalah salah satu penerima beasiswa Pijar Foundation.
Contoh lain adalah Andi Nurul Asri, seorang aktivis lingkungan yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam Bone. Asri telah menginisiasi berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Saya percaya bahwa anak muda Bone memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, anak muda Bone dapat mewujudkan mimpinya untuk membangun Bone yang lebih baik.
Selain gagasan dan inspirasi dari anak muda Bone, saya juga ingin menambahkan beberapa poin penting untuk mendukung pembangunan Bone yang berkelanjutan, antara lain:
- Perlu adanya komitmen kuat dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mewujudkan pembangunan Bone yang berkelanjutan.
- Pembangunan Bone harus dilakukan secara holistik, dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
- Pembangunan Bone harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, terutama anak muda.
Dengan komitmen kuat, pendekatan holistik, dan partisipasi aktif dari masyarakat, saya yakin bahwa Bone dapat mewujudkan mimpi menjadi kota yang berkelanjutan.
Referensi :
1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone. 2022. Kabupaten Bone dalam Angka 2022. Bone: BPS Kabupaten Bone.
2. United Nations. 2015. Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development. New York: United Nations.
3. Pemerintah Kabupaten Bone. 2023. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bone Tahun 2023–2026. Bone: Pemerintah Kabupaten Bone.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pembangunan Berkelanjutan.
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tentang penulis
Penulis adalah Andi Indah Ayu Lestari — lahir dan besar di Bone, Sulawesi Selatan. Dia merupakan mahasiswa jurusan Teknik Informatika di Universitas Muslim Indonesia. Dia memiliki minat yang besar pada isu-isu sosial dan budaya dan percaya bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dia berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan Bone melalui tulisan dan berbagai aktivitas lainnya.
Artikel diedit oleh Anthony Marwan Dermawan, Policy Lead di Pijar Foundation