Business Model Canvas dan Contoh Kasus!

Salmaafau
indieapps
Published in
7 min readJun 6, 2020
Photo by Kaleidico on Unsplash

Halo, Artikel kali ini artikel lanjutan dari artikel sebelumnya. Artikel sebelumnya membahas wawasan secara umum tentang Business Model. Sebelum membaca artikel ini sebaiknya membaca terlebih dahulu artikel sebelumnya, Klik link di sini. Artikel ini akan membahas business model canvas yang merupakan pilar pertama dari business model generation.

Business Model Canvas

Business Model Canvas adalah tools untuk membantu kamu dalam mendefinisikan model bisnis secara langsung dan terstruktur. Manfaat dari pembuatan business model canvas adalah kamu dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen, value dari produk yang sedang dibuat serta dapat memahami model bisnis dari kompetitor. Cara membuat business model canvas bisa dengan menggunakan template BMC yang disediakan oleh Strategyzer pada link dibawah ini, lalu isi BMC itu ikuti langkah langkahnya.

Jika kamu masih bingung cara membuat business model canvas ikuti langkah langkah dibawah ini :

  • Mulailah dengan mengajak teman tim mu berdiskusi minimal 3 orang — 5 orang
  • Gunakan papan tulis besar, jika tidak ada gunakan kertas karton
  • Gambarlah Business Model Canvas Template seperti link diatas
  • Gunakan Sticky Notes untuk memberikan poin atau pendapat dari setiap segmen yang tertera pada BMC
  • Lanjutkan berdiskusi selama 45–60 menit dengan mengikuti langkah langkah pengisian BMC

Selanjutnya akan membahas isi dari template Business Model Canvas. BMC memiliki 9 Segmen untuk kamu isi setiap segmennya, Setiap segmen memiliki fungsinya masing masing. Berikut ini gambaran template bmc serta nama nama segmen beserta definisi dan cara memahami segmen tersebut

Source from Strategyzer

1. Customer Segments (CS)

Customer Segmen mendefinisikan target customer yang ingin dicapai untuk menjual produk kamu. Customer segmen merupakan fondasi dalam membangun sebuah bisnis model. kamu harus mengumpulkan informasi secara spesifik tentang customer mu, Jika kamu tidak bisa memahami siapa customer kamu maka kamu akan kesulitan dalam menyesuaikan upaya pemasaran produkmu ke customer. Untuk memuaskan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan tepat sasaran pada calon customer, kamu bisa mendefinisikan customermu secara demografi dan psikografis. Contoh demografi seperti usia, lokasi, profesi, jenis kelamin, Sedangkan contoh psikografis perilaku belanja, minat dan motivasi calon customer.

Lalu bagaimana cara mengumpulkan informasi tersebut ? kamu bisa gunakan beberapa cara yaitu Wawancara Tatap Muka pada Calon Customer, Survei dan Study Group. Setelah kamu selesai mendefinisikan siapa customer segmenmu, maka akan terlihat persaingan pasarmu besar atau kecil.

Contoh kasus Abel ingin membangun bisnis sebuah toko perlengkapan bayi secara online. lalu abel mendefinisikan target customer yang berusia diatas 17 tahun dengan target produksi perlengkapan bayi umur 0–12 tahun, lokasi indonesia karena pengiriman produk hanya menggunakan ekspedisi lokal, profesinya siapa saja dan jenis kelamin laki laki & perempuan. Secara psikografis abel mendefinisikan target customer yang suka berbelanja online dan suka mencari produk dengan harga murah. Kesimpulan setelah abel mendapatkan informasi customer, abel dapat menyiapkan bisnisnya sesuai dengan kebutuhan customer.

2. Value Proposition

Value Proposition mendefinisikan cara kita memaksimalkan nilai yang ada pada produk agar customer mau membeli atau menggunakan produk yang kita jual. Strategi dalam menentukan Value Proposition adalah bagaimana kita sebagai pemilik produk bisa memberikan solusi terhadap masalah customer atau memenuhi kebutuhan customer.

Sebuah perusahaan akan meluncurkan produk, namun ia gagal menentukan value proposition. Sebagian dari mereka terlalu memberikan banyak kepercayaan pada ide yang mereka miliki. Beberapa value proposition mungkin diperlukan cara yang inovaif dan memiliki penawaran menarik seperti halnya membuat penawaran diskon, produk yang memiliki performa cepat atau bisa juga produk dengan keluaran terbaru yang didukung oleh teknologi modern.

Sebuah tips pada segmen ini adalah carilah kekurangan kompetitormu dan buatlah strategi agar customer mau memilih, membeli dan menggunakan produk yang kamu jual.

Contoh Kasus Dari Abel. Abel mendefinisikan value proposition dengan membuat produk perlengkapan bayi tahan banting dan tahan pecah, Membuat baju bayi yang dijual sangat mudah untuk membersihkan noda serta menawarkan potongan harga dengan minimum pembelian. contoh value proposition yang dimiliki abel sangat menarik ternyata di pasar untuk customer terkhusus ibu-ibu. karena jika ibu itu menggunakan produk dari abel, ia tidak akan takut barangnya pecah karena barang itu tahan pecah dan tahan banting.

3. Channels

Channels mendefinisikan sebuah media yang dapat menyampaikan value yang kamu tawarkan ke tangan customer. Channels bisa berupa webiste, Seorang sales atau bahkan marketplace. Carilah sebuah media yang paling efektif dengan biaya minim untuk menghubungkan produk mu dengan customer.

Hal hal yang perlu diperhatikan saat membangun sebuah channel :

  • Awareness : Bagaimana cara kamu membantu customer meningkatkan kesadaran tentang produk yang kamu jual ?
  • Evaluation : Bagaimana cara kamu membantu customer dapat mengevaluasi produk yang kamu jual
  • Purchase : Bagaimana cara kamu memungkinkan customer membeli produk tertentu
  • Delivery : Bagaimana kamu memberikan value yang kamu tawarkan kepada customer
  • After Sales : Bagaimana cara kamu memberikan dukungan kepada customer setelah pembelian sehingga ia mau membeli produk mu kembali

Contoh Kasus dari abel. Dikarenakan abel akan membuat bisnis perlengkapan bayi secara online tentunya ia akan menentukan channel dengan menggunakan marketplace. kenapa marketplace? karena abel ingin meningkatkan kesadaran customer tentang produk bayi yang abel jual. Tidak hanya itu abel pun memilih marketplace karena disitulah abel bisa memulai bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membuat website.

4. Customer Relationship

Customer Relationship mendefinisikan hubungan yang dibangun oleh kamu dengan customer. Memulai hubungan dengan customer bisa dimotivasi dengan Akuisisi Customer, Retensi Customer dan Meningkatkan Penjualan. Manfaat dari customer relationship adalah kamu bisa mengetahui apakah customer puas setelah menggunakan produk kamu.

Bentuk dari customer relationship bermacam macam salah satunya adalah Personal Assistant yaitu Customer dapat berkomunikasi dengan PA untuk mendapatkan bantuan selama proses pembelian sampai selesai. ini bisa diimplementasi secara offline dan online. secara offline bisa menggunakan employee store untuk membantu customer memilih barang, secara online bisa menggunakan call center, email atau menggunakan bot chat

Contoh kasus dari abel. Abel mendefinisikan CR dalam model bisnisnya dengan menggunakan chat dengan social media seperti whatsapp & instagram dan menggunakan chat yang berada di marketplace. hal tersebut bisa membantu dalam menjaga loyalitas customer.

5. Revenue Streams

Revenue Streams mendefinisikan bagaimana cara perusahaanmu menghasilkan pendapatan dari penjualan produk. jenis penghasilan dalam revenue streams terbagi menjadi 2 yaitu pendapatan operasional dan pendapatan non-operasional. pendapatan operasional artinya pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk, pendapatan non-operasional artinya pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan sampingan bisnis tersebut.

Contoh kasus dari abel. Abel mendefinisikan pendapatanya sebagai pendapatan operasional dan non-operasional. Abel membuat daftar apa saja yang menjadi pendapatan yaitu pendapatan dari penjualan perlengkapan bayi secara online dan pendapatan perlengkapan bayi secara grosir. mengapa berbeda ? karena dari segi harga pun keduanya berbeda.

6. Key Resources

Key Resource mendefinisikan Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan untk perusahaan mu. SDM ini memungkinkan perusahaan mu untuk meraih pasar, mempertahankan hubungan dengan customer dan mendapatkan pendapatan. Seperti halnya startup yang membutuhkan Key Resource berupa product manager, web developer, mobile developer dsb. Seluruh key resource yang akan dibutuhkan dalam perusahaanmu harus masuk dalam daftar.

Contoh kasus dari abel. Abel memiliki usaha penjualan perlengkapan bayi secara online dan offline untuk grosir. lalu abel merencanakan membutuhkan admin untuk mengelola order dari marketplace, karyawan untuk mengelola barang dan finance untuk mengelola keuangan & pemasukan dari usaha abel.

7. Key Activities

Key Activities didefinisikan kegiatan apa saja yang dilakukan untuk menawarkan value proposition ke banyak pasar sehingga mencapai target perusahaan. Ada banyak key activities setiap bisnis yaitu Pemasaran dengan mempromosikan produk untuk menghasilkan permintaan, Penjualan , Melakukan pengembangan website pribadi serta mendistribusikan produk yang dijual ke customer.

Contoh kasus dari abel. Abel memiliki perencanaan key activities untuk menciptakan value yaitu dengan melakukan pemasaran melalui sosial media seorang public figure serta melakukan pemasaran dengan menggunakan instagram ads. Abel meyakini dengan cara itu ia dapat menciptakan banyak value, bila itu tidak berpengaruh setidaknya customer mengetahui produk yang abel jual.

8. Key Partnership

Key Partnership mendefinisikan siapakah partner atau jaringan untuk mensupply dan mitra yang membuat model bisnismu berfungsi. Perusahaan menjalin partnership dengan alasan bisa mengoptimalkan model bisnis mereka, mengurangi resiko dan memperoleh sumber daya baru. Mitra yang menjalin partnership terbagi menjadi 4 jenis :

  • Aliansi strategis antara non-pesaing
  • Kopetisi Mitra strategis antar pesaing
  • Usaha yang dilakukan oleh dua entitas bisnis untuk mengembangkan bisnis baru
  • Mitra antar pembeli-pemasok

Contoh kasus dari abel. Abel memiliki key partnership yaitu mitra antar pemasok. ia membangun bisnis secara mandiri namun tidak memproduksi secara mandiri. Abel lebih memilih untuk partnership dengan pemasok karena hemat waktu produksi dan biaya.

9. Cost Structure

Cost Structure mendefinisikan biaya apa saja yang harus keluar untuk mengoperasikan model bisnis. Segmen ini menjelaskan seluruh biaya yang keluar secara detail dari key resource, channel dan key activities. Contoh cost structure termasuk biaya produk, biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku yang digunakan. Contoh cost structure lainnya yang biasa digunakan pada perusahaan adalah biaya internet, biaya listrik, biaya promosi dan lain lain.

Contoh kasus dari abel. Abel telah merangkum seluruh biaya yang dikeluarkan yaitu biaya bahan baku dari pemasok, biaya internet, biaya listrik, biaya software untuk perhitungan finance, biaya promosi public figure dan lain lain. keseluruhan biaya harus ditulis karena struktur biaya bisnis yang tidak rapih penulisannya akan memengaruhi keberhasilan perusahaan.

Conclusion

Pembuatan Business Model Canvas sudah dicoba beberapa kali oleh saya beserta tim dan its work untuk mengutarakan wawasan tentang apa yang diinginkan oleh customer dari setiap sudut pandang masing masing anggota tim. Setelah menggunakan BMC kamu akan lebih jelas tentang bagaimana kebutuhan customer diseluruh industri dan kamu akan mengerti informasi tentang bisnis dari orang lain. Selamat Mencoba..

Akhir kata, Terima kasih sudah membaca artikel ini. bila ada kesalahan pada artikel ini bisa langsung hubungi saya melalui instagram saya dibawah ini sekalian berkoneksi langsung yuk sama aku!

Reference by Business Model Generation written by Alexandaer Osterwalder & Yves Pigneur

--

--

Salmaafau
indieapps

Content Writer — Content Social Media. For Business Inq Contact to salmafauziah481@gmail.com