Teknologi Mobile, Front End, dan Back End Mantap di Tahun 2020

Nico Prananta
Hyperjump Tech
Published in
5 min readDec 30, 2020

Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berat untuk banyak orang di seluruh dunia. Banyak jiwa yang hilang, banyak yang kehilangan pekerjaan, dan banyak pula bisnis yang terpaksa gulung tikar. Namun dunia teknologi terus berjalan maju dan ada banyak major release untuk teknologi-teknologi mobile, front end, dan back end.

Di artikel berikut kami memaparkan beberapa framework, bahasa pemrograman, dan alat-alat untuk pengembangan aplikasi yang mendapatkan update yang signifikan di tahun 2020.

React 17

Di tahun 2020, tim React mengeluarkan versi major yaitu versi 17. Uniknya, tidak ada fitur baru di versi 17 ini! Namun bukan berarti tidak ada yang berguna di versi ini. Versi 17 ini berguna untuk memudahkan developer-developer yang menggunakan React ke depannya untuk memperbaharui React yang mereka gunakan.

Lalu menjelang akhir tahun ini, tim React memberikan kejutan untuk para developer dengan mengumumkan React Server Components (RSC). Walaupun masih dalam tahap percobaan dan penelitian, RSC menunjukkan fitur-fitur yang berguna dan menjanjikan. Di Hyperjump, kami sangat suka menggunakan React dan sangat tertarik untuk menggunakan RSC di 2021.

Next.js 10

Perusahaan Vercel, setelah mengganti nama mereka dari Zeit di awal tahun 2020 ini, mengeluarkan versi terbaru Next.js, sebuah framework populer untuk React. Di versi 10 ini, ada banyak fitur-fitur baru yang sangat berguna seperti penambahan komponen React Image dan optimisasi gambar secara otomatis, dukungan multi bahasa, analitik, dan masih banyak lagi.

Vercel juga menyelenggarakan konferensi virtual, Next.js Conf, dimana Anda dapat menyimak presentasi-presentasi dari beragam developer yang membahas beraneka topik tentang pengembangan website.

NB: Jangan lewatkan artikel dari tim Hyperjump tentang keunggulan-keunggulan komponen Image dari Next.js 10 di sini.

Vue 3.0

Vue 3.0 One Piece

Vue terkenal sebagai saingan React. Menjelang akhir tahun 2020, tim Vue mengeluarkan versi 3.0 yang mereka namakan One Piece. Saya tidak terbiasa menggunakan Vue, namun sebagai penggemar anime One Piece, kode nama yang mereka gunakan kali ini membuat saya tertarik untuk mencoba-coba versi baru ini.

Tidak seperti versi 17nya React, versi baru Vue ini mengandung beberapa fitur seperti Composition API, peningkatan performa, integrasi yang lebih baik dengan TypeScript, dan banyak lagi.

NPM 7

Di awal tahun 2020, perusahaan NPM dibeli oleh Github. Lalu menjelang akhir tahun, NPM mengeluarkan versi terbaru yaitu versi 7. Ada banyak fitur baru di versi ini, namun 2 fitur utama yang sangat menarik adalah workspace dan instalasi otomatis untuk peer dependency.

Fitur workspace di package manager untuk NodeJS memang bukan hal yang baru. Yarn, saingan NPM, sudah memiliki fitur ini terlebih dahulu. Dengan NPM 7, akhirnya developer bisa menggunakan workspace secara “resmi” dari NPM untuk menghindari lubang hitam node_modules.

node_modules black hole

Amazon EC2 Mac Instance

AWS EC2 Mac

Setelah bertahun-tahun beroperasi, Amazon akhirnya menawarkan komputer Mac di Amazon Web Service Elastic Compute Cloud (AWS EC2). Developer dan perusahaan yang sudah menggunakan layanan-layanan AWS, kini tidak perlu menggunakan layanan cloud computing dari perusahaan lain seperti Bitrise untuk membangun dan menguji aplikasi iOS mereka.

Saat ini AWS hanya menawarkan Mac dengan prosesor Intel. Namun mereka sudah merencanakan untuk menawarkan Mac dengan prosesor Apple M1 di tahun 2021.

Perlu diketahui bahwa menggunakan Mac di AWS EC2 tidak gratis. Anda perlu bayar mesin Mac tersebut selama mesin itu berjalan (pay as you go). Jika Anda hanya perlu menggunakan Mac untuk membangun dan menguji aplikasi iOS, Anda dapat menggunakan Github Actions tanpa biaya seperti sudah kami sebutkan di artikel 10 fitur aplikasi ponsel yang perlu Anda buat dari awal.

Swift 5.3

What’s New in Swift
https://twitter.com/mousiechika/status/1275547535206166531/photo/1

Apple akhirnya mengeluarkan versi terbaru, 5.3, untuk bahasa pemrograman Swift. Ada banyak fitur-fitur baru seperti Multiple Trailing Closures, Multi-Pattern Catch Clauses, dan masih banyak lagi.

Dengan versi 5.3 ini, Apple tidak hanya berhasil mengurangi ukuran kode biner, namun juga penggunaan memori. Dengan kata lain, aplikasi yang ditulis menggunakan Swift 5.3 akan menggunakan memori lebih sedikit daripada aplikasi yang ditulis menggunakan Objective-C.

Expo Application Services

Tidak ada perubahan besar di dunia React Native. Di tahun 2020, hanya ada 2 versi baru React Native yaitu versi 0.62 dan 0.63, dimana tim React Native di Facebook menambahkan integrasi secara default dengan Flipper untuk membantu debugging aplikasi React Native, LogBox untuk menampilkan peringatan, error, dan log di aplikasi React Native, dan beberapa fitur-fitur lainnya.

Sementara itu, tim Expo terus berupaya untuk meningkatkan kemudahan mengembangkan dan merilis aplikasi React Native. Salah satunya adalah dengan meluncurkan Expo Application Services untuk memudahkan distribusi aplikasi ke Apple AppStore dan Google PlayStore.

Kotlin 1.4

Seperti halnya Swift, bahasa pemrograman Kotlin juga mendapatkan banyak fitur baru di versi 1.4. Tim Kotlin tidak hanya ada memperbaiki isu-isu yang menyebabkan IDE freezes dan memory leak, mereka juga membuat compiler baru yang lebih cepat. Tambah lagi mereka meningkatkan dukungan untuk multi-platform menggunakan Kotlin.

Begitu banyak hal yang terjadi di tahun 2020, dan akhirnya kita tiba juga di penghujung tahun. Kami dari Hyperjump mengucapkan selamat tahun baru 2021! Semoga segalanya menjadi lebih baik di tahun 2021.

Jaga kesehatan, tetap semangat, dan tetap berkreasi!

Hyperjump is an open-source-first company providing engineering excellence service. We aim to build and commercialize open-source tools to help companies streamline, simplify, and secure the most important aspects of its modern DevOps practices.

--

--