Pikiran Sombong

Indra Lukmana
Indra Lukmana
Published in
1 min readJun 8, 2017
source

Kita hidup dalam pikiran kita. Segala apa yang kita lakukan bermula terjalankan dari pikiran yang kita miliki. Pikiran yang baik akan mengawali prilaku, dan sebaliknya.

Mengawali sesuatu dengan rasa sombong akan mengakibatkan perilaku kita bermanifestasi menjadi kesombongan. Seharusnya kita bisa menghilangkan kesombongan sejak dari pikiran, dalam alam kesadaran.

Rasa sombong merupakan sesuatu yang sangat halus. Tapi ia tidak seharusnya kita kenakan. Hanya tuhan yang berhak sombong, karena Ia adalah sang pemilik segala.

Mengenakan rasa sombong dalam pikiran kita berarti kita telah memakai sesuatu yang bukan hak kita. Segala yang kita miliki sekarang sejatinya bukan milik kita sendiri, hanya pemberian, bahkan hanya titipan.

Memiliki rasa sombong terhadap apa yang tidak kita miliki sebenarnya konyol, seakan-akan kita yang sebenarnya memiliki, padahal tidak. Rasa sombong bisa jadi merupakan pengagungan keakuan yang tidak seharusnya.

Sebaiknya kita menyadari segala yang ada pada diri kita merupakan pemberian yang tidak pantas kita sombongkan. Semua kita fana. Semua akan kembali kepada sang pemilik sejati.

Semoga kita bisa terus menggerus rasa sombong yang ada dalam diri kita. Menggenapkan kesadaran dalam diri akan kefanaan diri kita. Menyadari pengembalian kita kepada yang sejati.

--

--