Membuat Case Study — Bagian 1: Intro

Dwinawan
Insight
Published in
2 min readMay 14, 2020

1. Apa itu Case Study?

Simple nya… adalah pengamatan, analisa dan solusi.

Panjangnya… kalian mengamati suatu hal. Lalu kalian lakukan analisa, mulai dari apa yang menyebabkan hal itu terjadi, apa dampaknya, apakah menimbulkan masalah atau tidak?, jika iya, maka solusi nya seperti apa.

2. Mengapa membuat Case Study?

Memiliki kemampuan desain adalah senjata seorang UI Desainer. Tetapi kemampuan problem solving atau memecahkan suatu masalah melalui desain adalah senjata pamungkas seorang UI Desainer

3. Apa manfaat membuat Case Study?

banyak hal yang dipelajari, diantaranya

  • Melatih empati terhadap masalah yang ada di sekitar
  • Melatih kemampuan analisis
  • Melatih kemampuan membuat solusi
  • Berlatih untuk mengimplementasi solusi dalam sebuah desain

4. Bagaimana cara membuat case study?

Ada beberapa langkah dalam membuat case study:

  • Langkah 1 — Memilih masalah
  • Langkah 2 — Menganalisa masalah
  • Langkah 3 — Mengasumsikan kebutuhan user
  • Langkah 4 — Membuat Solusi (Ideation)
  • Langkah 5 — Membuat User Flow
  • Langkah 6 — Membuat High Fidelity Design
  • Langkah 7 — Membuat Prototye
  • Langkah 8 — Melakukan Usability Testing

5. Selanjutnya?

Artikel selanjutnya akan terbit mulai besok setiap pagi hari, mohon ditunggu 🙏

Kunjungi dwinawan.com untuk konten konten kreatif lain nya

--

--

Dwinawan
Insight

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_