Apa itu MVP? — Part 2

Halo Designers
HaloDesigners
Published in
4 min readNov 28, 2021

Topik ini merupakan topik lanjutan dari topik MVP part 1 yang pernah kita bahas di post sebelumnya. Aku saranin kamu untuk baca part 1nya terlebih dahulu supaya kamu bisa paham dan ngerti apa itu MVP.

kamu bisa membaca part1nya dibawah ini.

Di part 2, kita akan membahas lebih detail mengenai bagaimana cara membuat MVP untuk productmu.

Karena, membuat MVP itu engga bisa asal buat aja, harus ada tujuan dan goals supaya MVP yang kamu buat itu sesuai dan juga tepat sasaran.

Sebelum mulai, aku mau kasih gambar ilustrasi untuk kamu jawab. Siap?

Cara membuat MVP
Ilustrasi bagaimana membuat MVP

Menurutmu, dari ilustrasi diatas, mana yang merupakan sebuah proses dari pembuatan MVP? gambar atas atau gambar bawah? Dua gambar ini mempunyai tujuan yang sama, yaitu membuat sebuah mobil.

Kalau kamu jawab gambar atas itu juga benar, kalau kamu jawab gambar bawah itu juga benar.

Karena Sebenernya.. engga ada jawaban yang salah.

Kok bisa engga ada yang salah?

Bisa, karena kedua gambar tersebut sama sama menggambarkan sebuah proses untuk membuat sebuah mobil. Tapi terdapat perbedaan, bedanya terletak pada setiap proses dan juga emosi dari pengguna produknya.

Kamu masih bingung kenapa bisa engga ada yang salah dari gambar tersebut?
Oke, aku akan bantu jelasin supaya kamu bisa ngerti kenapa engga ada yang salah pada gambar tersebut.

Coba kamu liat konsep pembuatan MVP yang ada pada gambar dibawah, Apakah ada yang salah? atau kamu merasa ini sudah benar?

MVP missconcept
Ilustrasi Miss Konsepsi Tentang MVP

Sekarang, aku akan kasih kamu contoh yang sesuai dengan gambar yang ada di atas, supaya kamu tau kenapa gambar tersebut merupakan sebuah miss konsepsi dari MVP.

“Semisal, saya ingin membuat alat transportasi yang bisa mengantarkan saya dari lokasi A ke lokasi B, idealnya adalah dalam bentuk sebuah mobil seperti gambar diatas. Lalu, fitur pertama yang saya hadirkan kepada user adalah dengan memberikan ban terlebih dahulu, kemudian diberikan chasis, kemudian ditambahkan body, dan terakhir diberikan fitur pelengkap lainnya seperti stir, kaca, lampu dan lain lain.”

Apakah dengan fitur “ban” diawal dapat menyelesaikan masalah yang ada pada user?

Kemudian, coba kamu bandingkan konsep pertama dengan konsep kedua yag ada dibawah, Apakah terdapat perbedaan?

This is MVP
Ilustrasi bagaimana seharusnya MVP dibuat

Pada konsep kedua ini, kita mau membuat product yang memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu sebuah mobil. Pada tahap pertama kita berikan fitur minimum kepada user yaitu sebuah skateboard, kemudian dikembangkan menjadi otopet, dikembangkan dan di improve lagi menjadi sepeda, diperbesar menjadi sebuah motor dan yang terakhir adalah mobil.

Apakah dengan fitur “skateboard” diawal sudah bisa menyelesaikan tujuan kita? (bisa mengantarkan kamu dari lokasi A -> B)

Gimana? terdapat perbedaan bukan antara konsep pertama dengan konsep yang kedua.

Perbandingan antara konsep pertama dengan konsep kedua

Jadi, proses membuat MVP itu sama seperti proses belajar berjalan, kita harus merangkak, kemudian mencoba untuk berdiri, lalu berjalan perlahan, dan pada akhirnya kita bisa berlari.

Yang terpenting adalah kita bisa menyelesaikan masalah di setiap proses iterasi pembuatan mvp kita.

Oleh karena itu, MVP disebut sebagai minimum.

Karena selain tujuannya tercapai, kita juga memastikan prosesnya ekonomis.

Sip segitu dulu pembahasan pembahasan tentang MVPnya ya. Kalau kamu mau baca lebih lengkap, kamu bisa baca di buku Petunjuk Memulai UX dari NOL (Goodreads 4.8). Disana, aku udah rangkum secara detail dan rapih untuk kamu bisa baca dengan nyaman.

Next, kita akan bahasa mengenai bagaimana cara mendapatkan mentor UX pertamamu di dunia product design. Ini juga merupakan salah satu hot topic yang ada di dunia product design, karena katanya mencari mentor itu sama seperti mencari pokemon, susah susah gampang.

Follow Medium HaloDesigners untuk dapet update2 selanjutnya.

Dan follow juga Instagram kita @halodesigners untuk belajar bersama UI Design, UX Design dan UX Research bareng temen2 yang baru memulai dan profesional lainnya. Terakhir kita lagi seru ngebahas Mencari UI UX Mentor gimana caranya dan dimana.

Kalo kamu lagi hunting kerjaan atau magang sebagai UI Designer, UX Designer, UX Researcher atau UX Writer, beberapa hari lalu ada perusahaan unicorn besar (Gojek, Traveloka dan Bukalapak) yang nge post di HaloDesigners.com untuk role yang mungkin cocok dengan profil mu.

Stay curious, stay safe!

--

--