Skill Apasih yang Wajib Dimiliki UI/UX Designer?

Panji Saputro
4 min readFeb 13, 2024

--

Mungkin pertanyaan ini cocok untuk temen-temen yang baru mau mulai masuk atau switch career dari pekerjaan lain ke UI/UX Designer / Product Designer (designer) atau apapun itu. “Skill apa sih yang wajib dimiliki designer?” 🤔, sudah pasti jawabannya adalah “design, critical thinking, problem solving, research, dll dll”. Menurut saya, jawabannya tentu saja tidak salah. Tapi, ada satu skill yang penting dan wajib dimiliki yaitu….. 🥁

Let’s Start 🔥

Sebelum ke inti pembicaraan coba kita cari tau dulu, sebenernya posisi designer ini ada dimana sih didalam sebuah tim?

Kira-kira posisi kita tuh disini ges.

Dengan gambaran posisi diatas, kira-kira skill apa sih yang wajib dimiliki designer? Pasti udah ada yang bisa nebak bukan?. Oke-oke, mungkin saya akan coba cerita mungkin akan sangat subjektif karena melalui pengalaman saya yang sebenernya gak seberapa ini. Saat saya menerima temen-temen intern saat onboarding ataupun yang sudah ada sebelumnya, kata yang pertama kali saya ucapkan setelah selamat datang adalah “UI/UX Designer harus jago ngomong” dan saya tidak pernah bosan untuk bilang hal itu.

Yup betul, jago ngomong atau skill komunikasi. Kenapa tuh skill komunikasi penting? Menurut saya, skill ini penting karena kita akan terus bersinggungan baik langsung ataupun tidak langsung dengan tim lain. Contoh bersingungan dengan Product Manager (product) yang mewakili tim bisnis dan atau operasional, Developer (dev) yang mewakili tech, dan Researcher (riset) yang mewakili user needs anyway posisi ini bisa jadi kita juga sih yang ngisi kalo timnya masih kecil.

“Tapi saya introvert gimana dong? 😢” mungkin bakal ada jawaban gini, hayo ngaku. Lagi-lagi, menurut saya ga bisa sih introvert ini jadi alesan ga bisa komunikasi sama orang lain. Kenapa gitu? karena, temen-temen juga harus bisa bedain dunia profesional (saat bekerja) dengan dunia personal (saat sehari-hari). “Berarti gue ga cocok dong jadi UI/UX Designer? Secara gue introvert”

Buat yang terbesit kalimat diatas.

Sebelum lebih jauh dan semakin jauh mari kita bahas kenapa sih designer wajib punya skill komunikasi yang baik.

1. Gelud sama Product Manager 🥊

Mungkin hal ini common buat designer yang udah sering “gelud” (discuss sampe debat mungkin) sama product 👀. Namanya kerja dan ada 2 kepala, pasti sering ga sih kita ga sependapat sama orang lain? apalagi kadang product minta sesuatu yang kadang user ga butuh tapi maksa pengen masukin. Contohnya gimana? gini..

Cuma contoh ya ges.

Misal ada request dari product dengan solusi contoh diatas, dengan goals dan alasan ingin menaikkan penjualan di produk tertentu. Sebagai designer, apakah mungkin dibuat demikian? kalo ditanya bisa atau tidak ya jawabannya bisa saja. Tapi, apakah dibutuhkan oleh user? secara tampilan apakah bagus? apakah ada fungsinya? nah hal ini yang perlu dikomunikasikan oleh designer ke product kenapa hal demikian ga dibutuhkan user atau secara tampilan malah bikin bingung user dan lainnya.

2. Ngobrol bareng Developer 💻

Selain discuss sama product, ada kalanya kita juga harus ngobrol sama dev. “Kok ngobrol sama dev?” ya kan kita udah desain, kita udah set ekspetasi mau dibuat kaya gimana nih interaksinya atau animasinya bukan kah kita harus ngobrol ke dev agar bisa terwujud?.

Ada kalanya mungkin yang kita ingin buat itu dev harus bener-bener banting tulang gebuk daging (alias susah banget) buat bikinnya, akhirnya dev bilang “ini susah, banget gue sibuk timelinenya rapet kaya orang baru jadian” atau “bisa simplify aja ga?” (mostly dev akan bilang gini) intinya nolak lah karena ribet atau susah. Padahal, yang mau kita buat itu bakal bikin user suka sama aplikasi atau web yang kita mau buat karena misal belum pernah ada atau lagi hype (FOMO ceritanya). Apa yang kita harus lakukan? ya komunikasi, jelasin kenapa harus “seribet” itu dan gimana impactnya untuk segi bisnisnya. In the end asal kita bisa jelasin dan memang itu worth untuk dibuat ya bisa aja yang banting tulang gebuk dagingnya beneran dibuat.

3. Nyari Kebutuhan User 👨‍🔬

Karena saya belum ada pengalaman di tim yang mature alias ada UX Researchernya, jadi bagian user needs ini biasanya saya yang lakuin sendiri. Jadi ya terjun langsung risetnya, ya tentu saja komunikasi dengan responden researchnya. Terus kalo ada UX Researchernya gimana? ya sama aja ga sih? kita harus ngobrol bareng tim risetnya goals apa yang ingin dicapai, dari tim riset butuh apa aja dari sisi desainnya dan lainnya. Butuh apa? yaaa komunikasi.

Intinya Apa❓

Sebenernya masih cukup banyak lagi sih alesan kenapa kominikasi itu penting dan wajib dimiliki designer. Kalo dibilang introvert susah untuk berkomunikasi ya sebenernya ga juga dan jangan malah jadikan introvert jadi sebuah alasan dan barier untuk ga berkomunikasi dengan orang lain. Lagipula berapa lama sih kita bakal discuss sama stake holders lain? ga seharian juga kan? atau ga setiap saat juga kan? 🤔

Saya juga introvert kok (adu nasib ceritanya), tapi saya mau berkomunikasi dengan orang lain (ya walaupun cuma tentang kerjaan doang ya). Yup, bener yang penting mau dan ada kemauan untuk berkomunikasi dan berdiskusi sama stakeholder lainnya. Sekian dari saya, cerita diatas hanyalah sebuah ilustrasi belaka jika ada kemiripan hanya sebuah kebetulan.

Cheers ☕️,
Panji

--

--