Semua Orang Bisa Belajar Jadi Programmer Andal!

Impact Byte
Impact Byte
Published in
3 min readApr 9, 2019

Tengah hari di akhir pekan, tampak orang-orang ramai berkumpul di gedung WIMO, Kemang, Jakarta. Tepat di Impact Hub yang terletak di lantai 3, sedang diselenggarakan perayaan kelulusan enam orang peserta dari Impact Byte Coding Bootcamp angkatan ke 7, Genius Gon. Pengunjung bersiap melihat hasil belajar mereka selama dua bulan. Terlebih lagi, mereka berasal dari latar belakang yang beragam dan non-IT, seperti psikologi dan manajemen.

Siap-siap untuk melihat presentasi project yang dikerjakan peserta

Enam orang partisipan tersebut, yang dibagi menjadi dua kelompok, membawakan proyek akhir mereka yaitu sebuah platform digital, yaitu Trivjoy.com dan Tanibisa.com. Mereka menjelaskan mengenai masing-masing platform bentukan kelompok mereka tersebut dan bagaimana cara bekerjanya. Interface dan experience masing-masing platform juga menarik, simpel dan informatif.

Jonathan mempresentasikan Tanibisa.com

Ketika melihat hasil presentasi tersebut, pasti timbul pertanyaan, apakah benar semua orang bisa menjadi programmer dalam waktu dua bulan saja? Apakah semua orang dapat membuat platform serapi dan semenarik itu dalam waktu dua bulan?

Masalahnya, menjadi programmer bukan hal yang mustahil untuk semua orang, tapi bukan hal yang mudah juga untuk semua orang. Lembaga-lembaga pelatihan koding, termasuk Impact Byte, memiliki rentang waktu belajar dan goals yang berbeda untuk pesertanya, begitu pula rentang biaya yang ditawarkan.

Usaha yang tekun dan keras dari para peserta adalah kuncinya!

Peserta biasanya tekun belajar sampai malam hari di lokasi Impact Byte Jakarta selama rentang waktu pelatihan untuk lebih memahami materi yang sudah diajarkan. Di Impact Byte, para mentor juga selalu stand-by hingga malam hari untuk diajak berkonsultasi, baik mengenai materi mau pun obrolan soal karir.

Dengan kata lain, kesempatan yang sama juga menjadi kunci atas pertanyaan tersebut, yaitu kesempatan mendapatkan pendidikan, akses dan sarana yang sama.

Biaya pendidikan yang besar, sulitnya akses pendidikan dan kurangnya sarana penunjang pendidikan adalah faktor umum yang membuat tiap tenaga yang dididik tidak dapat mencapai hasil yang sama. Pemerataan akses dan sarana pendidikan memang saat ini sedang digencarkan pemerintah, namun untuk menjawab pertanyaan apakah semua orang dapat menjadi programmer, yang andal khususnya, perlu lebih diintenskan.

Impact Byte juga turut menyadari pentingnya tiap anak Indonesia mendapat kesempatan yang sama dalam pendidikan. Impact Byte menyediakan biaya khusus bagi perempuan, disabilitas dan organisasi non-profit yang mendaftar programnya.

Apapun latar belakang nya, semua orang berhak memiliki kesempatan belajar yang sama

Mari membuka jalan untuk menanamkan ide kepada publik bahwa semua orang dapat menggapai apapun impiannya, termasuk menjadi programmer andal, dengan memiliki kesempatan yang sama.

--

--