Cloud Computing

Muhammad Naseruddin Rasyid
HMIF ITERA
Published in
5 min readNov 12, 2021

Cloud Computing dimana istilah ini sudah dipekernalkan pada tahun 1960an dalam bentuk konsep dasar komputasi dan menurut John McCarthy yang merupakan pakar komputasi MIT, Menyatakan sebuah gagasan bahwa ,“Suatu hari nanti jaringan komputasi akan menjadi infrastruktur publik, sama halnya seperti listrik dan telepon.”

John McCarthy , MIT

Cloud computing merupakan teknologi yang banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi yang membutuhkan kecepatan proses yang cepat dan penyimpanan yang besar.

Penyimpanan Umum dan Cloud

Sebelum adanya cloud, penyimpanan data disimpan dengan media-media kertas seperti, punch card dan punch tape. Lalu pada tahun 1946, media penyimpanan data mulai dilakukan secara digital pertama kali dilakukan dengan Selectron Tube yang dikembangkan oleh RCA ( Radio Corporation Of America). Dengan ukuran 10 Inch atau 254 mm pada sisi terpanjangnya dan untuk kapasitasnya sendiri hanya sebesar 4096 bits atau 0.000512 Megabyte. Sangat berbeda sekali dengan penyimpanan-penyimpanan yang ada pada saat ini seperti Flashdisk dan Hardisk sudah memiliki kecepatan dan kapasitas yang sudah mumpuni.

Lalu, untuk penyimpanan cloud yang merupakan media penyimpanan paling terbaru dan merupakan penyimpanan data yang praktis, ketika kita menyimpan data tidak perlu lagi menggunakan perangkat keras. Karena penyimpanan datanya sudah terkoneksi dengan jaringan internet dari seluruh dunia.

Meskipun dengan meggunakan sistem penyimpanan cloud itu tidak semuanya serba virtual dan file-file yang disimpan tidak akan langsung ada di perangkat kita. Melainkan, berada di perangkat keras suatu penyedia layanan cloud dimana melalui internet kepada server penyedia dengan kumpulan berbagai ribuan harddisk ( server farms) yang menjadi pusat penyimpanan data untuk pengguna.

How Cloud Computing It Works??

Cloud Computing works

Teknologi dari Cloud Computing sendiri membuat internet menjadi pusat sebuah server dalam melakukan pengelolaan data. Dimana ini akan memudahkan pengguna dalam mengakses data-datanya hanya dengan melakukan suatu akses masuk kedalam sistem berupa login ke internet dan memudahkan menjalankan suatu program atau aplikasi tanpa harus melakukan instalisasi aplikasi tersebut kedalam desktop ataupun mobile.

Dengan adanya sistem seperti ini maka, proses penyimpanan data yang dilakukan pengguna juga akan dilakukan secara virtual sehingga pengguna tidak perlu mengkhawatirkan penggunaan memori pada komputernya.

Perintah — perintah yang digunakan oleh pengguna seperti masuk kedalam sistem, melakukan kegiatan didalam sistem, mengelola (menyimpan/menghapus/mengedit) data pada sistem ,selanjutnya akan dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima oleh sever aplikasi, maka data akan diproses yang akhirnya pengguna akan menerima layanan-layanan sesuai dengan perintah yang diberikan sebelumnya.

Intinya dengan menggunakan cloud computing semua kegiatan yang berhubungan dangan sistem akan dilakukan secara online melalui jaringan internet yang terhubung oleh server.

Sudah banyak aplikasi , sistem penyimpanan yang menggunakan teknologi cloud computing ini.

Contoh penggunaan dari Cloud Computing adalah Dropbox, Google Drive , Figma.

Cloud Computing Service

Cloud Computing Service

Layanan dari Cloud computing itu ada beberapa macam yaitu :

  1. IaaS (Infrasturcture as a Service) dimana menyediakan akses sesuai permintaan ke sumber daya komputasi mendasar — server fisik dan virtual, jaringan, dan penyimpanan — melalui internet.
  2. PaaS (Platform as a Service) dimana pengembang menyediakan akses perangkat lunak dengan layanan operasi dasar platform sesuai permintaan pelanggan , untuk mengembangkan dan menggunakan aplikasi perangkat lunak yang dibuat pelanggan. Penyedia cloud menghosting semua server, jaringan, penyimpanan, perangkat lunak sistem operasi, middleware, database di pusat data mereka.
  3. SaaS ( Software as a Service) adalah perangkat lunak berbasis cloud atau aplikasi cloud merupakan perangkat lunak aplikasi yang dihosting di cloud dan pengguna dapat mengakses melalui browser web, klien desktop khusus, atau API yang terintegrasi dengan sistem operasi desktop atau seluler Anda. Dalam kebanyakan kasus, pengguna-pengguna SaaS membayar biaya berlangganan bulanan atau tahunan untuk mendapatkan akses penggunaan software tersebut.
  4. Serverless atau Komputasi tanpa Server, dimana model komputasi awan yang membongkar semua tugas manajemen infrastruktur backend. Mulai dari penyediaan, perbandingan, penjadwalan, perbaikan kepada penyedia cloud. Pengembang dibebaskan untuk memfokuskan semua waktu dan upaya mereka pada kode dan logika bisnis khusus untuk aplikasi mereka. Dan serverless menjalankan kode aplikasi hanya berdasarkan permintaan dan skala infrastruktur pendukung naik dan turun secara otomatis dalam menanggapi jumlah permintaan. Dengan serverless, pelanggan atau pengguna hanya membayar untuk sumber daya yang digunakan ketika aplikasi berjalan.

Berikut, tabel Manajemen tiap layanan :

Jenis Cloud Computing :

  • Private cloud adalah lingkungan cloud di mana semua infrastruktur cloud dan sumber daya komputasi didedikasikan, dan dapat diakses oleh, satu pelanggan saja.
  • Cloud komunitas merupakan infrastruktur yang dapat diakses oleh komunitas tertentu.
  • Public cloud dapat diakses dari internet, dihosting secara eksternal dan digunakan oleh masyarakat umum.
  • Hybrid cloud kombinasi dari dua atau lebih awan, menghubungkan layanan cloud pribadi dan cloud publik organisasi menjadi infrastruktur tunggal yang fleksibel untuk menjalankan aplikasi dan beban kerja organisasi.

User Benefit

Cloud computing memiliki aspek keuntungan tersendiri berdasarkan bidang / kepentinganya, seperti bisnis ataupun hanya untuk penggunaan individual.

Namun, benefit dari penggunaan cloud computing lebih menguntungkan bagi pelaku dibidang bisnis. Kenapa bisa dikatakan begitu?? dikarenakan Dalam hal bisnis, manfaat cloud computing bisa lebih dari sekadar solusi penyimpanan sederhana. Cloud computing telah menjadi penggerak esensial dari produktivitas, efisiensi, pertumbuhan, dan pengorganisasian tempat kerja modern.

  1. Ease Of access
    Memudahkan akses data atau aplikasi tanpa harus menggunakan suatu komputer yang sama, karena dapat diakses melalui server di perangkat manapun.
  2. Cost Efficiency
    Dalam menggunakan cloud computing, biaya-biaya seperti penggunaan hardware, biaya listrik (penggunaan berkurang), biaya pemeliharaan tidak lagi diperlukan.
  3. Flexibility
    Fleksibelitas disini ialah dalam menambah kapasitas, karena dengan menggunakaan cloud computing tidak perlu lagi melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu.
  4. Easy Server Monitoring and Management
    Proses Monitoring dan manajemen server akan lebih mudah karena dapat diakses dengan web yang terkoneksi server. Admin dapat masuk kedalam dashboard web untuk melakukan manajemen web seperti membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
  5. Increased Data Availability
    Merupakan data yang dapat tersedia hingga 24 jam, karena sudah di buatkan data center dengan design high avaibility oleh cloud provider. Penjaminan segala kebutuhan hardware penyimpanan data kita , seperti listrik , pendingin ruangan agar stabilitas hardware terjaga , full redudancy dsb.
  6. Increased ROI and Cash Flow
    Capital Expenditure to Operating Expenditure.
    Bagi perusahaan penggunaan cloud sangat menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan melancarkan cash-flow Sehingga, perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian.
  7. Focus On Business and Company Development
    Dengan menggunakan cloud computing, proses maintenance tidak terlalu banyak dilakukan karena sebagian besar sumber daya berada di cloud. Selain itu dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis yang dijalankannya, bukan pada pengelolaan dan maintenance IT.

--

--