Sebelum memahami tentang user flow, mari kita lihat beberapa contoh dibawah ini.
Membeli Buku di BookDepository.com
Mari kita membeli buku di BookDepository.com, maka halaman halaman yang kita lewati adalah seperti dibawah ini.
Langkah 1 — Membuka website bookdepository.com
Langkah 2 — Memilih salah satu buku
Langkah 3 — Memasukkan buku ke keranjang belanja
Langkah 4 — Masuk ke halaman checkout
Langkah 5 — Memasukkan informasi pengiriman dan data kartu kredit
Langkah 6 — Pembayaran berhasil diproses dan ditunjukkan informasi mengenai pembeliannya.
Jika kita gambarkan dalam bentuk diagram, maka kurang lebih begini gambarannya
Mencari lagu di aplikasi Spotify
Kita ambil contoh lain, mari kita coba mencari lagu berjudul “Balonku ada lima” di spotify. Maka halaman halaman yang akan kita lewati adalah seperti dibawah ini
- Langkah 1
User membuka aplikasi Spotify - Langkah 2
User menekan icon “Search” dan masuk ke halaman pencarian - Langkah 3
User mengetikkan lagu yang ingin dicarinya dan melihat hasil pencarian lagu - Langkah 4
User memutar salah satu lagu dari hasil pencarian
Apa itu User Flow?
User Flow adalah langkah langkah yang harus dilakukan oleh user untuk membeli buku di bookdepository.com ataupun untuk mencari lagu di aplikasi spotify.
Singkatnya… user flow adalah langkah langkah yang harus dilakukan oleh user dalam mengerjakan suatu task
Dari contoh pertama, kita dapat menyimpulkan bahwa designer dari bookdepository.com membagi proses pembelian buku menjadi 6 langkah.
Saat membuat user flow, kita sebagai designer sesungguhnya sedang memikirkan bagaimana cara memandu user dalam menggunakan solusi yang kita rancang.
Tips dalam pembuatan user flow
1. Competitive Analysis
Jika Anda sedang merancang user flow untuk pembelian buku di sebuah website, maka Anda bisa melihat website sejenis dan mencoba user flow pembelian buku mereka.
Catat hal apa saja yang membuat user flow website tersebut nyaman, dan apakah bsa diterapkan ke user flow yang sedang Anda rancang?
2. User Flow yang panjang vs User Flow yang pendek
Saat memulai pembuatan user flow jangan berfokus pada membuat user flow yang pendek. Tetapi fokuslah pada bagaimana Anda memandu user dalam menggunakan solusi yang Anda rancang.
User flow yang panjang tetapi di setiap langkahnya hanya membutuhkan waktu beberapa detik akan jauh lebih baik dari pada user flow yang pendek tetapi di setiap langkahnya membutuhkan waktu yang sangat lama.
Contohnya seperti dibawah ini
Design sebelah kiri memang singkat, hanya 1 langkah. Tetapi untuk menyelesaikannya membutuhkan waktu yang lama.
Design sebelah kanan, terdiri dari 3 langkah, tetapi setiap langkahnya hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menyelesaikannya.