Apakah saya terlalu tua untuk menjadi UI Designer?

Dwinawan
Insight
Published in
2 min readAug 20, 2018

Beberapa minggu lalu saya bertemu dengan anak kelas 2 SMU. Mungkin umurnya sekitar 17 tahun. Ia telah menjadi UI Designer, kemampuan design nya luar biasa, dan sudah berpenghasilan.

Saya juga memiliki teman yang baru saja lulus SMA. Umurnya sekitar 18 tahun, dan telah menjadi salah satu designer di sebuah startup besar di Jakarta.

Mengingat ke belakang, saya pertama kali mencoba membuat desain UI menggunakan Photoshop di umur 25 tahun (hampir 26 tahun waktu itu).

Pernah dulu mencoba membuat desain aplikasi, Dan saat design tersebut ditaruh di handphone, hasilnya adalah tulisannya tidak terbaca karena terlalu kecil.

Kalau diingat kembali, salah satu yang membuat kemampuan design saya bisa berkembang waktu itu adalah saya tidak malu.

Saya tidak malu mengupload design saya ke Facebook. Dari situ banyak komentar yang mengarahkan bagaimana membuat design yang baik.

Dan bahkan dari seringnya mengupload design ke Facebook, saya mendapat tawaran dari teman untuk me-redesign suatu aplikasi.

Jujur saja, mendengar kata “Me-redesign Aplikasi” membuat saya minder. Gimana tidak minder? ukuran canvas untuk mendesain aplikasi saja saya belum tahu.

Untung waktu itu saya tidak malu, Sebelum mengambil project itu saya bilang ke teman saya, kalau saya masih belajar dan bakal banyak bertanya saat mengerjakan project.

Dan dari project tersebut, saya jadi tahu bagaimana proses mendesain suatu aplikasi, menyiapkan assets untuk developer, dan banyak hal.

Pelajaran yang saya dapat… Tidak malu akan membuka banyak pintu kesempatan.

The perfect time never arrives. You are always too young or old or busy or broke or something else — Rework page 41

--

--

Dwinawan
Insight

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_