Tips bertanya saat melakukan User Research

Dwinawan
Insight
Published in
3 min readJul 28, 2016

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Arganka Yahya atas ilmunya :D

Salah satu proses dalam mendesain sebuah produk adalah User Research. Saya yakin Anda pasti sudah mengetahui akan hal ini.

User Research adalah tahapan untuk mengetahui kebutuhan user atau calon user. Salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan user adalah dengan melakukan interview.

Saat melakukan interview, hal yang harus Anda perhatikan adalah pertanyaan yang akan ditujukan.

Di awal interview sebaiknya Anda tidak bertanya “Apakah Anda butuh ini?” , “Apakah Anda butuh itu?

Kenapa?, karena ada kecenderungan user akan menjawab “butuh” jika yang ditanyakan adalah sesuatu yang menarik.

Contohnya: “Anda butuh mobil?” , ada kecenderungan user akan menjawab “butuh”. Tapi apakah user benar-benar membutuhkan mobil?, bisa jadi user hanya membutuhkan bus umum. Karena jika user memiliki mobil, user tidak punya waktu untuk merawatnya, atau mungkin belum bisa menyetir.

Salah satu tantangan dalam User Research adalah membedakan keinginan dan kebutuhan user.

source: pexels.com

Lalu bagaimana sebaiknya?

Pertanyaan yang ditujukan ke user tentu bergantung pada produk apa yang akan Anda buat. Kita ambil contoh Anda akan membuat aplikasi pemesanan taksi. Mari simak tanya jawab berikut.

Pertanyaan: Boleh tahu kenapa Anda sering menggunakan taksi? dan Boleh diceritakan bagaimana pengalaman Anda selama ini menggunakan taksi. Mulai dari mencari taksi hingga turun dari taksi”.

Jawaban: Saya sering pulang larut malam, dan sering berangkat di pagi hari. jadi saya memilih menggunakan taksi karena bisa langsung mengantarkan saya ke kantor, apalagi saya biasanya membawa barang yang banyak. Jadi taksi yang paling cocok menurut saya.

Mencari taksi di Jakarta cenderung mudah. Cukup berdiri di pinggir jalan, menunggu sebentar biasanya ada yang lewat. Tapi kadang lama juga sih… kalau cuaca lagi bagus sih gpp, tapi bakal lumayan bermasalah kalau pas lagi hujan.

Kadang kalau lagi males nyari taksi, bisa langsung telpon kantor taksinya. Tapi ribetnya kalau nelpon buat njemput itu kadang musti ngejelasin posisi tepatnya alamatnya dimana. misal alamatnya enggak familiar.

Oiya, satu lagi yang bikin lumayan deg-deg-an naik taksi itu… kira2 duit saya cukup enggak ya?.. hehehe.. kan kita gak tau tuh habisnya berapa. Kalau jalan lancar bisa 20rb tapi kalau macet bisa lebih dari itu.

source: pexels.com

Mengajukan pertanyaan yang cukup general, membantu kita untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai keseharian si user dan apa kendala yang dihadapinya.

Tapi, mungkin tidak semua orang akan menjawab pertanyaan dengan panjang lebar seperti diatas.

Jika Anda bertemu dengan user yang menjawab secara singkat dan Anda masih membutuhkan info yang lebih banyak, Anda bisa mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik atau mengajukan pertanyaan pancingan (contoh: ada yang lain?, boleh diperjelas?, bisa diceritakan lebih lanjut?).

Selamat Mencoba :D

Punya pengalaman melakukan user research? yuk diskusi di kolom komentar :D

--

--

Dwinawan
Insight

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_