4 Cara Mudah (dan gratis) Membuat Podcast

Aditya Hadi Pratama
Podcast Buku Kutu
Published in
4 min readJan 4, 2019
Photo by Juja Han on Unsplash

Sejak awal tahun 2018 yang lalu, saya memberanikan diri untuk membuat sebuah channel podcast tentang dunia literasi yang bernama Podcast Buku Kutu. Saya memulainya benar-benar tanpa pengetahuan apa pun, murni hanya coba-coba dan modal nekat. Anggapan awal saya, tidak akan ada yang mau mendengar podcast tersebut, jadi kalau hasilnya jelek pun tak apa-apa.

Namun kenyataan berkata lain. Entah karena ramainya platform yang saya gunakan untuk mempublikasikan podcast (waktu itu hanya saya masukkan ke Soundcloud dan Apple Podcast, sebelum kemudian beralih ke Spotify), atau karena memang banyak orang yang ingin mendengarkan ulasan soal buku, podcast saya ternyata mendapat perhatian dari cukup banyak orang.

Episode podcast pertama saya yang berjudul Artemis langsung didengar ratusan kali.

Salah satu episode saya yang membahas buku Dilan, bahkan didengarkan hampir dua puluh ribu kali.

Follower saya di Spotify kini mencapai sepuluh ribu orang.

Uniknya, seperti yang saya sebutkan di awal, saya benar-benar hanya bermodal nekat ketika memulai podcast ini. Karena itu, saya hanya menggunakan cara yang benar-benar sederhana untuk merekam dan mendistribusikan podcast tersebut. Sampai sekarang pun saya terkadang masih menggunakan cara yang sama.

Begitu mudahnya cara tersebut, saya rasa siapa pun bisa langsung melakukannya setelah membaca artikel ini.

Itulah mengapa saya memutuskan untuk menuliskannya, semoga bisa membantu kamu yang saat ini mulai tertarik untuk membuat podcast.

Cari topik yang kamu suka

Photo by Marten Newhall on Unsplash

Langkah pertama adalah tentukan topik yang ingin kamu bahas di dalam podcast. Saya menyarankan topik tersebut harus memenuhi dua kriteria, yaitu:

  • Kamu memang menyukai topik tersebut, dan
  • Topik tersebut tidak akan ada habisnya.

Mengapa perlu mencari topik yang akan selalu ada dan tidak bisa habis? Agar kamu tidak merasa kehabisan ide podcast di tengah perjalanan. Saya sendiri memilih topik buku, karena setiap tahunnya ada ratusan ribu buku yang dipublikasikan.

Apabila saya kehabisan ide, saya cukup pergi ke toko buku, lalu membeli buku dan membacanya. Mudah kan? :)

Apakah untuk membahas suatu hal di podcast (seperti finansial atau programming) harus menjadi seseorang yang ahli terlebih dahulu? Saya rasa tidak. Karena memang tidak ada orang yang benar-benar ahli, bukan. Dan kalau terus menunggu menjadi ahli, kapan mulainya?

Nyalakan perekam suara di smartphone kamu

Setelah memilih topik, langsung rekam suara kamu untuk menjadi podcast. Tidak perlu langsung menggunakan alat perekam yang mahal, apalagi dengan microphone dan mixer, tapi cukup dengan software perekam suara di smartphone kamu saja.

Awalnya saya pun ragu apakah cara tersebut bisa menghasilkan podcast yang bagus. Tapi nyatanya, saya masih menggunakan cara tersebut sampai sekarang. Saya bahkan tetap menggunakan smartphone ketika melakukan wawancara dengan narasumber lain. Caranya, dekatkan smartphone ke mulut kamu ketika bicara, dan arahkan ke mulut narasumber ketika ia bicara.

Apabila di kemudian hari kamu ingin melakukan upgrade dengan perangkat yang lebih bagus dan mahal, silakan. Tapi jangan sampai keterbatasan perangkat menahan kamu dari mengeluarkan “suara emas” kamu.

Ba Dum Tsss

Sedikit tip untuk merekam dengan smartphone, lakukan rekaman di tempat yang terdapat semacam alat peredam suara, contohnya kamar tidur yang terdapat kasur di dalamnya. Ruangan yang kosong tanpa peredam bisa membuat suara kamu bergaung.

Apabila tidak memungkinkan untuk merekam di kamar tidur, lakukan rekaman di tempat outdoor yang tidak begitu ramai.

Upload di Soundcloud atau Anchor

Langkah selanjutnya setelah selesai merekam suara adalah mengunggah rekaman tersebut ke platform online. Kamu sebenarnya bisa langsung mengunggahnya begitu saja tanpa proses editing. Namun apabila kamu ingin membuatnya lebih bagus, coba saja melakukan editing dengan software gratis seperti Audacity atau GarageBand.

Saya sendiri hanya menggunakan Audacity untuk menambahkan musik untuk pembuka (opening) dan penutup (ending), biar lebih keren dikit :)

Saya sarankan untuk mengunggah di platform yang memang sudah ramai dengan kreator dan pendengar podcast, yaitu Anchor. Selain gratis, platform tersebut pun mempunyai keunggulan karena podcast yang kamu unggah akan langsung tersedia di Spotify, Apple Podcast, Google Podcast, dan berbagai platform lainnya.

Selain itu, kamu juga bisa mengunggah podcast kamu di platform lain seperti Soundcloud. Namun sayangnya, di Soundcloud kamu hanya bisa mengunggah podcast dengan total durasi tiga jam. Lebih dari itu, kamu harus membayar sekitar Rp200 ribu per bulan.

Oh iya, ketika mengunggah podcast kamu harus memasukkan nama dan gambar cover. Apabila kamu bingung harus menggunakan gambar cover seperti apa, coba gunakan Canva untuk membuat gambar yang menarik.

Tetaplah konsisten

Telah selesai menyelesaikan tiga langkah di atas? Selamat!

Kamu pun telah resmi menjadi seorang podcaster.

Namun jangan terlalu senang dulu, karena menurut pantauan saya banyak sekali podcaster yang hanya berakhir dengan satu atau dua episode. Karena itu, hindari menjadi podcaster seperti itu, dan tetaplah konsisten membuat podcast. Apabila kamu mengikuti saran saya saat memilih topik, kemungkinan besar kamu akan tetap bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Selamat berbagi inspirasi :)

Tentukan topik -> Rekam dengan smartphone -> Edit dengan Audacity -> Upload di Anchor atau Soundcloud (Edit gambar cover di Canva)

Sebagai catatan, langkah-langkah di atas adalah pengalaman saya pribadi dalam membuat podcast. Apabila ada saran, kritik, dan pertanyaan lanjutan, langsung saja hubungi saya atau beri komentar di artikel ini.

--

--