[Life Experience] Membuat SIM di Saudi Arabia

Riandy Rahman Nugraha
Insinyur Negeri Pasir
9 min readFeb 22, 2021
Courtesy of https://audiocityusa.com

DISCLAIMER: Saya menuliskan artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi saya selama tinggal di Saudi Arabia. Saya bukan orang yang antipati dengan orang-orang Arab dan juga bukan orang yang fanatik dengan mereka. Bagi saya mereka manusia biasa yang punya berbagai macam kekurangan dan kelebihan seperti halnya orang-orang Eropa, Amerika, Jepang, Korea, Cina, Melayu, dlsb-nya. Jadi insyaAllah apa yang saya tulis disini memang apa adanya sesuai dengan apa yang saya alami tanpa bias apapun.

Salah satu kekurangan di Saudi Arabia adalah layanan transportasi publiknya yang sangat minim. Jadi punya mobil sendiri adalah suatu keharusan bagi teman-teman yang berencana menetap di Saudi Arabia, terlebih lagi kalau yang berencana untuk bawa keluarga.

Bisa sih naik taksi, cuma kekurangannya kalau teman-teman naik taksi setidaknya teman-teman harus bisa Bahasa Arab lokal Saudi (beda ya antara Bahasa Arab formal dengan Bahasa Arab lokal Saudi) supaya bisa ngarahin jalan dan nego harga dengan supirnya. Biasanya yang jadi supirnya adalah orang-orang dari rumpun India (India, Pakistan, Bangladesh, & Srilanka), jadi jangan terlalu berharap untuk dapat pelayanan terbaik dari mereka. Sebabnya simple aja sih, kebudayaan kita sama mereka beda. Ada banyak hal-hal yang menurut kita kurang sopan, tapi bagi mereka biasa saja.

Bisa juga naik Uber, cuma kekurangannya mahal bet cuy. Apalagi dengan adanya tambahan VAT (PPn) 15% sekarang, bener-bener bukan pilihan yang affordable kalau teman-teman berencana bawa keluarga ke Saudi dan atau bakalan melakukan regular trip. Cuma kalau memang kepepet ya saya sarankan naik Uber aja karena memang jatuhnya lebih simple walau perlu bayar mahal. Supirnya biasanya adalah orang Saudi sendiri, jadi kita bisa expect mereka bisa Bahasa Inggris dan pelayanannya lebih baik ketimbang taksi biasa.

Jadi itulah alasan kenapa punya mobil di Saudi adalah sebuah keharusan, teman-teman. Jadi secara nggak langsung ya punya SIM di Saudi adalah sebuah keharusan juga.

Tentang SIM di Saudi

Sebenarnya kalau teman-teman udah punya SIM di Indonesia, teman-teman nggak perlu untuk ngebuat SIM selama satu tahun pertama. Cuma syaratnya teman-teman harus convert dulu SIM teman-teman jadi SIM Internasional.

Nah jadi kalau teman-teman hanya sekedar visit ke Saudi dan berencana pengen nyetir sendiri cukup dengan punya SIM Internasional aja teman-teman. Cuma kalau memang berencana menetap lebih dari satu tahun ya terpaksa harus buat SIM Saudi, hehe…

Kelengkapan Pembuatan SIM

Kelengkapan wajib untuk pembuatan SIM di Saudi adalah:

  • Iqama
  • Foto 4x6 4 lembar (cuma better bawa 8 buat persiapan hal-hal tidak terduga)
  • Hasil Medical Check up berupa golongan darah & hasil test penglihatan yang sudah diupload ke Efada (sistem kesehatan online Saudi), medical checkup ini bisa dilakukan di kebanyakan klinik yang ada di Saudi

Nah selain kelengkapan wajib diatas kalau teman-teman sudah punya SIM Indonesia dan berencana skip sekolah mengemudi, teman-teman perlu sertakan juga fotocopy SIM + terjemahan resminya dalam bahasa arab (harus menggunakan jasa penerjemah tersumpah).

Kalau teman-teman sudah familiar dengan mengemudi di Amerika atau Kanada (aturan, marka jalan, mengemudi di sisi kiri, dll) saya sarankan skip aja sekolah mengemudinya, lumayan hemat waktu banyak banget dan insya Allah nggak bakalan terlalu capek hati, hehe…

Proses Pendaftaran Sekolah

Setelah semua kelengkapannya terkumpul, teman-teman tinggal menuju ke sekolah mengemudi yang ada di kota teman-teman. Kalau saya pribadi karena di Riyadh, saya pergi ke Dallah Driving School di Takhasusi Street. Ini adalah sekolah yang dianggap sebagai sekolah mengemudi terbaik di Riyadh. Saya sarankan teman-teman bawa teman yang bisa Bahasa Arab dengan lancar untuk mendaftar.

Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  1. Ke tempat jasa pengisian formulir (ada di sebelah gedung sekolahnya), minta tolong diisikan formulir pendaftarannya dalam bahasa arab, disini saya bayar kalau nggak salah 5 riyal
  2. Ke tempat fotocopy (di sebelah jasa pengisian formulir) untuk fotocopy iqama 1 lembar, kalau nggak salah saya bayar 1 riyal
  3. Masuk ke kompleks sekolah mengemudi ke bagian pendaftaran (nanti diarahkan oleh satpamnya)
  4. Pergi ke counter pendaftaran, setelah persyaratan lengkap akan diminta untuk initial driving test
  5. Kalau teman-teman dapat nilai A atau Alif di initial driving test dan teman-teman sudah menyertakan juga terjemahan SIM, maka selanjutnya akan diarahkan untuk booking schedule untuk computer test & driving test. Cuma kalau saya karena nggak menyertakan terjemahan SIM, jadi diarahkan untuk daftar dulu sekolah mengemudi. Durasi sekolah mengemudi ini tergantung dari hasil nilai teman-teman di initial driving test, kalau A nilainya cuma perlu attend sekolah 5 hari (tapi ini karena masa corona ya, kalau dari cerita teman saya dia harus attend 10 hari sebelum masa corona). Kalau nggak A ya jadinya lebih lama lagi. Biaya sekolah mengemudi yang saya bayarkan adalah ~500 riyal. Biaya ini sudah termasuk biaya untuk penyelenggaraan ujian nantinya.
  6. Kalau teman-teman mendaftar untuk menghadiri sekolah mengemudi, teman-teman akan dapat slip. Slip ini jangan hilang karena nanti diperlukan untuk pengumpulan tanda tangan kehadiran setiap kali datang ke sekolah mengemudi. Jadwalnya sekolahnya sendiri sudah tertulis disana, cuma memang dalam Bahasa Arab, jadi sebaiknya minta tolong ke teman yang bisa Bahasa Arab untuk diterjemahkan.

Sekolah Mengemudi

Kalau saya pribadi dapet durasi sekolah 5 hari, jadwalnya adalah sebagai berikut:

  • Hari 1: Perkenalan dan overview tentang sekolah mengemudi + dibagikan cheat sheet untuk panduan ujian komputer. To be honest cheat sheet ini nggak terlalu reliable sih karena banyak guidelines yang ngaco sekalipun itu cheat sheet yang dalam Bahasa Inggris, jadi better temen-temen baca dari buku referensi utamanya aja, link downloadnya bisa teman-teman temukan di bagian paling bawah artikel ini). Saya sarankan juga untuk cheat sheetnya ambil 2 sekaligus, yaitu cheat sheet yang Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, biar nanti bisa saling koreksi.
  • Hari 2: Latihan mengemudi, karena corona latihan mengemudinya cuma nyetir aja mengitari track yang sudah disediakan
  • Hari 3: Dikenalkan dengan interface untuk ujian komputer dan sedikit latihan soal
  • Hari 4: Latihan mengemudi lagi, harusnya hari ini belajar driving yang lebih advance semisal parkir paralel dll, cuma karena corona lagi-lagi hanya mengitari track yang sudah disediakan
  • Hari 5: Latihan soal-soal ujian komputer, nanti dibimbing oleh instrukturnya

Oh ya, kalau teman-teman dapat jadwal pagi jam 07:00–10:00, datanglah jam 06:30 karena di sekolah ini early bird bakalan bisa menang banyak (maksudnya menang banyak dari segi waktu latihan yang lebih banyak baik dari latihan teori maupun praktek). Jadi jangan kaget kalau teman-teman datang jam 06:15 pun sudah banyak yang mengantri di gerbang sekolah.

Ketika teman-teman attend sekolah ini saya sarankan teman-teman harus hadir dalam kondisi emosional yang baik. Karena jujur saja untuk instruktur mengemudinya entah kenapa mereka sangat mudah sekali berteriak dan kebanyakan dari mereka hanya mau berbicara dalam Bahasa Arab. Dan ini sekolah yang di consider sekolah mengemudi terbaik yang ada di Riyadh ya teman-teman, jadi bisa dibayangkan bagaimana sekolah yang bukan terbaiknya. Cuma kalau untuk instruktur teorinya memang terbaik sih menurut saya. Selain mereka fasih Bahasa Inggris, mereka juga nampaknya sepenuh hati berikhtiar supaya kita bisa paham aturan-aturan lalu lintas yang ada di Saudi.

Di akhir sesi hari ke 5 teman-teman akan dikabarkan kapan waktu ujiannya. Waktu ujian ini juga akan dituliskan di slip teman-teman dalam tanggal hijriah. Slip ini jangan sampai hilang karena ini adalah tiket kita buat masuk ke ruang ujian.

Oh ya, saya sarankan juga setelah teman-teman beres sekolahnya, teman-teman langsung bayar biaya pembuatan SIM ke MOI (Ministry of Interior) lewat banking app pilihan teman-teman. Tujuannya supaya nanti begitu teman-teman dinyatakan lulus dari ujian, teman-teman bisa langsung mendapatkan SIM-nya tanpa harus banyak tanya sama petugasnya yang cuma pakai Bahasa Arab buat ngobrol sama kita.

Oh ya saya sarankan bayar untuk 5 tahun saja (200 riyal) jangan lebih. Soalnya kalau lebih (10 tahun), teman-teman perlu untuk melakukan medical check up tambahan. Jadi biar praktis bayar untuk 5 tahun aja sih kalau saran saya.

Ujian SIM

Akhirnya hari yang dinantikan tiba. Selamat sudah sampai tahap ini ya, teman-teman. Jujur buat saya perjuangan banget buat sampai tahap ini, banyak capek hati itu aja sih sebenarnya. 🤣

Nah akan ada 2 ujian yang akan dilakukan pada hari ini yaitu ujian mengemudi dan ujian komputer. Nah sebelum teman-teman melakukan ujian, teman-teman akan diarahkan ke ruang tunggu. Di ruang tunggu ini teman-teman akan dapat arahan dari salah satu instruktur dalam Bahasa Arab tentang ujian mana yang teman-teman akan lakukan duluan. Ada yang dapat ujian komputer dulu ada yang dapat ujian mengemudi dulu.

Kalau saya pribadi dapat ujian komputer duluan. Alhamdulillah bisa selesai dalam waktu cukup cepat karena sudah berlatih cukup banyak. Sebenarnya soal-soalnya nggak terlalu sulit, hanya saja kalau nggak banyak berlatih akan jadi sangat tricky dan membingungkan.

Setelah selesai dengan ujian komputer saya diarahkan menuju ke ruangan lain untuk menunggu giliran ujian mengemudi. Di ruangan ini saya diberikan formulir yang berisi data pribadi saya yang nantinya akan diserahkan ke Pak Polisi penguji pada saat giliran saya ujian mengemudi. Setelah menunggu selama beberapa waktu, akhirnya saya dipanggil untuk ujian mengemudi.

Nah ujian mengemudi di Saudi ini cukup unik ternyata. Jadi 1 mobil nanti akan diisi oleh 4 orang: Pak Polisi + 3 orang yang diuji. Nah yang jadi hal uniknya adalah kalau Pak Polisi ngerasa skill nyetir kita udah ok, beliau nggak akan menguji kita dengan parkir dsb, cukup nyetir mengitari jalur saja dan itu pun nggak komplit juga mengitari jalurnya, hehe..

Jadi waktu pas saya, saya dapat giliran ketiga. Giliran pertama cuma disuruh nyetir sampai gerbang, giliran kedua cuma disuruh sampai belokan, pas saya cuma disuruh nyetir sampai tempat awal. Udah. 🤣

Jadi intinya sih temen-temen harus pede. Karena kelihatan kan ya sebenarnya kalau temen-temen nggak ahli temen-temen nggak akan pede ketika nyetirnya? Nah inilah sebenarnya yang dijadikan indikator utama sama Pak Polisinya buat nentuin apakah kita worth buat ngedapetin SIM di Saudi atau enggak.

Yang kocaknya waktu giliran saya, sempet ada di failure di rem tangan karena tata letak di mobilnya yang agak beda dengan mobil yang biasa saya pakai latihan di luar sekolah mengemudi (saya biasanya latihan mobil dengan pinjam dari teman-teman saya yang sudah punya mobil). Cuma alhamdulillah sebelum itu saya pernah mengalami failure yang serupa juga ketika pinjam mobil dari salah seorang teman. Jadi ketika failure itu terjadi alhamdulillah saya sudah tahu masalahnya dimana jadi nggak terlalu panik dan bisa tinggal diselesaikan. Malah justru Pak Polisinya yang kaget ketika ada failure itu. 🤣

Alhamdulillah ujian mengemudinya beres, tinggal tunggu pengumuman apakah saya lulus semua ujian atau tidak. Ketika itu sama petugasnya saya diarahkan lagi ke ruangan yang paling awal tempat saya tadi menunggu ujian.

Setelah beberapa saat, instrukturnya akan membagikan hasil dari ujian kita. Kalau kita lulus kita akan diberikan map berwarna hijau yang berisi informasi tentang hasil ujian kita yang intinya menyatakan kalau kita lulus.

Pengambilan SIM

Setelah dinyatakan lulus, kita akan diminta untuk pergi ke tempat lain. Satpam di pintu masuk tempat ini bakalan nanya kita: “Fulus finish?” yang artinya: “Udah bayar belum?” nah yang dimaksud bayar itu adalah bayar biaya pembuatan SIM di MOI yang lewat banking app pilihan kita itu. Kalau kita bilang udah bayar dia bakalan ngijinin kita masuk, tapi kalau belum ya kita kudu bayar dulu.

Setelah masuk kita cukup serahkan saja map hijaunya ke counter tempat orang-orang menyerahkan juga. Dalam beberapa saat nama kita akan dipanggil dan kita akan diberikan SIM.

Selesai! 😁

Referensi Latihan

Buat teman-teman yang sudah biasa nyetir di Jabodetabek, insyaAllah temen-temen udah punya modal nyali dan basic skill buat nyetir di Saudi. Cuma tinggal teman-teman harus banyak latihan mandiri karena disini posisi setir itu di kiri dan juga mobil yang umumnya dipakai adalah matic.

Sebenarnya kalau boleh jujur jalanan di Saudi itu jauh lebih berbahaya ketimbang Jakarta. Kenapa? Karena mindset pengemudi disini yang beda banget dengan di Indonesia. Disini pengemudi itu rata-rata nggak takut masuk rumah sakit atau mati konyol. Jadi mereka nggak akan segan-segan buat nabrakin mobil mereka sendiri selama mereka bisa jalan duluan. 😅

Jadi better kalau nyetir di Saudi udah deh mending kita banyak ngalah. Karena kalau kita ngotot, selain kita bakalan babak belur, kalau kita bermasalah sama orang Saudi hampir dapat dipastikan kita yang bakalan disalahkan. Ini salah satu budaya yang sangat jelek yang ada disini sebenarnya. Jadi banyak-banyaklah berlatih. Inget istri sama anak-anak nunggu kepulangan kita dengan selamat di rumah. 😃

Untuk teori saya sarankan baca buku ini. Ini adalah buku panduan resmi yang dibuat oleh pemerintah Saudi Arabia.

Meskipun buku ini jadul, tapi menurut saya pribadi ini lebih reliable ketimbang cheat sheet yang diberikan dari sekolah. Hanya saja memang ada informasi yang perlu di update yaitu mengenai speed limit.

Aturan speed limit baru yang berlaku pada saat artikel ini dituliskan (2021) adalah sebagai berikut:

  • 80 km/h => default speed limit untuk kendaraan kecil di dalam kota
  • 120 km/h => default speed limit untuk kendaraan kecil di daerah rural (desa, gurun, dlsb-nya)
  • 50 km/h => default speed limit untuk kendaraan muatan (misalnya truk sembako) di dalam kota
  • 100 km/h => default speed limit untuk kendaraan muatan di daerah rural

Selain itu saya sarankan untuk latihan mock test dengan menggunakan apps berikut:

Tapi teman-teman juga jangan terlalu percaya dengan jawaban yang diberikan di mock test ini ya. Harus selalu validasi dengan pdf buku resmi yang saya berikan diatas. Karena menurut pengalaman saya pribadi ada beberapa jawaban yang keliru. Jadi selalu jadikan buku pdf-nya sebagai referensi utama ya. 😃

Selain itu baca juga kisi-kisi soal yang ada di cheat sheet. Tapi ingat juga harus selalu validasi dengan buku resminya.

Udah sih paling itu aja. Mangga barangkali kalau ada yang ingin ditanyakan, barangkali bisa saya bantu jawab. 😁

--

--

Riandy Rahman Nugraha
Insinyur Negeri Pasir

Love to learn something new. Insight hunter. Engineering Manager @haraj.