LRT Metro Kapsul Kota Bandung

Champ!
HME Spectre
Published in
3 min readJul 11, 2018

Pembangunan light rapid transportation (LRT) metro kapsul Bandung kini telah dimulai. LRT ini adalah salah satu mode transportasi berbasis rel namun kapasitasnya jauh lebih kecil daripada kereta listrik biasa. Untuk tahap awal dibangun di koridor tiga dengan rute sepanjang 8,3 km. Koridor ini berawal dari Stasiun Hall kemudian melintasi Jl Otista, Jl Dalem Kaum, Jl Dewi Sartika, Jl Pungkur, Jl Buah Batu, Jl Palasari, Jl Jend A Yani lalu kembali ke Stasiun Hall. Proyek ini disebut sebagai proyek karya anak bangsa karena komponen yang digunakan merupakan teknologi dalam negeri yang dikelola oleh insinyur-insinyur Tanah Air. Karena itu, proyek ini diklaim memiliki pengeluaran yang rendah, yaitu sepertiga lebih murah dibandingkan mengadopsi LRT buatan negara lain.

Proyek ini dibangun tanpa menggunakan APBN karena merupakan Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).[2] Proyek ini dikerjakan oleh PT. PP yang merupakan pemenang lelang investasi untuk membiayai seluruh proyek yang dikerjakan dengan perkiraan total nilai anggaran untuk koridor III adalah sebesar Rp 1,4 triliun. Pemerintah Kota Bandung menyediakan lahan melalui aset PD Pasar Kota Bandung. Maka, trase koridor III ini terhubung melalui titik pasar yang dilalui Metro Kapsul Bandung. Pasar yang dilalui yakni Pasar Baru, ITC Kebonkalapa, Pasar Ancol, Pasar Palasari, dan Pasar Kosambi. Dengan skema BOT (built operate transfer), koridor III ini akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Bandung setelah 30 tahun.

Untuk koridor selanjurnya, kerjasama dilakukan dengan PT Bandung Infra Investama, perusahaan yang saham mayoritasnya dikuasai Pemkot Bandung. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memanfaatkan skema bisnis dengan bisnis itu menjadi siasat untuk mengurangi kebutuhan pembiayaan pembangunan proyek Metro Kapsul Bandung[3]

Adanya pembangunan LRT ini memberi beberapa keuntungan diantaranya adalah biaya operasional yang lebih murah dikarenakan LRT berbasiskan kendaraan listrik sehingga biaya perawatannya cenderung lebih murah. Besar biaya perawatan dari kendaraan listrik sebagian besar adalah biaya perawatan dan penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang bergerak pada motor listriknya, dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam yang memiliki ratusan suku cadang bergerak. Selain itu pembangunan kendaraan listrik sebagai mode transportasi umum dapat mendukung program pemerintah dalam pengurangan emisi. Dari segi sosial, adanya LRT ini dapat menambah mode transportasi Bandung. Saat ini Bandung hanya memiliki beberapa jenis transportasi umum seperti angkot, taksi, dan ojek. Dari pilihan mode transportasi umum tersebut, dapat terlihat bahwa Bandung belum memiliki transportasi umum yang nyaman dan cepat. LRT dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan tersebut.

Namun adanya LRT ini juga dapat menimbulkan konflik dengan mode transportasi umum lainnya mengingat beberapa waktu lalu sempat terjadi konflik antara angkot dengan kendaraan online. Adanya mode transportasi baru berupa LRT ini juga dapat memicu konflik yang sama apalagi apabila LRT dianggap lebih menguntungkan dibanding transportasi konvensional sehingga dapat menyebabkan pasar untuk transportasi konvensional berkurang.

Selain itu kelayakan finansial dari LRT ini masih dipertanyakan. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, proyek itu sepenuhnya didanai oleh PT PP Infrastruktur dengan sistem kerja sama bangun guna serah atau build operate and transfer (BOT). Nilai investasinya sebesar Rp 1,4 triliun untuk koridor III sepanjang 8,5 kilometer. Sumber dana proyek ini 100 persen dari investasi PT PP (swasta) [4]. Karena menggunakan sistem BOT maka dikhawatirkan pihak swasta dapat berpotensi melakukan dan menentukan kebijakan yang merugikan pihak masyarakat.

Teresia Savera

sumber :

[1] http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/02/12/p41dkl384-kota-bandung-mulai-pembangunan-lrt-metro-kapsul

[2] http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/02/12/pembangunan-lrt-metro-kapsul-kota-bandung-dimulai-419404

[3] Ibid

[4] http://regional.kompas.com/read/2018/02/12/19060661/tanpa-apbd-begini-cara-lrt-bandung-dibangun)

--

--

Champ!
HME Spectre

Story Page of Electrotechnical Students Union