Skill Gap: Penyebab dan Cara Mengatasinya dalam Perusahaan

Inspigo
Inspigo
Published in
5 min readDec 10, 2022

Pelajari cara mengatasi skill gap untuk perusahaan Anda lewat artikel menarik ini

Apakah Anda pernah mendengar istilah skill gap? Meski terdengar identik dengan gaptek alias gagap teknologi, istilah tersebut ternyata merujuk pada kesenjangan keterampilan karyawan terhadap kebutuhan perusahaan.

Menurut McGuinness & Ortiz (2016), skill gap berpotensi membahayakan perusahaan karena akan menghambat produktivitas serta kinerja antar karyawan yang ada di suatu perusahaan.

Melansir laporan yang ditulis oleh ATD’S pada 2019, dari total 304 responden, terhitung sekitar 75% karyawan yang mengalami skill gap, akan berdampak pula terhadap layanan perusahaan, pelanggan, dan pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Adapun penyebab umum skill gap berasal dari perubahan struktur organisasi maupun resesi ekonomi di suatu perusahaan, sehingga membutuhkan role hingga talenta baru untuk menyeimbangi kesenjangan keterampilan yang terjadi.

Walaupun skill gap bukan cuma datang dari minimnya keterampilan yang dimiliki karyawan, ataupun perusahaan yang mengabaikan pengembangan keterampilan bagi karyawannya. Fenomena ini jelas tidak bisa dianggap sepele.

Perusahaan perlu mengenali lebih dalam penyebab beserta faktor-faktor pemicu skill gap. Selain itu, ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi skill gap. Selengkapnya, simak melalui artikel berikut, Inspigoers!

Apa Saja Faktor Penyebab Skill Gap?

Lemahnya kecakapan teknologi menjadi salah satu penyebab skill gap di perusahaan (Foto oleh Freepik)

Hal pertama yang perlu dibahas adalah mengenai faktor-faktor penyebab skill gap. Fenomena ini dapat terjadi akibat perencanaan dan pengawasan yang kurang baik. Seperti perusahaan yang kurang peka terhadap masa depan karyawannya. Lebih lanjut, ada tiga faktor penting penyebab skill gap di suatu perusahaan:

  • Lemahnya kecakapan teknologi

Cakap teknologi menjadi salah satu faktor mengapa banyak karyawan mengalami skill gap. Bahkan setengah dari pabrik di Amerika Serikat seperti dikutip dari survei MIT Technology Review, hanya memberikan pelatihan formal, bukan pelatihan yang mengarah pada kecakapan teknologi.

  • Karyawan didominasi generasi baby boomers

Kemudian, karyawan yang lahir pada generasi baby boomers juga dikenal belum terlalu mahir dengan keterampilan yang memanfaatkan komputasi dan teknologi internet. Hal ini terjadi karena internet mulai populer di era 90 an, sedangkan baby boomers, besar di era 70 hingga 80 an.

  • Berkurangnya kemampuan soft skills

Skill gap bukan hanya berhadapan dengan hard skills, namun soft skills juga sama pentingnya. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah berkurangnya kemampuan soft skills yang meliputi kerja sama tim, ketepatan waktu, pola pikir berorientasi, dan lain sebagainya menjadi suatu penyebab terjadinya skill gap di dalam perusahaan.

Cara Mengatasi Skill Gap di Perusahaan

Mengajak karyawan untuk berlatih secara mandiri bisa menjadi suatu solusi (Foto oleh Freepik)

Penasaran dengan cara tepat untuk mengatasi skill gap di perusahaan Anda? Penjelasan di bawah ini akan membantu perusahaan untuk mendorong karyawan agar selalu optimis meminimalisir faktor dan dampak akibat skill gap.

Salah satu elemen penting sebelum mengatasi skill gap adalah dengan terlebih dahulu mengidentifikasi tren industri, sehingga kesenjangan keterampilan dapat dihindari.

Bahkan, survei LinkedIn baru-baru ini menyarankan para eksekutif, maupun petinggi perusahaan untuk memprioritaskan pencegahan skill gap sebagai kebutuhan tertinggi kedua perusahaan. Selengkapnya, berikut adalah kelima cara efektif untuk mengatasi skill gap.

1. Pelajari identifikasi skill gap secara lebih lanjut

Sebelumnya, sudah dibahas bahwa identifikasi adanya skill gap yang berpengaruh terhadap masa depan perusahaan sangatlah penting. Untuk melakukannya, perusahaan dapat membuat daftar keterampilan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan karyawan saat ini. Jangan lupa untuk menganalisis alur kerja yang spesifik.

2. Ajak karyawan untuk melatih diri sendiri

Dalam memperbaiki skill gap, perusahaan memang berkewajiban untuk memberikan pelatihan mengenai skills yang diperlukan di perusahaan. Namun, apabila hal ini belum tercapai, tidak ada salahnya untuk mendorong karyawan untuk berlatih sendiri, seiring diberikannya alat, fasilitas, maupun peluang karier yang akan meningkat.

3. Perhatikan kompetitor perusahaan

Salah satu trik yang bisa digunakan agar perusahaan memiliki karyawan yang lebih sedikit mengalami skill gap adalah dengan memperhatikan kompetitor. Cara ini bisa diamati dengan perkembangan pekerjaan kompetitor, sehingga ada strategi yang dapat dijadikan contoh bagi perusahaan untuk mengembangkan karyawan agar terhindar dari skill gap. Dan yang tak kalah penting, selalu diskusikan lebih matang jika ingin mengadopsi beberapa tren yang dipakai oleh kompetitor.

4. Memberikan bakat baru ke perusahaan

Keterampilan yang umumnya sulit diterima bagi karyawan senior adalah keterampilan yang berkaitan dengan teknologi masa kini yang muncul setelah mereka terjun bertahun-tahun di dunia kerja. Memberikan bakat atau talenta baru ke perusahaan dapat menjadi cara untuk menyeimbangkan keterampilan tersebut. Namun, perusahaan perlu berhati-hati agar kedua generasi ini dapat terus bersinergi sehingga skill gap dapat diatasi.

5. Terapkan pembelajaran secara berkelanjutan

Perusahaan yang ingin karyawannya terhindar dari skill gap akan berusaha untuk memaksimalkan potensi dengan memberikan sederet pelatihan maupun seminar. Sekilas, cara ini adalah ide yang tepat. Namun, perlu diperhatikan pula apakah pelatihan tersebut akan diadakan secara berkala, atau justru hanya diadakan sesempatnya, sehingga peluang skill gap justru akan kembali naik?

Manfaat Karyawan dalam Berlatih Mengatasi Skill Gap

Berlatih mengatasi skill gap dapat mendorong karyawan untuk semakin terlibat di kantor (Foto oleh Freepik)

Berlatih mengatasi skill gap bukan hanya bermanfaat untuk terhindar dari fenomena tersebut. Lebih lanjut, melalui pemberian training and development yang tepat, karyawan akan merasakan lima manfaat, yaitu:

  • Mempertahankan karyawan

Memiliki karyawan yang kompeten adalah dambaan bagi setiap perusahaan. Melalui pelatihan dan pengembangan yang diberikan perusahaan, maka ini akan membantu karyawan untuk mempertahankan nilai, loyalitas, dan kredibilitas karyawan.

  • Mengembangkan pemimpin masa depan

Rasa kepemimpinan juga dipupuk di dalam pribadi karyawan sebagai hasil pemberian pelatihan dan pengembangan yang tepat. Maka, melalui divisi Human Resources (HR) dapat menciptakan program pengembangan profesional yang berfokus dalam menyiapkan talenta yang siap memimpin perusahaan.

  • Memberdayakan karyawan

Karyawan yang senantiasa diberdayakan di tempat kerja akan lebih efektif dalam memengaruhi antar karyawan dan meningkatkan kepercayaan. Hal ini juga selaras dengan kemampuan seperti membuat keputusan, ketepatan waktu, dan lain sebagainya.

  • Meningkatkan keterlibatan di tempat kerja

Pelatihan dan pengembangan yang ditujukan kepada karyawan juga akan meningkatkan keterlibatan di tempat kerja. Jika dilakukan secara konsisten maka dapat mengurangi kebosanan dan terhindar dari perasaan negatif akibat skill gap yang terjadi.

Jadi, itulah pentingnya perusahaan memahami penyebab dan cara mengatasi skill gap. Melalui fitur Learning Path yang ada di platform Inspigo for Business, karyawan Anda juga dapat melatih dan mengembangkan skills yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Tersedia beragam konten podcast terkurasi yang dapat dipilih berdasarkan jalur pembelajaran.

Dapatkan free trial Inspigo for Business dengan klik di bawah ini!

Ketuk banner untuk segera mendaftar di Inspigo for Business

Temukan inspirasi kapan saja dan di mana saja dengan mendengarkan podcast Indonesia dari Inspigo — Inspiration on the go. Dapatkan skill dan knowledge dari banyak orang hebat melalui aplikasi Inspigo yang dapat diunduh di Google Play Store, Apple App Store atau Huawei App Gallery

Selalu up-to-date konten terbaru Inspigo dengan ikuti kami di Instagram, Facebook, Twitter, atau LinkedIn.

--

--

Inspigo
Inspigo

Dapatkan inspirasi & skill baru lewat berbagai topik menarik, kapan, dan di mana saja.