Mengenal Wahana Voyager 1: Objek Buatan Manusia yang Paling Jauh
Voyager 1 merupakan sebuah wahana antariksa tanpa awak yang diluncurkan oleh NASA pada 5 September 1977 sebagai bagian dari misi Voyager. Misi utama dari wahana ini adalah untuk terbang melewati sekaligus mengamati planet Jupiter dan Saturnus beserta beberapa bulan-bulannya. Namun, setelah ketercapaian misi ini pada 1980, Voyager 1 diarahkan untuk terbang dan mengamati bagian luar Tata Surya kita. Sampai saat ini, misi Voyager telah berjalan selama lebih dari 46 tahun dan menjadi misi wahana antariksa paling lama yang masih berjalan.
Selain dilengkapi dengan berbagai instrumen untuk mendukung pengamatannya, wahana ini juga membawa sebuah piringan rekaman yang dinamai sebagai Golden Record. Di dalam piringan tersebut, terdapat 115 gambar dan berbagai macam suara alam, seperti yang dihasilkan oleh angin, petir, dan hewan. Di dalamnya juga terdapat berbagai musik dari berbagai budaya dan era, serta berbagai salam dari 55 bahasa yang berbeda. Pada bagian sampulnya, terdapat petunjuk dan instruksi tentang dari mana piringan berasal. Golden Record bertindak layaknya kapsul waktu dengan harapan jika makhluk luar angkasa menemukan piringan rekaman ini, mereka dapat mempelajari dari mana piringan ini berasal dan juga sebagai alat komunikasi untuk menceritakan keberagaman Bumi kita.
Pada 5 Maret 1979, Voyager 1 sampai di sistem keplanetan Jupiter dan mulai mengamati planet tersebut beserta beberapa bulan-bulannya. Di sini, Voyager 1 menemukan lapisan cincin tipis Jupiter dan dua bulan baru Jupiter: Thebe dan Metis. Pada 12 November 1980, Voyager 1 sampai di sistem keplanetan Saturnus. Sama halnya ketika di Jupiter, di sini Voyager 1 juga menemukan lapisan cincin Saturnus yang dinamai sebagai “G-ring” dan lima bulan barunya. Kedua pertemuan Voyager 1 dengan sistem keplanetan ini kemudian menghasilkan beberapa citra yang sangat penting bagi penelitian.
Setelah pertemuan dengan sistem keplanetan berakhir, misi Voyager 1 kemudian resmi diperpanjang untuk mengeksplorasi ujung Tata Surya kita beserta ruang antarbintang. Pada 17 Februari 1998, Voyager 1 resmi mengambil alih gelar sebagai objek buatan manusia paling jauh (yang sebelumnya dipegang wahana Pioneer 10) di jarak 69,4 AU. Sejak saat itu, Voyager 1 terus menjelajahi bagian dari heliosfer Matahari hingga akhirnya dikonfirmasi menjadi wahana antariksa pertama yang memasuki ruang antarbintang pada 2013.
Sampai saat artikel ini dibuat, Voyager 1 berjarak sekitar 162 AU atau 24,4 miliar kilometer dari Bumi dan sedang melaju ke arah rasi Ophiuchus dengan kecepatan sekitar 17 km/s relatif terhadap Matahari. Kemudian, yang menjadi pertanyaan adalah seberapa jauh Voyager 1 akan terus berkelana? Para engineer sendiri memprediksi bahwa Voyager 1 memiliki daya yang cukup untuk menghidupkan setidaknya 1 instrumen sampai tahun 2025 dan akan tetap terhubung dengan komunikasi Bumi hingga 2036. Setelah itu, mungkin Voyager 1 akan terus berkelana di galaksi Bimasakti dalam kegelapan.
Penulis: Muhammad Fadhlan Dhafin H. (10322016)
Penyunting: M. Khawariz Andaristiyan (10321005)
Referensi:
Frequently Asked Questions. (n.d.). Voyager. https://voyager.jpl.nasa.gov/frequently-asked-questions/.
Howell. E. (2022, 23 Agustus). Voyager 1: Facts about Earth’s farthest spacecraft. Space. https://www.space.com/17688-voyager-1.html.
The golden record. (n.d.). Voyager. https://voyager.jpl.nasa.gov/golden-record/.
Ventus. (2024, 18 Maret). How Far Can The Voyager 1 Travel? [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=btDHVnEmKqU&t=62s.
Voyager 1. (n.d.). NASA Science. https://science.nasa.gov/mission/voyager/voyager-1/.
