aulch’s — week 10

Aulia Chairunisa
Inspire Crawler
Published in
5 min readMay 1, 2016

Di minggu ke… 10 (waaah, ga berasa udah minggu ke-10 aja), saya cukup mendorong diri saya untuk belajar lebih banyak kompetensi, khususnya melalui projek ini.

Awalnya sempat keteteran karena di hari selasa hingga jumat, saya (lagi-lagi) disibukkan dengan tugas yang ada pada mata kuliah lain, sehingga fokus saya untuk projek ini sedikit terganggu. Namun setelah jumat berakhir, saya mulai untuk mengejar apa yang sudah saya lewakan di hari selasa hingga jumat.

SPRINT REVIEW TAPI BELUM SELESAI

Yap, lagi-lagi kami belum siap untuk sprint review. Ini kali kedua kami belum bisa menyelesaikan sprint review kami. Hal ini terjadi karena masih ada halaman yang belum beres diselesaikan seperti, documentation page, source code page, dan beberapa task yang bersifat finishing.

Oleh karena itu kami menyusun ulang jadwal untuk sprint review dengan Kak Salman. Awalnya kami janjian hari Kamis, ternyata Kak Salman ada rapat, susun ulang hari Jumat, ternyata mepet jam rapat juga. Akhirnya kami belum bisa melaksanakan sprint review.

Selama selasa hingga jumat, saya sedikit perhatian terhadap projek ini, kemudian di Jumat malam, saya berkumpul dengan Haryo untuk menyiapkan video (pengganti demo sprint review). Diawali dengan menyusun skrip apa saja yang akan didemokan di dalam video tersebut.

Sebelum menyusun skrip, kami sempat me-review web (local) yang sudah rampung. Di sinilah saya mendapat banyak hal untuk dipelajari, yaitu

1. DESIGN REVIEW

Saat mendemokan web bersama, kami menemukan beberapa hal menyangkut design yang masih kurang asyik dilihat. Misalnya,

i. Halaman about

Pada halaman ini terdapat “kecacatan” dalam pewarnaan. Halaman ini adalah task saya. Sebelum di-merge dengan seluruh page, css halaman tersebut baik-baik saja, namun setelah di-merge hasilnya menjadi sepeti ini

Kemudian saya perbaiki hingga menjadi seharusnya

ii. Selain itu, saya juga memerhatikan sepertinya ada yang kurang tepat di bagian footer. Terdapat icon-icon yang di-link ke beberapa akun sosial, seperti facebook, twitter, linked-in, google+, dan skype. Kemudian saya menelaah apakah seluruh akun tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan. Akhirnya saya merasa, skype merupakan akun yang terlalu privasi sehingga tidak sesuai jika kita turut cantumkan akun skype di sana, begitu juga dengan google+. Maka jika demikian, terjadi perubahan design yang semula seperti ini

Menjadi seperti ini

iii. Adalagi yang saya rasa kurang tepat, yaitu penamaan tombol yang kurang menarik. Ini terdapat pada halaman source code, yaitu penulisan tombol “javadocnya”

akhirnya saya ganti menjadi

iv. Selain itu, saya juga memiliki ide untuk alignment judul tab yang ada di sidebar. Di sana, alignment yang digunakan ialah center, saya rasa, sebaiknya alignment yang digunakan adalah left (rata kiri).

2. ISSUES TRACKING

Setelah saya dan Haryo mencoba untuk mejalankan tiap halaman, sedikit demi sedikit kami pun menemukan “bug” yang terdapat di dalam website tersebut. Macam-macam bug-nya ialah:

i. Tombol Find Out More pada landing page masih diarahkan ke google.com. setelah berdiskusi dengan haryo, sebaiknya tombol tersebut diarahkan saja ke halaman Documentation sehingga pengunjung/developer dapat mencari tahu lebih banyak mengenai produk ini.

ii. Menu API pada navbar seharusnya mengarahkan pengunjung ke halaman Documentation terlebih dahulu, ternyata diarahkan ke halaman Term of Use. Mungkin karena saat itu halaman documentation belum di-merge, sehingga untuk memudahkan pengeditan diarahkan ke halaman yang sudah rapih terlebih dahulu.

iii. Pada halaman apidoc, penulisan error juga belum sempurna, seharusnya Error 404

iv. Pada halaman contact, kita masih belum bisa submit komentar melalui email

Ini halaman yang dikembalikan ketika klik submit

Dan issue ini sudah saya laporkan melalui github kepada yang membuat yaitu Puti. Begitu juga dengan issue nomor ii.

v. Issue selanjutnya ialah link yang terdapat pada halaman FAQ. Di sana kata API Overview dan contact di pertanyaan 4 dan 5 mengarahkan kepada halaman yang tidak sesuai.

3. JAVADOC

a. Last but not least, saya mencoba untuk generate sebuah Javadoc langsung melalui netbeans. Saya baru tahu ternyata IDE dapat generate dokumentasi dari semua kelas yang digunakan. Marilah kita coba bersama!

i. Buka projek yang akan didokumentasikan

ii. Pilih menu Run > Generate Javadoc

iii. Tunggu hingga program selesai dicek

anda akan diinformasikan mengenai folder tempat Javadoc dapat diakses. Dalam hal ini, Javadoc saya ada di folder D:\@aulch\…UI\FASILKOM\Materi Kuliah\Semester 6\PPL — C\mongodb\development\dist\javadoc/index.html

iv. Buka index.html jika ingin melihat hasilnya

Sekian laporan mengenai apa saja yang sudah saya pelajari di minggu ini.

--

--