Speaker Pintar si Asisten Virtual

INFIDEA
INFIDEA
Published in
3 min readAug 25, 2021

Halo Sobat INFIDEA!

Apakah kamu punya speaker pintar? Yah… Speaker canggih yang terkenal seperti Speaker Echo (Amazon), Apple Home Pod (Apple), dan Google Nest (Google) dapat kamu temui dipasaran dengan harga yang bervariasi.

Speaker ini dapat berinteraksi dengan kita melalui perintah dari suara yang kita berikan, mulai dari mengontrol lampu berkemampuan nirkabel hingga memesan berbagai produk secara online serta memberikan informasi seperti ramalan cuaca, waktu, tanggal, dan banyak hal lainnya. Bahkan mereka sering disebut asisten virtual. Dan tujuan utama dari speaker itu sendiri yakni untuk mendengarkan musik favorit kita.

Bagaimana Cara Kerja Speaker Pintar?

Kunci pengoperasian speaker pintar adalah penggunaan teknologi pengenalan suara. Dengan menggunakan pengenalan suara, speaker pintar dapat memahami apa yang dikatakan dan menindaklanjutinya.

Setiap pabrik yang berbeda tentu menggunakan sistem pengenalan suara yang berbeda pula. Misalnya Apple menggunakan pengenalan suara asisten Siri, Microsoft menggunakan Cortana, seri Google Home dan speaker Amazon Echo menggunakan skema pengenalan suara mereka sendiri untuk speaker pintar mereka.

Meskipun setiap sistem speaker pintar sedikit berbeda, ketika melihat cara kerjanya kita dapat sedikit menggeneralisasi untuk melihat konsep dasarnya. Biasanya speaker pintar mendengarkan semua kalimat dan menunggu “kata yang membangunkan”.

Kata bangun tersebut contohnya seperti: sistem Alexa menunggu kata “Alexa”, meskipun hal tersebut dapat diubah. Lalu sistem lain memiliki kata lain sebagai kata bangun.

Setelah mendapat kata bangun, kemudian akan dilanjutkaan proses untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Proses-proses tersebut di INFIDEA sendiri disebut Voice Platform. Hal ini bertujuan untuk memantau dan menguji setiap proses di dalam aplikasi speaker pintar.

Tahapan tersebut di mulai ketika pengguna mengirimkan suara yang kemudian akan ditangkap oleh speaker pintar. Kemudian speaker pintar akan memproses suara yang didapatkan dan mengubahnya menjadi teks atau yang biasa disebut STT (Speech to Text). Selanjutnya output teks tersebut akan diolah oleh API dan dilakukan pemrosesan sesuai dengan keinginan pengguna. Setelah itu, speaker akan memprosesnya menjadi teks dan diubah menjadi suara atau yang biasa dikenal sebagai TTS (Text to Speech). Hasil proses dari TTS akan dikeluarkan menjadi suara yang sesuai dengan perintah.

Layanan pengenalan suara menggunakan serangkaian algoritma sehingga sistem menjadi lebih terbiasa dengan penggunaan kata dan pola ucapan manusia. Dengan cara ini, ia akan belajar bagaimana untuk bisa berbicara sehingga sistem dapat memberikan layanan yang lebih baik.

Bahkan, biasanya saat menyiapkan sistem speaker pintar baru, perlu dilakukan proses pembelajaran untuk speaker pintar.

Proses Pengenalan Ucapan Speaker Pintar

Teknologi di balik pengenalan suara telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hanya beberapa tahun yang lalu, pengenalan suara menjadi fenomena ajaib, tetapi sekarang digunakan secara luas di banyak bidang, termasuk speaker pintar.

Meskipun kita semua mendengarkan orang lain berbicara dan melakukan pengenalan suara sendiri, ini adalah proses yang sangat rumit ketika dilakukan oleh komputer. Meskipun ada variasi pada tema dasar ini, konsep dasarnya sama untuk semua sistem pengenalan suara.

Perkembangan Speaker Pintar di Indonesia

Indonesia masih memiliki ketersediaan speaker pintar yang terbatas dibanding dengan perangkat elektronik lain. Sebagai produk baru dan memiliki kategori yang baru pula, wajar apabila pemasaran speaker pintar di Indonesia belum gencar.

Sejauh ini baru JBL yang sudah memasarkan lini speaker Link-nya di Indonesia. Google Home belum tersedia via jalur resmi, demikian pula Amazon Echo. Bahkan HomePod yang semestinya mudah diboyong ke tanah air juga belum kunjung tersedia.

Selain karena kategorinya masih baru, ekosistem smart home di Indonesia masih minim. Karena ekosistemnya belum luas, peran speaker pintar belum bisa maksimal, sehingga pada akhirnya pabrik maupun distributor masih enggan membawa produk speaker pintarnya ke pasar Indonesia.

INFIDEA sebagai perusahaan pengembang berbasis AI di Indonesia yang berisi engineer-engineer terbaik dapat memahami permasalahan tersebut dan memberikan solusi terbaik terkait IT khususnya AI. INFIDEA akan terus berusaha menciptakan dan mengembangkan sistem terbaik yang dapat digunakan untuk speaker pintar seiring berjalannya waktu dengan perluasan ekosistem smart home. INFIDEA telah menangani beberapa proyek terkait dengan Voice Platform dari beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia. Diharapkan kedepannya akan diproduksi speaker pintar untuk memperluas pasar di Indonesia dengan ditanamkan Voice Platform milik INFIDEA.

Apakah kalian merupakan salah satu pengguna dan membutuhkan pengembang sistem? Atau kalian membutuhkan solusi terkait AI? Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk menemukan jawaban tersebut.

--

--