Apa itu MVP? — Part 1

Halo Designers
HaloDesigners
Published in
4 min readNov 21, 2021

Kalau kamu lagi bekerja di perusahaan tech company, startup atau kamu baru mempelajari product manager atau product design, pasti sering banget denger kata ini. Mungkin saat product manager sedang menjelaskan product yang ingin dibuat, atau mungkin saat product designer lain sedang melakukan proses desainnya.

Tapi sebenernya MVP itu apa? Most Valuable Player? Hm, kayaknya kalau itu MVP yang ada di Mobile legend ya gais. Terus apa dong?

Pertanyaan dari temen temen di Instargam @Halodesigners

Pada dasarnya, MVP atau minimum viable product merupakan

Sebuah fitur atau versi awal dari produk baru, service, kepada target market yang kamu targetkan.

Minimum viable product juga dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian fitur dasar yang dianggap dapat memberikan impact dan juga menarik pengguna.

Terus apa fungsi dari MVP tersebut?

Sebenernya tujuan dari MVP ini sangat simple, untuk test ombak aja.

Tapi.. engga hanya sekedar test ombak. MVP juga berperan penting untuk memberikan data seperti traction, engagament, dan juga feedback dari pengguna.

Masih belum kebayang apa itu MVP? Coba deh liat gambar dibawah. Gambar dibawah merupakan sebuah product MVP dari product besar yang sudah mendunia, yaitu Twitter.

Contoh MVP
Twitter versi MVP (kiri) Twitter versi now (kanan)

Kamu bisa mencontoh apa yang twitter lakukan untuk pertama kali, karena dengan melakukan hal seperti ini akan sangat membantumu untuk

  • Mendapatkan feedback secara cepat dan tepat
  • Memvalidasi ide produk
  • Melakukan peningkatan produk
  • Irit waktu dan tenaga

Oke, konsep dari MVPnya udah dapet ya. Sekarang, mari kita bermain dengan dengan contoh supaya kamu bisa lebih cepat memahami bagaimana MVP itu sendiri.

Piramida MVP
Piramida MVP yang kurang tepat

Coba liat piramida diatas,

“Let’s say aku mau buat aplikasi New Gojek. Aku buat 50+ feature. di dalamnya udah lengkap banget, mencakup semua fungsi dari A sampai Z, pokoknya semua ada. Mulai GoFood sampai ke GoMassage. Dan engga hanya berhenti disitu, Aku juga ga mikirin hal lain (seperti bisa digunain oleh berbagai user atau engga, fitur2 nya reliable atau engga saat dipake, atau desainnya menarik atau engga).”

Menurutmu apakah product saya akan berhasil? Apakah akan dilirik? Apakah akan dipake? Apakah akan bermanfaat?

Sebelum lanjut, mari kita ubah dan switch cara berfikir kita dari yang tadi membuat semua fungsi dari A ke Z dan semua ada. kita switch menjadi seperti ini

“Alih2 ngejer paket komplit semua fitur serba ada, saya ambil sedikit aja feature tapi lengkap bersama aspek2 lain pendukungnya. Saya pastikan Fitur2 saya reliable saat dipake, bisa digunain untuk semua target user dengan mudah, dan saya desain sedemikian mungkin agar experience nya menyenangkan.”

Dan kemudian, jika sudah mari kita lihat piramida yang menggambarkan pemikiran diatas supaya kamu juga bisa lebih cepet untuk dapetin konteksnya

Piramida MVP yang lebih baik
Piramida MVP yang lebih baik

Menurutmu, jika kamu mengikuti konsep seperti piramida diatas

Apakah kemungkinan sukses product saya lebih besar?

Perbandingan MVP yang kurang tepat (kiri) dengan MVP yang tepat (kanan)

Gambar diatas menjelaskan bahwa untuk membuat MVP yang tepat adalah dengan mememuhi sisi kanan piramida terlebih dahulu, baru kemudian ditambah lagi pada sisi kiri selanjutnya. Bukan memenuhi dari bawah keatas.

Jadi, MVP itu

Bukan ngebuat fitur sebanyak banyaknya.
Tapi,ngebuat fitur minimum yang reliable + memenuhi kebetuhan dari pengguna.

Sip, pembahasan untuk MVP part 1nya kita tutup disini. Harapannya, setelah membaca artikel ini, kamu dapat mengerti dan juga memahami apa itu MVP dan bagaimana membuat MVP.

Next, kita akan bahas MVP part 2, di part 2 nanti aku akan jelasin secara lebih detail gimana seharusnya MVP itu dibuat supaya kamu engga salah langkah dalam membuat MVP. Stay tune terus ya di medium kita.

Follow Medium HaloDesigners untuk dapet update2 selanjutnya.

Dan follow juga Instagram kita @halodesigners untuk belajar bersama UI Design, UX Design dan UX Research bareng temen2 yang baru memulai dan profesional lainnya. Terakhir kita lagi seru ngebahas bagaimana cara memberikan feedback yang baik dan benar.

Kalo kamu lagi hunting kerjaan atau magang sebagai UI Designer, UX Designer, UX Researcher atau UX Writer, beberapa hari lalu ada perusahaan unicorn besar (Gojek, Traveloka dan Bukalapak) yang nge post di HaloDesigners.com untuk role yang mungkin cocok dengan profil mu.

Stay curious, stay safe!

--

--