Ganti Karir ke Industri TI? Siapa Takut!

Impact Byte
Impact Byte
Published in
3 min readApr 30, 2019

Di era perkembangan pesat teknologi saat ini, peminat lapangan kerja di bidang TI juga semakin banyak. Tidak hanya para lulusan baru dan pencari kerja, tapi juga para pegawai! Beberapa bootcamp koding bahkan memberikan harga khusus untuk pegawai yang mau beralih kerja di bidang TI.

Masalahnya, selain biasanya faktor umur yang sudah lebih tua dari peserta bootcamp koding pada umumnya, untuk berpindah bidang dari bidang yang sudah digeluti selama beberapa waktu juga tidak mudah. Tapi kalau sudah punya niat yang kuat, memang tidak ada yang bisa menghalangi, ya. Apalagi kalau sudah passion di bidang TI.

Wippy Zulkarnain

Wippy Zulkarnain adalah salah satu peserta bootcamp koding di Impact Byte yang merupakan seorang career switcher. Dia mengambil kursus koding informal tersebut di usia 34 tahun, loh. Penasaran, ya, bagaimana cerita Wippy sehingga memutuskan untuk mengikuti bootcamp koding dan melepas karirnya.

“Awalnya kuliah di bidang TI, tapi tidak selesai, hanya dua tahun, karena banyak masalah waktu itu, finansial salah satunya. Dulu juga mikirnya ijazah tidak penting”, kenangnya. “Waktu itu tentu saja ada rasa ragu dan takut, tapi kondisi dan finansial saat itu jadi ya mau tidak mau”.

“Akhirnya bekerja di perusahaan post production selama 8 tahun, setelah sebelumnya kerja sambilan di beberapa tempat sebagai agent assurance, properti, dan lain-lain. Tapi passion untuk melanjutkan ke bidang TI masih ada”, tambahnya.

Lalu dia memutuskan keluar dari perusahannya tersebut dan belajar koding secara otodidak. Terus, kenapa ya akhirnya Wippy memilih ikut bootcamp koding?

“Waktu itu urgency nya lebih ke arah umur, sih. Makanya mau lebih cepat ikut bootcamp di Impact Byte”, jelasnya. Wippy mengatakan bahwa tipe belajarnya adalah perlu bimbingan langsung dari mentor terutama bila menemukan hal-hal yang kurang dipahami. “Suasana belajar di Impact Byte juga fun, tidak berasa seperti classroom banget. Tiap hari belajar hal baru, dan karena passion juga jadi tiap hari rasanya menyenangkan”.

Wippy menyarankan untuk mengikuti bootcamp bagi yang ingin belajar koding. Apalagi untuk yang susah menangkap materi jika belajar sendiri, karena di bootcamp lebih nyaman untuk bertanya-tanya ke mentor.

Wippy juga mengatakan bahwa dua minggu setelah lulus dari Impact Byte pada bulan November, dia sudah dihubungi oleh pencari kerja. Dia pun memulai karirnya di bidang TI pada bulan Januari setelah menyelesaikan urusan kontrak kerja dan lain-lain.

Tapi, tentu saja perjuangannya tidak sampai di situ.

“Di tempat kerja juta ternyata lumayan sulit. Masih belajar terus setiap hari. Kalau di perusahaan, proyeknya sudah berjalan dan kita harus menyesuaikan, sedangkan ketika di bootcamp, kan proyeknya dimulai dari scratch. Selain itu skala proyek perusahaan juga berbeda”, jelasnya.

Memang belajar itu proses yang harus berlangsung sepanjang hidup, ya. Bukan itu saja, ternyata Wippy juga kembali mengambil kuliah S1 di sebuah universitas swasta di Jakarta Barat ketika usia 32 tahun hingga sekarang! Meski mengambil program online degree sehingga tidak perlu menghadiri kelas onsite, tapi semangatnya dalam mendalami passion yang dimiliki patut ditiru, tidak peduli di umur berapapun. Keren banget, ya!

Jadi, masih ragu untuk ganti karir ke industri TI?

--

--