Perkembangan QA di Mamikos: Yudha Ferroza Hadi Kuschandra (Mamikos Senior Quality Assurance Engineer)

Inside Mamikos
Inside Mamikos
Published in
2 min readFeb 24, 2023

Hai, perkenalkan saya Yudha, saya bekerja sebagai Quality Assurance (QA) di Mamikos. Awal saya join Mamikos kurang lebih 2 tahun yang lalu sebagai Software Quality Analyst (SQA), dan sejak tahun lalu sudah menjadi Quality Assurance Engineer (QAE).

Di company lain mungkin kita melihat ada banyak sebutan-sebutan untuk role QA ini ya, bagaimana di Mamikos? Yuk kita cari tahu.

Di Mamikos, SQA dan QAE secara umum sama, mereka adalah QA atau lebih tepatnya software QA, dan mereka masuk dalam divisi Tech bersama dengan para developer seperti Backend dan Frontend. Tugas mereka adalah memastikan bahwa software yg di develop memenuhi requirement, minim bugs, dan memenuhi ekspektasi pengguna. Namun kedua role tersebut memiliki porsi yang berbeda dalam hal software testing. Sebelum tahun 2021 di mamikos menerapkan 2 role QA, yaitu SQA dan QAE. SQA bertanggung jawab untuk manual testing. Mulai dari pengecekan requirement yg dibuat oleh PM, pembuatan test case, pengeksekusian test case, sanity test, regression test, dan test report. Sedangkan QAE bertanggung jawab membuat automation script dari test case-test case yg sudah dibuat oleh SQA dan melakukan maintenance terhadap automation script tersebut. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa SQA tidak membutuhkan skill coding, sedangkan untuk QAE dituntut untuk bisa coding. Akan tetapi QAE tetap membutuhkan skill manual testing.

Pada tahun 2021 dua role tersebut di lebur menjadi satu yaitu QAE. Seluruh SQA mendapatkan training dan workshop, serta ujian kompetensi untuk bisa menjadi QAE. Mulai bulan Juni 2021 secara resmi semua QA sudah menjadi QAE. Requirement untuk melamar QA di Mamikos pun ditingkatkan selain dituntut bisa membuat test case dan testing yg baik, juga dituntut untuk bisa membuat automation script dengan menggunakan framework yg kalian kuasai. Sehingga mamikos memiliki kualitas QA yang dapat diandalkan, baik dari segi testing manual dan juga dalam membuat script automation. Selain melakukan testing dan membuat script automation, hal yang tidak kalah penting adalah maintenance script automation. Hal tersebut penting untuk menjaga keakuratan report, khususnya untuk failed failed scenario. Memastikan bahwa failed scenario tersebut bukan karena kesalahan code.

Begitulah kurang lebih perkembangan QA di Mamikos sampai saat ini. Yang dulu nya terpisah menjadi dua role yang masing masing bertanggung jawab untuk testing manual dan membuat automation. Sekarang menjadi satu role saja QAE untuk kedua tanggung jawab tersebut. Selain handal dalam melakukan testing manual, mereka juga handal dalam membuat automation script. Sehingga waktu testing menjadi lebih efisien. Hal tersebut menjadi mungkin kita capai hari ini karena dukungan perusahaan yang sampai saat ini sangat mendukung kemajuan skill karyawan-karyawannya melalui program workshop, webinar, online course, dan juga mentoring.

--

--

Inside Mamikos
Inside Mamikos

Another life of Mamikos employees where we share in-depth Mamiteam stories, insights, experiences, and culture.