Sonny Lazuardi — UX Engineer

Dwinawan
Insight
Published in
3 min readOct 27, 2017

Dalam interview kali ini kita akan ngobrol bareng Sonny seorang UX Engineer di Grab. Kita akan ngobrol tentang role UX Engineer dan segala hal tentang bagaimana membuat sebuah produk. Yuk langsung disimak :D

1. Halo Sonny lagi sibuk apa neh?

Halo, sekarang sibuk bikin tools & prototype untuk kantor sama bikin open source di github.

2. Thanks banget sudah meluangkan waktunya untuk ngobrol bareng Insight. Btw, bisa diceritakan apa saja tugas dari seorang UX Engineer?

Tugas UX Engineer itu untuk support Designer dan Researcher dalam menjalankan tugasnya.

Supportnya bisa dalam bentuk bikin high fidelity prototype untuk testing dan bikin tools.

Kami membantu dalam proses pengambilan keputusan terkait desain sebelum diserahkan ke Tim Engineering.

3. Apa itu High Fidelity Prototype?

Prototype yang tampilannya dan penggunaannya sudah sangat mirip dengan produk final. Prototype ini membantu researcher untuk mengumpulkan informasi untuk masalah usability.

Semakin dekat suatu high fidelity prototype dengan produk final, semakin tinggi tingkat keyakinan tim desain dalam hal bagaimana user akan merespon atau berinteraksi dengan desain yang dilihat mereka.

Beberapa high fidelity prototype dari Sonny | https://github.com/sonnylazuardi

4. Kapan harus membuat High Fidelity Prototype dan selain mengetahui usability apa lagi keuntungan menggunakan High Fidelity Prototype?

Untuk UX Engineer sendiri kita biasanya bikin prototype untuk sesuatu yang gak bisa dibikin lewat gambar dan butuh interaksi yang kompleks dalam app.

Salah satu keuntungan lainnya adalah Menentukan mana teknologi yang cocok untuk diimplementasi. Jadi sebagai UX Engineer kami selalu membuat prototype dengan beberapa alternatif teknologi yang membantu dalam pengambilan decision nantinya.

Profil Sonny di Github | https://github.com/sonnylazuardi

5. Apa saja tools untuk membuat Prototype?

Kalau untuk desain bisa menggunakan: Invision, Principle, Marvel, atau Flinto. Kalau mau lebih advance bisa menggunakan framer (karena bisa koding juga), Kalau mau advance banget bisa mencoba React.js untuk web, dan React native untuk app.

6. Salah satu role UX Engineer adalah merubah design menjadi suatu aplikasi. Nah… ada pesan gak buat temen temen designer. Saat membuat sebuah design, apa saja sih yang perlu diperhatikan? :D

Untuk temen temen designer, perlu memperhatikan beberapa hal terutama dalam mendesain interface aplikasi/web seperti memikirkan tampilan untuk device berukuran kecil. Biasanya ada beberapa komponen yang tidak ditampilkan dan ukuran font perlu disesuaikan agar info-info yang penting tetap ditampilkan

Lalu tidak menampilkan animasi yang terlalu kompleks kalau bisa yang sederhana namun tujuannya tercapai karena seringkali butuh waktu untuk implementasi dan menambah size aplikasi atau makan memory.

7. Apa Challenge menjadi seorang UX Engineer?

Pengalaman saya sebagai UX Engineer dan Frontend Developer (sebelumnya) memiliki tantangan tersendiri. untuk Frontend Developer perlu memikirkan edge cases (misal error handling) dan perlu testing (software) yang lebih ketat karena nantinya kodenya masuk production.

Kalau UX Engineer harus lebih cepat bisa develop suatu fitur untuk di test, dan pada saat test bisa saja membutuhkan perubahan ditempat dan saat itu juga. Jadi harus memikirkan flexibility dalam code kita untuk adaptasi terhadap modifikasi nantinya.

8. Tips tips untuk temen temen yang ingin menjadi UX Engineer?

Kalau untuk UX Engineer sendiri perlu belajar lebih ke arah programming. kalau bisa belajar javascript karena banyak banget tools/prototype yang dibuat menggunakan javascript contoh: react native, sketch plugin, build script pake nodejs.

untuk mulai bisa belajar dari video tutorial,

Saya menyarankan untuk mulai belajar egghead terlebih dahulu:
- Javascript: https://egghead.io/technologies/js
- React: https://egghead.io/technologies/react

Kalo udah lancar coba belajar redux:
- React 2: http://www.react.express/
- React Native: http://reactnative.express/

Kenapa menggunakan React? yang pertama, karena proses development di react ini sangat cepat dibanding dengan membuat native app. Dan yang kedua hasil akhir nya sangat mendekati dengan produk nyata (production).

Btw saat ini Grab sedang hiring , bagi temen temen yang berminat bisa submit ke sini: https://grab.careers/job-details/?id=1778d569d93f0171eecb273c3e8565b8 :D

Terima kasih Sonny telah berbagi :D

Website: sonnylab.com
Github: github.com/sonnylazuardi

--

--

Dwinawan
Insight

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_