Kitabisa Stories: Rumah Untuk Sahabat Berkaki Empat

Cerita Garda Satwa Indonesia memperjuangkan rumah untuk puluhan anjing jalanan

Kitabisa.com
Inside Kitabisa
4 min readJul 23, 2017

--

“Sekitar awal Juli 2016 lalu, lebih dari 30 warga melempari anjing-anjing dengan konblok dan balok. Dua Anjing mati karena insiden ini”

Begitu Icha, sekretaris Garda Satwa Indonesia, memulai ceritanya.

Sejak 2011, Garda Satwa Indonesia adalah organisasi yang bergerak menyelamatkan hewan peliharaan — terutama anjing dan kucing — yang ditelantarkan oleh pemilik sebelumnya. Mereka merawat, memberi makan, dan menyediakan tempat baru bagi binatang yang kehilangan rumah.

Awalnya, GSI hanya memiliki 25 anjing yang mereka rescue dari jalan. Seiring berjalannya waktu, jumlah tersebut pun meningkat hingga sekitar 60 ekor anjing, yang dirawat di shelter yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga.

Penolakan pun mulai datang dari warga sekitar.

“Mereka mengira kami beternak anjing. Dengan sabar kami jelaskan bahwa kami adalah rescuer yang menyelamatkan anjing dari jalan, dan kemudian kami carikan rumah baru setelah kondisi mereka sehat”, lanjut Caca.

Tapi warga tetap memprotes dengan berbagai alasan seperti berisik dan bau. Bukan tidak mendengar, GSI pun sudah melakukan semua hal, seperti memastikan kebersihan kandang dengan berbagai fasilitas, hingga menitipkan beberapa anjing ke foster dan shelter lain.

Tapi protes terus berdatangan. Hingga puncaknya beberapa hari setelah lebaran, lebih dari 30 warga datang dan melempari anjing-anjing shelter dengan konblok dan balok.

“Satu anjing mati karena dilempar batu bata. Satu anjing lagi mati karena stress akibat dilempari mercon ke kandang dua hari setelahnya. Kami menyerah, dan harus pindah setelah 2 tahun berjuang.”

Dengan dana seadanya, GSI terpaksa memindahkan puluhan anjing ke shelter baru yang berlokasi jauh dari penduduk, meski pada awalnya hanya lahan kosong yang jauh dari kondisi layak dan sehat.

Mereka harus memulai semuanya dari titik nol.

Untuk membangun shelter, GSI akhirnya menginisasi galang dana di Kitabisa.com.

Tak disangka, ratusan orang tergerak mendukung perjuangan GSI.

“Kami sangat terharu dengan support donasi, dukungan positif, maupun share di sosial media yang selalu jadi penyemangat di setiap aktivitas kami”, cerita Icha.

Dalam waktu 3 bulan, GSI berhasil mengumpulkan lebih dari 290 Juta dari 900an donatur

Mereka pun mulai membangun lahan kosong tersebut dengan berbagai fasilitas sesuai kebutuhan anjing-anjing di sana.

Video update pembangunan Shelter GSI

“Kini anak-anak telah mendapatkan tempat berlindung yang aman. Shelter ini menampung 40 anjing dengan dilengkapi tempat istirahat untuk para doggy, ruang menyusui, halaman bermain, tanaman hijau, dan pagar”

Pembangunan shelter GSI masih terus berlanjut dan akan terus menjadi rumah yang nyaman untuk para sahabat berkaki empat.

“Perjuangan panjang kami akhirnya mulai menemukan titik terang”, lanjut Icha. Kini, GSI meneruskan misi mulia mereka: memberikan rumah dan cinta terbaik untuk anjing-anjing yang mereka selamatkan.

“Setelah berbagai penolakan, kami kini belajar bahwa misi mulia selalu layak diperjuangkan”, lanjut Icha.

“Karena pada akhirnya, kebaikan akan selalu mendapat bantuan dari orang-orang baik di luar sana”

Kitabisa Stories adalah kumpulan cerita orang-orang baik di Kitabisa.com. Download Aplikasi Kitabisa.com di goo.gl/pz5nWG

--

--

Kitabisa.com
Inside Kitabisa

Platform galang dana dan donasi online di Indonesia. Berbagi cerita #OrangBaik