Project dan Project Management
Project
Menurut The Project Management Institute (n.d.), proyek adalah upaya sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk, layanan, atau hasil yang unik/khas. Menurut Larson & Gray (2011), sebuah proyek dibedakan dari akitivtas organisasi lain karena memiliki karakteristik-karakteristik berikut ini:
1. Terdapat sebuah tujuan/objektif
2. Terdapat periode waktu yang terdefinisi dengan adanya awal dan akhir
3. Biasanya melibatkan beberapa departemen dan profesional
4. Khususnya mengerjakan sesuatu yang belum pernah dikerjakan sebelumnya
5. Memiliki persyaratan spesifik terhadap waktu, biaya, dan kinerja
Secara umum, setiap proyek terdiri dari lima grup proses yaitu initiating, planning, executing, monitoring and controlling, dan closing (Project Management Institute, 2013). Proses-proses ini saling berinteraksi dalam setiap fase selamat jangka waktu proyek. Sebuah proyek mengikuti sebuah siklus yang disebut sebagai siklus hidup proyek. Siklus hidup proyek menunjukkan bahwa sebuah proyek memiliki jangka waktu terbatas dan terdapat perubahan-perubahan pada level usaha dan fokus selama periode proyek (Larson & Gray, 2011).
Didalam perkembangan sebuah proyek, profil biaya kumulatif terhadap waktu membentuk sebuah bentuk kurva-S (S-curve). Project Management Institute menjelaskan bahwa S-curve adalah tampilan grafis dari biaya kumulatif, jam kerja, persentase pekerjaan, atau jumlah lainnya, diplot terhadap waktu (Project Management Institute, 2013). Disebut S-curve karena bentuk kurva seperti S, yatu lebih datar di awal dan akhir, dan lebih curam di tengah. Hal ini adalah karakteristik sebuah proyek yang dimulai perlahan ketika sumber daya perlu diatur, dan kemudian proyek mulai dipercepat begitu semua sumber daya telah diakuisisi. Kegiatan paralel dan saling terkait ini meningkatkan pengeluaran jauh dibandingkan dengan pekerjaan di awal (Cristobal, 2017)
Project Management
Sebuah proyek dikelola melalui pendekatan manajemen proyek yaitu pengaplikasian pengetahuan, keahlian, peralatan, dan teknik terhadap aktivtas proyek untuk memenuhi requirements yang ditentukan. Sebuah proyek dimulai dengan mendefinisikan proyek dan pemenuhan komitmen awal sumber daya keuangan. Stakeholder internal dan eksternal yang akan berinteraksi dan mempengaruhi hasil keseluruhan proyek yang diidentifikasi. Jika belum ditugaskan, proyek manajer akan dipilih. Informasi ini ditangkap dalam piagam proyek/project charter. Ketika piagam proyek disetujui, proyek menjadi resmi (Project Management Institute, 2013)
Secara umum, input dari sebuah proyek adalah sumber daya manusia, finansial, physical, dan sumber daya informasi. Sementara output-nya adalah produk/jasa yang dihasilkan sebagai project derivelables dan lesson learned sebagai project records.
Fungsi dari Project Management adalah memastikan bahwa project is on budget, on schedule, and within specification.
Didalam project IT, secara umum pengembangan mengikuti sebuah siklus yang dinamakan Software Development Life Cycle
Kemudian dikenal istilah waterfall dan agile. Keduanya adalah metodologi pengembangan software. Seperti namanya, waterfall berbentuk seperti air terjun dimana suatu proses pengembangan baru bisa dilakukan jika proses sebelumnya telah selesai. Sementara agile tidak seperti waterfall yang mengharuskan aktivitas sebelumnya selesai. Agile mengedepankan flekibilitas/continous evolution dan continous cycle.
Kita akan membahas waterfall dan agile di tulisan berikutnya. So, stay tune :)
References:
- Cristobal, J., 2017. The S-curve envelope as a tool for monitoring and control of projects. Procedia Computer Science, Volume 121, pp. 757–761.
- Larson, E. W. & Gray, C. F., 2011. Project Management The Managerial Process. 5th penyunt. Boston: McGraw-Hill/Irwin.
- Project Management Institute, 2013. A Guide to The Project Management Body of Knowledge. 5th penyunt. Pennsylvania: Project Management Institute.
- Project Management Institute, About Us: Learn About PMI. [Online]
Available at: https://www.pmi.org/about/learn-about-pmi/what-is-project-management