Akal Tertanggal

Indra Lukmana
Indra Lukmana
Published in
1 min readOct 31, 2015

Manusia dikatakan sebagai hewan yang berakal. Tapi terkadang saat ini seakan akal itu bertanggal dan hanya tersisa bebal. Melihat orang yang tidak punya sesal akhirnya menatap diri sendiri ternyata banyak yang masih menyalahi moral.

Jengah terhadap sikap yang tak kunjung baik, harapan tetap ada tapi kadang sering berlara. Diri ini memang banyak salah banyak lupa, terkadang marah akan banyaknya.

Diri ini sadar, tidak pantas melihat orang lain sebagai bentuk kesalahan, saat diri sendiri masih jauh dari kebenaran. Diri ini seringkali hanya melakukan pembenaran akan hal yang tidak pantas untuk dibenarkan. Tidak lain dan tidak bukan karena masih rendahnya akal untuk mencapai jantung kesejatian kebenaran.

Lupa dan khilaf selalu dijadikan alasan untuk melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan. Hanya oplosan adonan akal dengan ketidaknyamanan akan kesalahan. Jarang ada yang memang benar-benar ketidaksengajaan yang memang pantas untuk dibenarkan.

Semoga sang maha pembolak-balik hati berkenan untuk membalik kalbu menuju jalan kebenaran. Menghalang-halangi saat berbuat kesalahan dan membantu selalu dalam kebaikan.

--

--