Lebih dari Sekedar Apresiasi

Bagas Daliyanto
HME Spectre
Published in
3 min readDec 25, 2018

Awalnya tak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiran saya untuk menjadi ketua wisuda di himpunan. Sebuah ajang apresiasi tiga kali dalam setahun yang memakan biaya cukup banyak dalam pelaksanaannya. Dalam sebuah wisuda, biaya jutaan dikeluarkan untuk meng-apresiasi wisudawan. Awalnya, saya cukup tidak setuju dengan hal ini. Membuang-buang uang hanya untuk kesenangan sesaat.

Waktupun berlalu, menginjak akhir tahun pelajaran 2017/2018, wisuda kedua di tahun 2018 akan segera dilaksanakan. Poster calon ketua pun sudah terpampang. Saat itu saya hanya berniat mengkritisi gagasan yang akan dibawakan oleh calon ketua. Tapi saya meraskan ada kejanggalan, dimana publikasi yang terus disebar tidak diikuti tanggapan “manis” anggota HME lainnya. Benar saja, sampai deadline berakhir belum ada satupun calon ketua yang mendaftarkan diri.

Saat itu terlintas dalam pikiran saya, ada suatu yang salah dengan hal ini, dimana seluruh allegro belum ada yang tergerak hatinya, mungkin karena memiliki kesibukannya masing-masing. Sampai akhirnya, saya pun diberi masukan untuk mengambil amanah ini. Pada saat itu, saya pun masih ragu untuk mengambil amanah ini, dikarenakan landasan dan prinsip yang saya pegang pun berbeda. hingga akhirnya, saya diberikan “wejangan” yang merubah cara pandang saya, “gas, wisuda juli ini bukan cuma apresiasi, lebih jauh dari itu, ini merupakan salah satu ajang bagi angkatan 2017 nantinya lebih mengenal HME dan satu sama lain”, kurang lebih seperti itu inti dari “wejangan” yang saya dapat. Setalah itu, saya berpikir ulang, dan memutuskan untuk mengambil amanah ini.

Dalam keberjalanannya, menyusun draft, menghimpun kadiv dan staf, sampai berlangsungnya arakan dari sabuga sampai sekre HME, banyak lika-liku yang saya hadapi, dari yang manis sampai yang pahit. Banyak momen berharga didalamnya yang tidak bisa saya lupakan. Dimulai dari bercengkerama dengan ring 1 yang intens saat liburan, sampai negosiasi alot dengan bapak satpam. Banyak sekali momen di bulan juli saat itu.

Dalam perjalanan ini juga saya banyak bercengkerama dengan angkatan 2017 (yang pada masa itu belum memiliki nama angkatan). Dari situ, saya pun mencoba memahami perkembangan mereka. Sampai diakhir arakan, saya merasa sangat senang karena mereka dapat menjadi lebih akrab dengan adanya gawean wisuda juli dalam kesibukan mereka, (meskipun dengan sedikit “paksaan”, hehe). Tidak hanya sekedar itu saja, saya pun lebih dekat lagi dengan tim ring 1 saya. Dimana, saya bisa berbagi kesedihan, kesenangan, bahkan berbagi makanan bersama selama kurang lebih satu bulan. Sungguh, pengalaman di bulan juli tersebut tak akan saya lupakan.

Setelah selesai acara, saya pun mengerti apa maksud dari wejangan yang saya dapatkan. Bahwa pada wisuda juli ini lebih dari sekedar apresiasi, lebih dari sekedar hura-hura yang membuang banyak tenaga dan materi, dan lebih dari sekedar melantangkan suara meneriakan lagu-lagu arakan, atau bahkan lebih dari hadiah arakan dan perform yang disajikan oleh panitia wisuda pusat. Proses dari semua itu yang membuat ini lebih berharga dari itu semua.

Disinipun, saya ingin mengucapkan terima kasih dan memohon maaf atas segala kekurangan yang saya buat kepada seluruh tim ring 1 yang telah menemani saya di masa itu dan membuatnya lebih berwarna, seluruh wisudawan juli 2018 yang membuat pengalaman ini menjadi lebih menantang dan seru, serta levitron yang membuat momen ini tidak terlupakan.

Semoga apa yang saya perbuat, dapat menjadi sumber kebaikan dan manfaat bagi orang lain yang berinteraksi dengan saya.

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.

Bagas Daliyanto

Anggota Biasa HME

--

--