Kita Harus Apa Sekarang?
Keluar rumah takut tertular, di dalam rumah terasa mati tak melakukan apa-apa
Baru saja kemarin sore (5/4)pemerintah mengumumkan bahwa siapapun yang pergi keluar rumah haruslah menggunakan masker. Ya, situasi lingkungan sudah separah ini. Isolasi diri, keluar pakai masker, dan menjaga jarak antar setiap individu. Lalu, ketika situasi sudah separah ini, apa yang bisa kita lakukan? Atau jelasnya, apa yang harus kita lakukan sekarang?
Tentu berdiam diri terus di rumah tidak melakukan apapun bukanlah suatu pilihan. Berpergian keluar rumah hanya sekedar mencari angin pun juga bukan sebuah pilihan. Lantas, apa yang dapat kita lakukan agar kita tetap merasa hidup walau hanya di dalam rumah? Sebelum kita menentukan apa yang akan kita lakukan, kita harus terlebih dahulu membuat target pencapaian. Apa saja yang ingin kita capai selama masa di rumah ini. Apakah kita ingin berat badan turun? Dapat menguasai beberapa bidang ilmu?Menguasai teknik melukis yang bagus? Atau dapat menghasilkan sesuatu yang nantinya dapat dipublikasikan setelah masa isolasi diri ini?
Bila kita sudah paham apa yang ingin kita capai, maka selanjutnya adalah menentukan tindakan atau aktifitas apa yang akan kita lakukan. Tentu ada beberapa pertimbangan ketika akan menentukan aktifitas. Kita mengetahui bahwa salah satu penyebab seseorang terkena Virus Corona adalah kelelahan hingga menyebabkan imunitas tubuh melemah. Karena itu, seberapa melelahkan aktifitas yang akan kita lakukan, ataupun berapa lama dalam sehari kegiatan itu akan dilakukan haruslah menjadi suatu pertimbangan bagi kita sebelum menentukan aktifitas yang akan kita lakukan.
Namun, bila kondisi tubuh kita sudah tidak memungkinkan bagi kita untuk melakukan sesuatu dari awal dimulainya isolasi diri di rumah, maka sudah sewajarnya bagi kita istirahat. Tentu saja, kesehatan diri sendiri menjadi prioritas agar kalaupun kita terkena Virus Corona, kita tidak membahayakan diri orang lain.
Sekali lagi, bila memang memungkinkan maka usahakanlah kita tetap melakukan suatu aktifitas yang positif walau di rumah agar tetap menjadikan tubuh dan akal kita tetap hidup.
