Melihat Scrum dari Beberapa Referensi

Ardi
Impruvia
Published in
2 min readAug 25, 2020

Membangun produk dilakukan oleh tim dengan ragam aktivitasnya. Ada yang melakukan analisis kebutuhan produk atau requirements, ada yang menyusun desain sistem, membuat mockup aplikasi, menulis kode, hingga melakukan testing.

Untuk membuat beragam aktivitas itu efektif, kita memerlukan kerangka kerja yang memandu pengembangan produk oleh tim. Dalam tulisan ini, kerangka kerja yang akan kita bahas bernama Scrum.

Jadi apa itu sebenarnya Scrum? Mari kita lihat dalam beberapa referensi.

Dalam buku klasik tentang Scrum dengan judul Agile Software Development with Scrum (Ken Schwaber & Mike Beedle, 2002), Scrum dideskripsikan sebagai berikut.

Scrum is a management and control process that cuts through complexity to focus on building software that meets business needs (p2)

Scrum digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dan untuk menghadapi kompleksitas dalam pengembangan perangkat lunak. Scrum menggunakan pendekatan empiris sehingga memiliki fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. Fleksibilitas ini membawa kepada adaptasi yang cepat terhadap perubahan.

Menggunakan Scrum, tim membangun produk secara iteratif dan bertahap (incremental). Karena berbasis empiris, pengembangan produk dipandu oleh pengetahuan dan pengalaman tim.

Dalam bukunya The Art of Scrum (2016), Dave McKenna menjelaskan manfaat Scrum sebagai berikut.

The Scrum framework encourages short feedback loops, lowers risk, and allows return on investment (ROI) to be seen sooner

Membangun produk dengan pendekatan iteratif akan membuat feedback atau masukan dapat diperoleh lebih cepat dan berkala, risiko pengembangan ditekan seminimal mungkin, dan memungkinkan nilai bisnis diperoleh lebih cepat.

Akhirnya, kita perlu merujuk ke referensi resmi tentang Scrum yaitu The Scrum Guide (2017) oleh Ken Schwaber & Jeff Sutherland. Apa definisi Scrum menurut The Scrum Guide?

Scrum (n): A framework within which people can address complex adaptive problems, while productively and creatively delivering products of the highest possible value

Scrum digambarkan sebagai kerangka kerja untuk membangun produk secara produktif dan kreatif. Di sekeliling membangun produk terdapat masalah kompleks yang ketidakpastiannya lebih besar dari kepastiannya. Scrum membantu tim untuk mengatasi masalah kompleks tersebut.

Dari beberapa referensi di atas, apakah kamu sudah terbayang apa itu Scrum?

Secara sederhana, saya mendeskripsikan Scrum sebagai berikut.

Scrum adalah kerangka pengembangan atau cara kerja yang efektif dan adaptif bagi tim dalam membangun produk yang bernilai

Scrum sebagai cara kerja adalah pilihan kata yang saya sukai karena sederhana dan lebih mudah dipahami.

Saat membaca suatu referensi, kita biasanya akan menemukan Scrum sebagai kerangka kerja (framework), sesuai dengan The Scrum Guide. Namun kita mungkin juga menemukan Scrum sebagai alat bantu proses (process tool), proses perangkat lunak (software process), proses manajemen (management process), atau metode pengembangan perangkat lunak (software development method).

Apakah kamu punya referensi lain tentang Scrum? Silakan share di sini.

Catatan: tulisan ini pertama kali terbit di BelajarScrum.id pada tanggal 7 Mei 2020

--

--

Ardi
Impruvia

Sharing my learning and experience in product management and software process like Scrum. Sometimes inspiration from life