3 Fakta Emergency Landing yang Merusak Fantasi Bumi Bulat.

Ketika alam berkata lain terhadap semua klaim ‘saintisme’ modern.

almagest369
Indonesian Flat Earth — FE101
8 min readApr 10, 2017

--

DISCLAIMER. Fakta — realita dibawah ini, diperuntukkan bagi mereka yang mau untuk ‘berpikir’ dengan logika dan kesederhanaan dalam mengambil kesimpulan. Jangan dilanjutkan bila memang ego anda menginginkan hal lain.

Kebenaran tidak pernah takut dengan investigasi. Apapun bentuknya itu.

Apalagi dalam sebuah istilah yang bernama: sains dan ilmu pengetahuan.

“Penuhnya cemooh, hinaan dan sinisme terhadap penganut paham flat-earth (bumi datar), justru menjadikan saya dan teman-teman semakin terpacu untuk terus mencari, berbeda, dan mempelajari semua alasan dari: The biggest deception of life, the globe earth.

Ladies and gentleman, captain spoken here: please fasten your seatbelt, we gonna take-off soon, find the hidden truth. Here we go!

Definisi dari Emergency Landing.

Emergency atau Abnormal Situation. Dua istilah yang umumnya digunakan dalam dunia penerbangan internasional, untuk menggambarkan situasi yang urgent yang krusial.

“An emergency situation is one in which the safety of the aircraft or of persons on board or on the ground is endangered for any reason.”

“An abnormal situation is one in which it is no longer possible to continue the flight using normal procedures but the safety of the aircraft or persons on board or on the ground is not in danger.”

Skybrary Aero.

Dari penjelasan tersebut, salah satu konsekuensi yang harus dilakukan yaitu forced landing, pendaratan darurat.

Sedangkan, menurut sohib yang juga mentor saya dalam berdiskusi, CaptJ. Yang memiliki jam terbang hampir 12 tahun di udara, menyatakan ada dua poin penting dalam kasus Emergency Landing.

2 poin tersebut yaitu:

  1. Land as soon as possible. Biasanya disebabkan oleh hal-hal yang memiliki keterbatasan waktu (time critical). Contohnya: ada kebakaran di dalam pesawat yang tidak bisa dimatikan. Pilot dalam hal ini harus segera: landing as soon as possible, even if it’s emergency water landing (ditching).
  2. Land at the nearest suitable airport. Tipe kedua ini tidak dibatasi oleh durasi waktu (not time critical).

“Nah ini bisa landing di airport mana aja bro, menurut yang terbaik bagi si pilot saat dan detik itu.” — ujar sang CaptJ.

Jadi, kesimpulan emergency landing dalam garis besar adalah: suatu kejadian yang diluar kebiasaan normal, dan membutuhkan tindakan — respon secepatnya.

Taken directly by CaptJ

The Gleason Map Versus Globe.

Sebelum memulai lebih jauh.

Ada baiknya kita harus menentukan titik acuannya, demi menghindari false knowledge, dan debat kusir tidak jelas.

Pertama. Peta flat-earth yang dijadikan acuan umumnya adalah The Gleason Map oleh J.S Christopher.

Kedua. Peta bumi bulat, globe. Menggunakan acuan umum Mercator Projection Map, Azimuthal equidistant.

#1. QATAR AIRWAYS: Doha — Chicago via Moskow.

Rilis. 7 April 2016 / express.co.uk

Kepanikan melanda Qatar Airways penerbangan yang berangkat dari Doha, Qatar menuju Chicago, QR 725 Boeing 777–300.

Anak muda berumur 14 tahun, berkewarganegaraan Arab Saudi, mendadak mengalami hyperthermia.

Emergency landing via airport Domodedovo, Moskow pun tidak terelakkan.

“A teenager from Saudi Arabia on board flight QR725 had toxic shock syndrome and hyperthermia.”

Rute Doha — Chichago dengan Emergency Landing via Moskow di versi peta bumi bulat:

Jarak tempuh perjalanan dari Doha — Qatar menuju Moskow diperkirakan selama 5 jam 5 menit.

Sedangkan waktu tempuh normal dari Doha menuju Chicago adalah 13 jam 10 menit, bila tidak adanya emergency landing.

Adakah yang janggal dari emergency landing ini? ehm.

Sedangkan, menurut Gleason map — flat earth:

Adakah kejanggalan dari perbandingan kedua rute di atas? ehm, ehm!

#2. CATHAY PACIFIC: Hong Kong — Los Angeles Landing via Alaska

Rilis. 31 Juli 2015 / usatoday.com

Penerbangan yang berangkat dari Hong Kong menuju Los Angeles terpaksa melakukan emergency landing. Karena malfungsi dari kipas pendingin penerbangan bernomor CX884 ini.

Sang pilot akhirnya memilih mendaratkan pesawat di salah satu pangkalan militer yang berada di kepulauan Aleutian, Alaska.

“…smoke from a malfunctioning cooling fan that caused the captain of Flight CX884, on route from Hong Kong to Los Angeles, to make a precautionary diversion to a remote military airport near the Aleutian Islands in Alaska on Wednesday,”

Setelahnya, mereka diberangkatkan lagi menuju Anchorage, yang berjarak sejauh 1.500 mil dari titik emergency landing tersebut. Setiba di Anchorage, pesawat cadangan yang dikirimkan oleh pihak Cathay Pacific, menjemput mereka sampai tibanya dengan aman di Los Angeles, Amerika.

Rute Hong Kong — Los Angeles dengan Emergency Landing via Alaska di peta bumi bulat:

Sengaja ditandai dengan warna pink dan oranye: panah berwarna pink, rute dari Hong Kong menuju Alaska. Oranye, adalah rute lanjutan pasca emergency landing.

Bagaimana dengan versi Gleason map — flat earth?

Warna kuning bulat bertanda seru, Hong Kong. Warna pink yang ditandai ikon hati, Alaska. Dan yang hijau adalah Los Angeles.

Yuhu!!! segaris lurus! satu trayekan dah! ibarat supir angkot bilangnya sih getohh!

#3. EMIRATES: San Fransisco — Dubai Landing via Moskow.

Rilis. 20 November 2016 / tass.com

Emergency landing yang diakibatkan pria manula berusia tujuh puluh tahun ini, menjadi satu tambahan bukti telak: kebenaran realitas flat earth dengan Gleason Map-nya.

“The plane landed at Moscow’s Domodedovo at 16:33 Moscow time as a 70-year-old passenger, an Indian national, felt sick. She will be taken to hospital,” the source said.”

Rute San Fransisco — Dubai dengan Emergency Landing via Moskow di peta bumi bulat?

Bagaimana dengan versi Gleason Map — flat earth?

Kenapa Emergency Landing versi Peta Bumi Bulat Justru Terlihat Janggal?

Kenapa emergency landing, bila diaplikasikan di peta bumi bulat, justru terlihat janggal? dan terkesan menjauh?

Bukankah penjelasan tentang emergency landing, sudah jelas definisinya? bukankah emergency, yang artinya darurat. Justru membutuhkan tindakan responsif dan mengutamakan keefektifitasan rute penerbangan?

Kenapa justru emergency landing dengan rute versi Gleason Map lebih masuk akal: satu trayek lurus — searah, tanpa memutar jauh?

Berikut rekapan ketiga rute penerbangan di atas pada versi Gleason map — flat earth:

Dan rute penerbangan pada versi bumi bulat, atau Mercator projection:

Akhirnya, sang alam pun mustahil untuk terus-terusan dibohongi — dimanipulasi. Ia bekerja dengan misterius, dan tidak perlu dijelaskan dengan sebuah belief berwujud theoritical science.

Mereka yang mengontrol sebuah kebenaran, sebenarnya sedang merapihkan laci-laci kebohongan bumi itu bulat dengan teori imajiner heliosentris.

Semua realitas flat-earth adalah sederhana, simpel dan apa adanya dalam realita keseharian. Tanpa perlu menggunakan numerologi, gemetria dan runutan formula rumus yang justru tidak sinkron dengan realitanya.

BACA JUGA. Kenapa tiap kali mendengar istilah ‘flat-earth’, otomatis kita berasumsi: mempercayai hal tersebut adalah hal bodoh, tidak teredukasi dan anti sains?

Flat-earth bukanlah anti terhadap sains, dan hal-hal ilmiah.

Tetapi, bukan berarti saintisme dengan theoritical science adalah segalanya. Mungkinkah mereka semua bisa salah?, sangat mungkin!.

Bagaimana semua hal yang diklaim sejak ratusan tahun lalu; yang kental bermuatan politis dan kepentingan golongan tertentu, justru tidaklah ‘sepenuhnya benar’?

Juga penuh rekayasa, seiring dengan motif — kepentingan hal tertentu?

Masih ingat apa yang dipopulerkan oleh Vladimir Lenin, tentang sebuah delusi kebohongan versus kebenaran?

“A LIE told OFTEN enough becomes the TRUTH.”

APPENDIX:

Kenapa tidak adanya rute penerbangan via benua Australia — Amerika Latin?

Bila memang bumi itu bulat, sesuai dengan klaim teori Heliosentris. Kenapa rute penerbangan dengan jarak tempuh terdekat via benua Australia — Amerika Latin, tidak ramai diperuntukkan kepada penumpang komersial?

Bukankah, jarak antar benua tersebut lebih dekat? ditambah efisiensi waktu tempuh dan kuantitas bahan bakar tiap maskapai?

Dan 2 Emergency Landing lainnya dibawah ini:

1. LUFTHANSA: Shanghai — Munchen via Moskow

2. PIA Pakistani: Karachi — London via Moskow

Thanks for the sources, inspiration — information: via Flat Earth Banjo, Japan and Brazil.

--

--

almagest369
Indonesian Flat Earth — FE101

an ambivert. the black swan. independent journalist who struggle to reality. orwellian