Sikap ‘Flat — Earthers’ Dalam Menjawab Keberadaan Satelit?

NaRRatio de Prima
Indonesian Flat Earth — FE101
3 min readJan 15, 2017

--

Pertama. Satelit tidaklah eksis.
Kedua. Flat — Earthers dianggap kaum konspirasi tingkat pendongeng.

Ketiga. Logiskah status — quo untuk memudahkan kaum konspirasi dalam menemukan bukti shahihnya?

Dengan membuka tabir fakta, apa adanya! bukan pseudo, dan mempermudah bukti ilmiah!.

Ditambah.

Sudah banyak artikel ilmiah dan video di Youtube dalam membongkar anomali dan kemustahilan Satelit mengorbit (dan bisa bertahan dalam suhu di atas 2000 celsius).

Jangan bilang dan argumen, “Arghh lagi — lagi Youtube!”.

Sikap dan cara kita untuk menjawab argumen yang tepat cukup seperti ini:

Bila Satelit mampu mengorbit dengan biaya ratusan milliar rupiah, kenapa sampai detik ini; BRISat tidak pernah mampu untuk memberikan foto ataupun siaran video secara realtime — langsung?

“Bukankah itu tidak memakan biaya semahal biaya produksi dan peluncuran?”.

“Bukankah itu lebih mudah, dari sekedar pertanyaan konyol: dimana letak ujung bumi datar?”.

Case closed! dan awam, ada baiknya, mohon jangan banyak bertanya lebih jauh. Titik.

Transisi menarik! tapi sayang, tidak sebagus “The Interstellar” versinya Christopher Nolan, ataupun “Space Oddysey”-nya Stanley Kubrick.

“Yuhuuuuuuu…. satu Indonesia kita ‘cipoa’-in cuyyyyyyy. Duit nih duit…”

--

--