Wawancara Khusus dengan Profesor Saskia Wieringa

Febriana Firdaus
INGAT 65
Published in
2 min readOct 12, 2017
Foto copyright tribunal1965

Hi kawan muda Ingat65 kembali bersama kami, tim Podcast Ingat65. Kali ini kita akan berbincang tentang penghancuran gerakan perempuan terbesar di Indonesia Gerwani pada 1965 dan seterusnya, serta misteri lubang buaya dengan Profesor Saskia Wieringa. Ternyata lubang buaya yang kita kunjungi saat ini, bukan lubang buaya, dalam tanda kutip, yang sesungguhnya.

Tentang profesor Saskia alias Saskia Eleonora Wieringa, ia lahir dan besar Amsterdam, Belanda, 67 tahun yang lalu.

Ia adalah Profesor Gender dan Perempuan serta Hubungan Sesama Jenis Lintas Budaya di Fakultas Sosial dan Ilmu Perilaku di Universitas Amsterdam. Ia telah membantu mendirikan program studi perempuan di Karibia, Namibia, Sudan, dan Bangladesh. Ia telah mengajar di beberapa negara, diantaranya Indonesia, Jepang, Korea, Singapura, dan Afrika Selatan.

Tapi ia punya ketertarikan khusus pada Indonesia, terutama soal gerakan perempuan. Pada akhir 1970-an, Prof Saskia melakukan penelitian tentang gerakan, politik seksual perempuan dan hubungan sesama jenis di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Dari penelitiannya itu ia menerbitkan sebuah buku berjudul Penghancuran Gerakan Perempuan di Indonesia yang membuka mata publik di Indonesia, bahwa sejarah Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) ternyata tak seperti yang dituturkan oleh sejarah versi orde baru. Prof Saskia juga menerbitkan sebuah novel berjudul Lubang Buaya.

Saat ini Prof Saskia aktif sebagai ketua Yayasan IPT 1965 Belanda yang menyelenggarakan Pengadilan Rakyat di kejahatan pasca-1965 Indonesia terhadap kemanusiaan di Den Haag beberapa waktu lalu.

Pada akhir Mei tahun ini, tahun 2017, saya, Febriana Firdaus, mewakili Ingat65 mendapat kesempatan langka untuk mewawancarai Prof Saskia yang lebih akrab dipanggil Saskia ini di kediamannya di Den Haag.

Edisi Podcast kali ini juga ingin menjawab sebagian seruan yang datang dari para warganet di media sosial, termasuk politisi, untuk menonton kembali film G30S PKI yang diproduksi oleh rezim orde baru. Sebab, narasi yang dituturkan ternyata banyak mengandung kejanggalan. Mau tahu bagian mana narasi yang janggal? Temukan sendiri di Podcast terbaru kami.

Selamat menyimak!

--

--

Febriana Firdaus
INGAT 65

Independent Investigative Journalist and documentary filmmaker.