Podcast Ingat65: Membacakan kembali kisah tragedi 1965 di Makassar

Percakapan antara generasi ketiga dan korban menjadi lebih riil ketika direkam dan dipublikasikan kembali ke dalam bentuk podcast ini.

Febriana Firdaus
INGAT 65
2 min readAug 30, 2018

--

Suasana di Panti Jompo Waluya Jakarta di mana sebagian penghuninya adalah korban tragedi 1965/Febriana Firdaus

Story telling dipercaya memiliki kekuatan yang dapat mengubah narasi yang kompleks menjadi teratur, runut, dan berima. Karena itulah Ingat65 ada di sini. Kami menerbitkan artikel-artikel dari generasi ketiga tentang pengalaman mereka terkait peristiwa 1965 lewat tulisan dengan gaya tutur (Story telling tadi, kawan).

Namun tulisan hanya salah satu upaya, tim Ingat65 terus mencari terobosan bagaimana mengemas cerita-cerita dari generasi ketiga ini agar lebih dekat dengan mereka.

Pekan ini, kami mencoba hal baru. Membacakan kembali kisah yang mereka tulis dan kirimkan kepada kami dalam bentuk Podcast.

Buat kamu yang belum tahu apa itu Podcast, saya sarankan untuk mendengarkan radio BBC Indonesia atau seri Caliphate yang diterbitkan oleh wartawan New York Times Rukmini Callimachi. Begitulah kemasan Podcast, yang sejatinya adalah produk audio yang dikemas dalam berbagai gaya, mulai dari yang formal seperti membaca berita sampai diskusi.

Apa yang membedakan Podcast dengan produk radio biasa? Efek suara. Di Podcast kami edisi kali ini, narator yang juga editor Podcast itu sendiri, Hilman Handoni (Follow mediumnya di sini), membawa kita ‘seolah-olah’ bertemu langsung dengan si Kakek yang menjadi subyek di tulisan Nuzul Mboma berjudul Narasi Tragedi 1965 yang Terkubur di Kota Makassar yang diterbitkan di platform ini pada 15 Juni 2017.

Suara langkah kaki, desingan peluru, pintu yang dibuka, hingga helaan napas, membuat narasi yang telah ditulis oleh Nuzul semakin terasa lebih nyata dan lebih dekat kepada pembaca, atau pendengar.

Kami senang pada akhirnya Podcast ini terbit dan berharap teman-teman yang tak punya waktu untuk membaca, sekarang hanya perlu mengambil earphone dan mendengarkan Podcast ini di sela kesibukan.

Selamat mendengarkan dan selamat berpetualang dengan efek audio di Podcast kami yang terbaru ini.

Salam,

Editor dan Tim Podcast Ingat65

--

--

Febriana Firdaus
INGAT 65

Independent Investigative Journalist and documentary filmmaker.