Belajar dari Mengajar

Rayhan Rusyd
hidupmudah
Published in
2 min readSep 21, 2020

Ketika kita mengambil dengan cara memberi

Kita terkadang lupa bahwa ada satu proses penting dalam belajar yang sering sekali kita lewatkan, yaitu mengajarkan kembali apa yang sudah kita pelajari. Maksudnya bagaimana? Apa kita harus menjadi guru dulu baru bisa mengajar? Tentu tidak. Kita bisa memulainya dari hal-hal terdekat kita. Seperti membantu teman yang memang memiliki kesulitan tersendiri dalam memahami sesuatu, maka disitulah bagian kita untuk membantunya dengan mengajarkan apa yang dia sulit pahami.

Baru-baru ini, saya diberikan kesempatan untuk mengajar beberapa hal tentang pemrograman komputer dasar untuk adik kelas saya di SMA saya dulu bersekolah. Banyak hal baru yang saya pelajari dari pengalaman mengajar tersebut. Saya mulai paham beberapa hal seperti betapa pentingnya memperhatikan orang yang sedang mengajari kita sesuatu. Karena terasa sekali bagi saya, ketika orang yang sedang saya ajarkan tidak memperhatikan apa yang saya terangkan. Saya merasa terganggu karena di takutkan nantinya dia tidak akan paham betul apa yang saya terangkan.

Selain itu, ketika mengkaji kembali apa yang akan saya ajarkan kepada orang lain, saya semakin sadar bahwa sebenarnya hal-hal yang sudah pernah saya pelajari masih belum sempurna dan harus mengkaji lebih banyak hal lagi. Mengapa saya berpikiran demikian? Karena terkadang ada beberapa saat dimana orang yang saya ajarkan ternyata mengetahui sesuatu yang saya belum ketahui. Dari situlah saya belajar bahwa ada orang lain yang tanpa kita sadari mengetahui hal-hal yang bahkan bisa jadi tidak terpikirkan oleh kita.

Dengan begitu, mengajar menjadi salah satu sarana bagi kita untuk belajar. Memang pada faktanya kitalah yang mengajarkan ilmu kepada orang lain. Tapi secara tidak langsungpun, kita juga sedang belajar. Hanya saja caranya tidak seperti belajar yang selama ini kita lakukan. Bilaman biasanya kita yang membaca buku, dengan belajar kita membacakan buku itu kepada orang lain. Dan bila ada kata-kata atau pemahaman yang salah, maka akan ada orang yang lebih tahu dari kita memperbaiki apa yang kita salah ucapkan.

Sekian, hatur nuhun.

--

--

Rayhan Rusyd
hidupmudah

Selain menulis menggunakan bahasa pemrograman, juga menulis menggunakan bahasa manusia.