CP Find IT & SCPC Compfest

Billy Julius
HMIF ITB Tech
Published in
3 min readOct 15, 2020

Sharing pengalaman lomba kali ini datang dari trio Hasan-Kamal-Farras yang berhasil keluar sebagai Juara 2 di CP Find IT dan Juara 3 di SCPC Compfest.

Foto saat Awarding Night SCPC Compfest

Kenalan Formal Dulu Yuk!

Kelompok trio yang mengharumkan nama Institut Teknologi Bandung dan tentunya Himpunan Mahasiswa Informatika ini terdiri dari tiga orang (ya iya lah namanya juga trio), yaitu
1. Muhammad Hasan (13518012) , dari Teknik Informatika, Angkatan ‘18 (DECRYPT)

2. Farras Mohammad Hibban Faddila (13518017), dari Teknik Informatika, Angkatan ‘18 (DECRYPT)

3. Muhammad Kamal Shafi (13518113), dari Teknik Informatika, Angkatan ‘18 (DECRYPT)

Apa yang Menjadi Motivasi?

Semua bermula dari kata fun. Bagi mereka, mendalami dan menyelesaikan persoalan competitive programming memberikan perasaan asik bagi mereka. Dan hal itulah yang membuat mereka jadi serius dalam bidang ini.

“ Kalau mau serius, jangan terpaksa. Yang penting have fun.

Begitulah kata mereka saat ditanyakan apa yang memotivasi mereka untuk mengikuti lomba-lomba bergengsi tersebut.

Mengintip Teknis Perlombaan Competitive Programming (CP)

Teknis perlombaan-perlombaan CP itu biasanya ngga jauh beda. Biasanya ada babak penyisihan, kemudian diambil sekian kelompok untuk lanjut ke babak final. Untuk CP Find IT sama SCPC Compfest juga begitu, seperti misalnya CP Find IT, setelah babak penyisihan, diambil 10 tim untuk lanjut ke babak final, lalu di babak final baru ditentukan pemenangnya. Tentunya, soal-soal di babak final akan lebih sulit dibandingkan babak penyisihan. Namun karena sedang ada pandemi saat ini, dilaksanakan secara online. Kalau offline, biasanya yang satu kelompok akan dikumpulkan di satu PC untuk ngoding secara berganti-gantian.

Apa yang Menarik dari CP Find IT dan SCPC Compfest?

Di setiap perlombaan competitive programming yang mereka ikuti, soal-soal yang dihadapi selalu unik dan hal itulah yang membuat mereka untuk terus mengikuti lomba competitive programming. Namun, tidak jarang juga terdapat soal yang tidak sempurna ketika mengikuti lomba-lomba di Indonesia. Contohnya adalah soal yang ambigu, test case yang salah, dll.

Apa yang Didapatkan Dari Lomba-Lomba Itu?

Banyak hal yang dapat dipetik dari pengalaman mengikuti lomba-lomba, termasuk pengalaman itu sendiri. Salah satunya adalah kebiasaan dalam ngoding akan berbeda. Seperti saat mengerjakan tugas besar (tubes), algoritma yang digunakan akan menjadi lebih efektif, nama variabel juga terpengaruh, dan lain-lain. Selain itu, setelah mengikuti lomba, namun tidak berhasil memenangkan Juara 1, tumbuh pula motivasi untuk mengejar posisi Juara 1 tersebut. Sungguh ambisius ya!

Pesan untuk Warga HMIF

Menurut mereka, bidang competitive programming atau perlombaan lainnya adalah sesuatu ajang yang membutuhkan konsistensi. Jika kita sudah tertarik dengan suatu bidang perlombaan, maka tekuni hal itu dan usahakan fokus kita tidak terbagi ke perlombaan lainnya. Setelah itu, banyaklah latihan seperti yang sudah mereka lakukan. Kak Hasan, kak Kamal, dan kak Farras telah melakukan latihan rutin setiap minggu dengan mengikuti contest di platform codeforce.com semenjak tim mereka mulai dibentuk. Agar effort yang dihasilkan efektif dan maksimal, mereka menyarankan untuk membuat target dan mencari rival. Mungkin awalnya hasilnya tidak terlalu kelihatan dan mulai merasakan kalau effort yang diberikan tidak sesuai dengan hasilnya, namun hal itu adalah wajar. Tetaplah konsisten yang bidang yang kita tekuni dan untuk competitive programming, satu tahun sudah dapat kelihatan hasil yang diperoleh.

--

--