Mengapa Memilih Scrum dalam Pengembangan Produk

Ardi
Impruvia
Published in
3 min readJun 12, 2023
Photo by Jon Tyson on Unsplash

Saat ini Scrum termasuk proses pengembangan yang populer digunakan oleh banyak tim. Organisasi kamu mungkin tertarik juga menggunakan Scrum. Atau mungkin sudah menggunakan Scrum dalam pengembangan produknya.

Ada alasan tertentu mengapa suatu organisasi menerapkan Scrum. Umumnya ada masalah terkait pengembangan yang terjadi dalam organisasi dan harapannya Scrum dapat membantu penyelesaian masalah tersebut. Di sini saya akan membuat list alasan mengapa kita menggunakan Scrum untuk pengembangan produk kita.

1. Membantu penyelesaian proyek tepat waktu

Buat kamu yang kerja dalam pengembangan produk dalam konteks proyek, Scrum diharapkan dapat membantu memenuhi ekspektasi proyek: produk dibuat dan diberikan tepat waktu dengan spesifikasi yang sesuai. Bukan kah umumnya seperti itu?

Berita baiknya, penerapan Scrum dapat membantu komunikasi tim dan meningkatkan transparansi terkait kemajuan pengembangan. Saat proyek menjadi off-track, kita lebih mudah mendeteksinya melalui berbagai aktivitas inspeksi dalam Scrum dan mengambil tindakan yang diperlukan sebagai koreksi. Komunikasi dan transparansi yang lebih baik dapat membantu delivery proyek dengan spesifikasi produk yang diharapkan.

Menerapkan Scrum tidak otomatis akan membuat pengembangan kamu memenuhi ekspektasi proyek di atas. Ada kalanya cakupan kebutuhan produk atau requirements mengembang. Ada permintaan untuk menambahkan fitur baru. Ada juga klien sebagai stakeholder yang ingin ini dan itu namun tidak bersedia menambahkan biaya proyek. Beberapa isu dalam proyek perlu ditangani melalui pendekatan manajemen proyek.

Pada akhirnya dalam konteks proyek, kita sebaiknya memadukan manajemen proses pengembangan seperti Scrum dengan manajemen proyek untuk kesuksesan proyek. Perpaduan ini akan menghasilkan manajemen proyek yang efektif dengan pola pikir adaptif terhadap perubahan pengembangan.

2. Membuat cara kerja tim menjadi efektif

Kamu merasa kerja tim kurang efektif? Pola aktivitas dalam Scrum dapat membantu membuat cara kerja tim lebih rapi dan tertata. Tim akan memiliki jadwal rutin untuk aktivitas planning (perencanaan), review (tinjauan), dan komunikasi harian. Menariknya lagi, cara kerja tim juga diperiksa secara berkala melalui aktivitas retrospektif agar cara kerja tim kedepannya lebih efektif.

Aktivitas pengembangan yang beragam menjadi lebih selaras. Dengan batasan waktu yang diterapkan dalam Scrum, tim bisa lebih fokus dalam mengerjakan tugasnya dengan tetap memelihara komunikasi dan kolaborasi.

Saat kita berkenalan dengan Scrum, umumnya kita akan berkenalan dengan practice baru. Misalnya metode user story dalam menuliskan requirements, burn-down chart dalam monitoring pengembangan, keep-drop-add untuk retrospektif, atau kanban untuk visualisasi alur kerja. Practice tersebut akan melengkapi kerangka kerja Scrum untuk membuat tim kita lebih efektif.

3. Membuat produk yang diterima pengguna

Untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, sebaiknya kita melakukan validasi terlebih dahulu sebelum benar-benar masuk ke pengembangan. Ada beberapa cara validasi kebutuhan produk yang bisa kita pelajari dalam area pengetahuan manajemen produk (silakan cek referensi opportunity solution tree atau lean canvas).

Requirements yang sudah kita validasi dan kita percaya diri untuk membangunnya kemudian kita tambahkan ke product backlog kita. Ketika sudah masuk product backlog, requirements tersebut dapat kita implementasi menggunakan Scrum.

Scrum dapat digunakan untuk mencapai tujuan agar produk sukses di mata pengguna melalui eksekusi yang efektif. Meskipun demikian, kita tetap memerlukan manajemen produk yang efektif untuk perencanaan jangka pendek dan panjang dari produk serta validasi kebutuhan produk yang menjawab masalah pengguna. Menggunakan Scrum saja tanpa pemahaman manajemen produk yang efektif akan membuat kita memberikan produk ke pengguna lebih cepat, namun sayangnya tidak menjawab permasalahan pengguna.

--

--

Ardi
Impruvia

Sharing my learning and experience in product management and software process like Scrum. Sometimes inspiration from life