Belajar di Rumah tanpa Takut Lelah: Tips untuk Orang Tua
Apakah orang tua boleh lelah? Boleh! Apakah lelahnya bisa diatasi? Bisa!
Sebagai orang tua, Anda tentu rela melakukan apa saja demi bisa menghabiskan waktu yang berkualitas bersama buah hati. Melihat mereka tumbuh dan berkembang, menemaninya beraktivitas, atau sekadar bercengkrama seperti layaknya sahabat. Namun, bukan berarti orang tua tidak bisa merasa lelah saat harus mengikuti lincahnya tingkah pola sang buah hati sepanjang waktu. Sebab, seiring bertambahnya usia, semakin banyak urusan yang perlu dikerjakan dan dapat menghabiskan tenaga, bukan?
Lelah Itu Manusiawi
Dalam rangka mengurangi risiko penyebaran COVID-19, sejumlah pemerintah daerah memutuskan untuk meniadakan aktivitas di sekolah selama beberapa waktu. Keputusan ini disambut dengan pro dan kontra oleh orang tua. Anda mungkin merasa senang karena dapat secara langsung menemani anak belajar di rumah, tapi fokus Anda akan menjadi terpecah akibat perlu menemani anak belajar di rumah seraya mengerjakan kesibukan yang lain. Mulai dari mengurus rumah, hingga menyelesaikan pekerjaan kantor yang sudah dikejar tenggat bagi orang tua yang bekerja dan tengah menjalani kebijakan work from home. Artinya, mau tidak mau, orang tua harus memberikan upaya ekstra dalam kesehariannya.
Ketika tak ada jeda dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, maka Anda dituntut untuk menambah batas kesabaran. Hal ini dapat mengakibatkan rasa lelah dan tertekan. Kehadiran orang lain secara terus-menerus dan kekurangan tidur, sangat mungkin membuat orang tua menjadi lesu. Selain itu, dengan adanya tanggung jawab dan keletihan lain yang menyertai peran sebagai orang tua, Anda bisa saja mengalami depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika anak sedang tidak ada di rumah (seperti saat waktu sekolah), orang tua dapat memandang segala hal dengan lebih baik. Oleh sebab itu, apabila Anda merasa kalut pada masa isolasi ini, jangan merasa bersalah. Yang Anda alami adalah wajar dan manusiawi.
Bagaimana Mengakalinya?
Banyak orang tua mengakali tantangan belajar di rumah dengan menerapkan berbagai metode belajar yang menyenangkan. Selain ikut membimbing anak selama aktivitas di sekolah ditiadakan, metode belajar yang dipersonalisasi dapat membiasakan orang tua untuk mengambil peran aktif lebih banyak dalam pendidikan anak. Dengan kegiatan bersama yang produktif, orang tua juga bisa meraih kepercayaan diri dan terhindar dari parental burnout, yaitu kelelahan hebat yang mengakibatkan orang tua merasa jauh dari anak dan meragukan kemampuan pengasuhan mereka.
Ide di atas dapat berjalan lebih lancar apabila Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang diri anak Anda sendiri. Pada masa yang serba sibuk, sering kali orang tua terlanjur menyerahkan segala urusan pendidikan anak pada sekolah. Oleh sebab itu, untuk mengakali kewajiban belajar di rumah saat aktivitas di sekolah ditiadakan, mula-mula orang tua perlu terbiasa dalam mengikuti perkembangan pendidikan anak. Mulai dari mengetahui prestasi anak di sekolah, mempelajari pula apa yang sedang dipelajarinya, mengenali kegemaran, potensi, hingga sikap anak dalam hubungan sosial sehari-sehari.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Anda #bisapakaiGREDU yang menjembatani komunikasi antara orang tua, anak, dan sekolah anak sehingga informasi dapat sampai secara proporsional dan transparan. Dengan aplikasi khusus orang tua, yakni GREDU Parent, mengikuti aktivitas anak di sekolah di tengah urusan rumah dan pekerjaan lainnya menjadi lebih memungkinkan.
Menjadi orang tua adalah tugas yang mulia, dan Anda berhak mendapatkan bantuan. Untuk itu, GREDU siap mengulurkan tangan. Membimbing belajar di rumah tanpa takut lelah, Anda #bisapakaiGREDU.
Untuk dibaca lebih lanjut:
Mikolajczak, Moira. Gross, James J. Roskam, Isabella. 2019. Parental Burnout: What Is It, and Why Does It Matter? dalam Clinical Psychological Science Vol. 7, №6, Hal. 1319 s.d. 1329. Association for Psychological Science.
Walton, Alice G. 2012. How to Enjoy the Often Exhausting, Depressing Role of Parenthood, diakses dari The Atlantic.
