Empat Hal yang Harus Dipahami Sebelum Bikin Startup

Aef Setiawan
InnoCircle
Published in
3 min readMar 23, 2019
Photo by Headway on Unsplash

Di Purwokerto sudah banyak anak muda tahu startup. Ada yang mulai nyusun niat buat bikin, ada yang sudah mulai, dan ada juga yang sudah jalan. Sebagian besar foundernya saya kenal, mulai Mas Arief (Cazh.id), Rendy (jualternak.com), Bayu (beceer.com) Yaqie (Bookcircle.id) dan masih ada beberapa lagi.

Sebelum bikin pedihelp.id saya pernah dua kali bikin startup. Di akhir 2015 dan di pertengahan 2017. Keduanya shutdown tidak sampai setahun. Tapi banyak sekali pelajaran selama menjadi founder, dan diantaranya akan saya sarikan di sini.

Kenapa saya merasa perlu nulis, karena ya itu tadi, banyak yang mau bikin startup dan apa yang mereka pikirkan tentang startup sama seperti yang saya pikirkan ketika bikin dua startup dulu. Nah, siapa tau bisa kasih insight yang berfaedah buat para first time founder.

Berikut adalah empat hal yang harus kamu pahami sebelum bikin startup:

Startup is a fast company

Banyak orang yang miskonsepsi tentang startup. Bisnis apa saja yang baru dimulai, namanya startup. Ini benar secara literal. Tapi jika startup yang kamu maksud adalah yang kaya gojek atau traveloka, definisi itu kurang tepat.

Startup adalah jenis perusahaan yang didesain untuk tumbuh dalam tempo cepat.

Biar tumbuh dengan cepat, kamu harus punya market size yang cukup besar dan model bisnisnya bisa diskalakan (scalable). Kalau marketmu terlalu kecil dan model bisnis yang dibuat gak scalable, kemungkinan kamu akan menjadi perusahan biasa yang kebetulan baru dimulai.

Startup is not just a bussines, it is a company

Dalam bisnis kamu harus paham tiga hal. How do you create the value, how do you market the value, and how do you capture it back. Sederhanya bagaimana bikin produk, bagaimana masarinnya, dan bagaimana jualnya. Tiga hal ini lazim disebut bisnis model. Dan ia adalah jantung dari startup.

Agar bisnis modelnya bisa diskalakan dan keberlanjutan, kamu harus mulai membangun perusahaan di waktu bersamaan. Jadi, kamu merintis bisnis sekaligus perusahaannya.

Dan ini pekerjaan yang kompleks, karena lintas disiplin ilmu. Mulai kepemimpinan hingga manajemen.

Startup is not an apps company

Memang sebagian besar startup identik dengan aplikasi. Baik itu web ataupun android/iOs apps. Itulah kenapa ada banyak Mahasiswa IT merasa bisa bikin startup hanya dengan modal keahlian coding. Dan mereka yang gak bisa programming, merasa harus cari programmer dulu sebelum bikin startup.

Startup itu bukan perusahaan aplikasi. Dan tidak semua startup bikin aplikasi. Startup adalah perusahaan. Bikin perusahan berarti harus punya bisnis model yang jelas. Aplikasi atau teknologi dibuat tujuannya untuk scalable, untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara geografis.

Dan, untuk menjangkau pasar tidak harus bikin aplikasi kok. Lihat saja contohnya upnormal. Warung Indomie itu gak pake aplikasi sama sekali untuk bisa tumbuh dari 1 menjadi 24 cabang dalam tempo 1 tahun, jika saya tidak keliru.

Starting Startup is easy, but running it doesn’t

Untuk memulai sebuah startup itu mudah sekali. Kamu tinggal bikin Bisnis Model Canvas (BMC) di strategyzer.com atau Lean Canvas di leanstack.com, jika sudah selesai diisi maka kamu sudah memulai startup. Kata Mas Pujianto, founder Kaos ngapak, kalau gak salah, jika sudah punya BMC artinya 30% bisnismu sudah jadi.

Jika kamu punya waktu satu jam dan butuh 30 menit untuk mengisi setiap kolom di BMC, maka kamu bisa bikin dua bisnis dan menjadi CEO di dua perusahaan sekaligus!

Tapi setelah bikin kamu harus menjalakan, mengeksekusi. Dan itu tidak mudah, dan semua orang tahu itu. Jadi tidak perlu saya tulis lagi. Tapi satu hal yang perlu kamu catat: Don’t think you will get amount of money in the first day you shipping product to the market.

Memang adasih founder yang begitu launching produk langsung laku keras dan cash-flownya langsung positif. Tapi gak semua seberuntung itu. Kamu harus siap menghadapi beragam kemungkinan, termasuk menjalankannya hanya dengan modal harapan dan kemampuan yang kamu miliki.

Catatan:

Saya dengan senang hati untuk membuat tulisan tentang startup berdasarkan apa yang saya praktikan. Jika ingin berdiskusi dan request tema tulisan, kamu bisa minta melaui fitur response disini atau DM saya melalui instagram.

--

--