Banyak sekali cara untuk menentukan harga desain yang digunakan oleh para freelancer. Beberapa tahun lalu, saat masih aktif menjadi freelancer saya pernah menggunakan beberapa cara / sistem berikut:
- Hourly — Saya dibayar untuk setiap jam yang saya gunakan untuk membuat design.
- Per Page — Saya dibayar untuk setiap halaman yang telah disetujui oleh klien.
- Fixed Price — Saya dibayar sesuai dengan harga awal yang saya tentukan untuk sebuah project yang mana semua design nya sudah disetujui oleh klien.
Mari kita bahas satu persatu….
Hourly
Simple nya seperti ini… jika harga per jam saya adalah $30 , maka jika ada klien yang membutuhkan desain aplikasi dan bisa saya selesaikan dalam waktu 100 jam , maka total uang yang akan saya terima adalah $3000.
😍 — Enaknya sistem Hourly
- Jika revisi dari klien banyak maka otomatis jumlah jam nya akan bertambah. Makin banyak revisi = makin banyak terima uang.
- Jika di tengah tengah project terjadi perubahan requirement atau spesifikasi maka otomatis beberapa design yang sudah jadi harus dirubah, berarti bertambahlah pekerjaan dan otomatis bertambahlah jumlah jam nya. Makin banyak pekerjaan = makin banyak terima uang.
😭 — Duka sistem Hourly
- Kalau project yang dikerjakan mudah dan cepat selesai tanpa revisi yang banyak maka otomatis jumlah jam yang digunakan tidak terlalu banyak. Jumlah jam tidak terlalu banyak = Jumlah uang tidak terlalu banyak.
🤔 — Kapan cocoknya pakai sistem Hourly?
- Jika design yang dikerjakan sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang banyak untuk menyelesaikannya
- Jika terdapat potensi revisi yang banyak
- Jika scope atau brief projectnya selalu berubah ubah
Per Page
Ada calon klien yang membutuhkan pembaruan desain website nya atau redesign website. Total halaman yang ada di website tersebut adalah 20 halaman. Jika saya mematok harga $150 per halaman website, maka total uang yang akan saya terima adalah $3000.
😍 — Enaknya sistem Per Page
- Bisa memberikan harga total kepada calon klien. Sehingga calon klien bisa menyiapkan dana sebelum project dimulai.
- Semakin banyak halaman yang dikerjakan, maka semakin banyak terima uang
😭 — Duka sistem Per Page
- Jika di suatu halaman terdapat revisi yang sangat banyak, maka waktu pengerjaannya akan bertambah, tetapi uang yang diterima tidak bertambah, ya tetap $150 per halaman, sebanyak apapun revisinya.
🤔 — Kapan cocoknya pakai sistem Per Page?
- Jika potensi revisinya sedikit
- Jika jumlah halamannya sudah jelas
- Jika yakin bisa menyelesaikan setiap halamannya dalam waktu yang singkat
Fixed Price
Ada calon klien yang akan membuat sebuah aplikasi dan ia membutuhkan desain aplikasi. Sang calon klien bercerita bahwa aplikasi nya bisa melakukan ini, ini dan ini…
Setelah mendapatkan informasi yang cukup mengenai aplikasi nya, dan setelah membayangkan desain yang harus saya buat, saya bilang ke calon klien bahwa harga desain untuk aplikasi tersebut adalah $2000.
Jika sang calon klien setuju, maka $2000 adalah fixed price untuk desain aplikasi yang akan saya buat.
😍 — Enaknya sistem Fixed Price
- Bisa memberikan harga total kepada calon klien. Sehingga calon klien bisa menyiapkan dana sebelum project dimulai.
- Jika project yang dikerjakan bisa dikerjakan dalam waktu singkat maka bisa untung. Bayangkan jika kamu bisa mengerjakan desain aplikasi dalam waktu seminggu, dan menerima $2000, kamu bisa bersantai santai sampai akhir bulan. Baru di akhir bulan nyari project untuk bulan depan.
😭 — Duka sistem Fixed Price
- Jika projectnya banyak perubahan atau terdapat banyak revisi yang mengakibatkan pengerjaannya menjadi sangat lama. Bayangkan… estimasi awal nya adalah bisa dikerjakan dalam 15 hari dan menerima $2000, tetapi karena banyak revisi dan perubahan akhirnya projectnya membutuhkan waktu 2 bulan dan tetap menerima $2000.
🤔 — Kapan cocoknya pakai sistem Fixed Price?
- Jika potensi revisinya sedikit
- Jika yakin bisa menyelesaikan projectnya dalam waktu yang singkat
- Jika scope projectnya tidak berubah ubah
Semoga bermanfaat :)
