Masih ingat dengan intelligent quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual yang umum digunakan untuk mengukur kecerdasan seseorang? Selain IQ, ada kecerdasan lain yang punya peran penting dalam keberhasilan kinerja seseorang dan tim, yaitu emotional intelligence (EI) atau kecerdasan emosional.
Tak mengherankan bila kecerdasan emosional menyumbang hampir 90 persen dari apa yang membedakan orang berkinerja tinggi dari rekan-rekannya dengan keterampilan dan pengetahuan teknis yang serupa.
Oleh karena itu, mari kita berkenalan dengan kedua psikolog Peter Salovey dan John Mayer yang menuliskan sebuah artikel pada tahun 1990. Mereka menuliskan poin penting tentang konsep emotional intelligence yang kala itu belum terlalu populer. Namun, hingga kini banyak peneliti mempelajari konsep tersebut lewat buku karya mereka yaitu Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.
Emotional intelligence memiliki porsi penting di dalam dunia kerja. Hasilnya? Karyawan dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas. Ini saatnya kamu kenal lebih jauh pentingnya kecerdasan emosional dan bagaimana ini bisa memengaruhi performa kinerja karyawan!
Apa yang dimaksud dengan Emotional Intelligence?
Emotional intelligence menggambarkan keterampilan seseorang untuk memahami, mengelola, mengidentifikasi, dan menggunakan emosi untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Keterampilan ini telah berkembang di berbagai bidang, termasuk di tempat kerja.
Melansir Indeed, karyawan yang bekerja dengan memanfaatkan emotional intelligence akan memahami bagaimana mereka bersosialisasi, mengatur diri untuk mengakui, mengatur, dan bernalar menggunakan emosi.
Lantas, apa jadinya jika karyawan tidak cerdas secara emosional? Akibatnya, kamu akan sering bertindak impulsif tanpa memikirkan tujuan dan dampak dari perilaku yang dilakukan, sehingga memengaruhi diri sendiri atau orang-orang di sekitar.
Oleh karena itu, emotional intelligence dapat membantu individu dalam memahami diri sendiri, termasuk untuk membekali kamu dengan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam proses berpikir dan bagaimana bertindak di masa depan.
Contoh Penerapan Emotional Intelligence dalam Dunia Kerja
Tanpa kamu sadari, menyimak rekan kerja dalam rapat, atau memberikan semangat ke tim adalah beberapa contoh penerapan emotional intelligence di dalam dunia kerja. Berikut adalah contoh lain penerapan emotional intelligence:
- Menyimak rekan kerja dalam rapat
Ketika rekan kerja kamu sedang berbicara di dalam rapat, ini waktunya mendengar dan menyimak mereka. Meski terdengar sederhana, perilaku seperti ini akan menunjukkan kamu menghargai mereka dan membangun umpan balik yang baik.
- Memberikan semangat ke rekan kerja
Tunjukkan belas kasih kamu sebagai karyawan kepada rekan kerja atau siapapun yang tengah berduka. Hal tersebut penting untuk menjalin emosional dan menyebarkan empati yang nantinya juga berpengaruh terhadap kinerja kamu dalam bekerja.
- Mendorong suasana kantor yang terbuka dalam menerima saran atau kritik
Emotional intelligence juga dapat kamu bangun untuk senantiasa terbuka dalam menerima saran atau kritik. Tidak hanya memberikan situasi yang kondusif, namun rekan kerja lain akan paham pentingnya mengekspresikan diri.
- Melakukan aktivitas yang dapat menyenangkan tim
Aktivitasnya dapat bermacam-macam, mulai dari melakukan permainan interaktif, makan siang bersama, atau sekadar mengajak rekan kerja kamu untuk saling berbicara dan memahami permasalahan masing-masing. Menarik, bukan?
Mengapa Emotional Intelligence Penting di Dunia Kerja?
Emotional intelligence begitu penting karena secara signifikan membantu karyawan berinteraksi satu sama lain. Bahkan, stres atau kejenuhan dalam bekerja juga dapat teratasi dengan keterampilan ini. Berikut adalah segelintir manfaat lainnya:
- Mendorong karyawan untuk giat bekerja terlepas dari rintangan yang muncul
- Motivasi yang lebih besar di antara staf untuk memahami emosi satu sama lain
- Menghasilkan komunikasi yang sehat dan berdampak bagi kemajuan perusahaan
- Menjalin hubungan positif dan koneksi yang lebih dalam antar tim
- Karyawan yang memiliki emotional intelligence akan menanggapi perubahan secara efektif dan lebih resilien
- Peningkatan efisiensi dengan tim yang berempati akan membuat keputusan lebih baik
- Emotional intelligence akan membawa kemajuan karier yang cenderung lebih unggul
Tapi yang perlu kamu garis bawahi, selain melihat manfaat-manfaat di atas bahwa emotional intelligence akan bervariasi dan tergantung pada penerapannya di suatu perusahaan atau organisasi.
Misalnya, emotional intelligence sangat efektif dalam pengembangan sumber daya, sehingga memacu karyawan untuk terus berkomunikasi dengan staf lain, mengembangkan relasi, dan berusaha memecahkan masalah secara efektif.
Tips Mengembangkan Emotional Intelligence Biar jadi Lebih Perform
Ada sejumlah cara untuk mengembangkan emotional intelligence, sehingga kamu lebih perform dalam bekerja dan membantu perusahaan dalam mencapai target. Apa saja?
1. Menyadari dan memahami emosi
Pertama, kamu perlu fokus dan belajar pada pilar pertama ini yaitu memahami emosi. Sederhananya, kamu bisa menyadari emosi tersebut dengan pertanyaan demikian:
- Emosi apa yang kamu rasakan sekarang dan apakah memengaruhi rekan kerja kamu?
- Bagaimana emosi tersebut bisa memengaruhi orang-orang di sekitar?
- Apakah kamu membiarkan emosi negatif memengaruhi cara berinteraksi dengan rekan kerja?
Setelah itu, kamu bisa lanjut untuk menilai kelemahan yang ada di dalam diri, misalnya saat membiarkan perasaan negatif (kemarahan, frustasi, ketakutan, kewalahan, dll.) dan ketika kamu berhenti untuk melakukan yang terbaik.
2. Dapatkan umpan balik
Memahami emosi memang menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi kamu sering menemukan titik buntu ketika menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian, ataupun persaingan.
Oleh karena itu, sebagai karyawan, kamu bisa mengatasinya dengan memanfaatkan teman untuk meminta mereka umpan balik yang berguna bagi pengembangan emosi. Tak hanya rekan kerja, kamu boleh bertanya kepada sahabat, keluarga, atau kekasih.
Meski, umpan balik yang mereka kirimkan terkadang juga membuat kita terbawa perasaan, cobalah untuk menerima umpan balik tersebut tanpa menjadi tersinggung, sehingga lama-kelamaan kecerdasan emosional kamu juga dapat terlatih.
3. Bukan sekadar mendengarkan secara aktif
Ya! Mendengarkan rekan kerja saat rapat memang terlihat mudah. Namun, pernahkah kamu terbayang untuk menyimaknya secara aktif dan mendalam? Ini menjadi tantangan tersendiri karena biasanya kita hanya terlintas di pikiran saja. Sedangkan menyimak, perlu adanya upaya dan kemampuan berpikir.
Mendengarkan dan menyimak secara aktif akan membantu mencegah kesalahpahaman, menunjukkan rasa penuh kehormatan, dan memberi kamu kesempatan terbaik untuk menanggapi mereka. Oleh karena itu, poin ini sangat tepat untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan perihal komunikasi yang efektif.
4. Menanggapi konflik namun tidak bereaksi
Ketika ketidakpastian atau konflik terjadi di kantor, umumnya kita cenderung untuk meledakkan emosi dan berujung pelampiasan ketidaksenangan terhadap sumber konflik.
Tapi, tahukah kamu bila tolok ukur emotional intelligence adalah mampu untuk tetap tenang selama situasi konflik, stres, dan tekanan? kamu dapat mengambil jeda sejenak untuk memahami emosi mereka dan tanggapi secara lebih tenang.
Itulah pentingnya emotional intelligence yang berdampak bagi kinerja kamu dan perusahaan. Apakah kamu ingin tahu lebih banyak cara untuk mengembangkannya? Jawabannya, ada di platform Inspigo for Business yang dapat kamu dan tim ikuti untuk menunjang kebutuhan learning and development karyawan.
Tersedia ribuan konten podcast terkurasi yang bisa kamu pilih sesuai jalur pembelajaran, exclusive on-demand workshop dengan para pakar, akses ke banyak live webinar interaktif, dan konten video pembelajaran yang komprehensif. Fitur baru seperti learning path dan leaderboard juga memberikan kamu dan tim pengalaman pembelajaran aktif yang menunjang peningkatan kinerja perusahaan! Coba gratis sekarang di bawah ini!
Temukan inspirasi kapan saja dan di mana saja dengan mendengarkan podcast Indonesia dari Inspigo — Inspiration on the go. Dapatkan skill dan knowledge dari banyak orang hebat melalui aplikasi Inspigo yang dapat diunduh di Google Play Store, Apple App Store atau Huawei App Gallery
Selalu up-to-date konten terbaru Inspigo dengan ikuti kami di Instagram, Facebook, Twitter, atau LinkedIn.