aulch’s — week 13

Aulia Chairunisa
Inspire Crawler
Published in
3 min readMay 22, 2016
  1. Product proposal

Product proposal dibutuhkan seblelum kita memulai masa pengembangan produk. Proposal ini ditujukan kepada Product Owner agar ia dapat melihat bagaimana produk ini kedepannya. Berikut Product Proposal dari produk kami yang telah kami susun sebelum Sprint dimulai.

https://docs.google.com/document/d/1N5uyrM3p_QaxaJNrltq1nOEtFRErhZDiH-Wu9fDhMNc/edit

2. Wireframe

Agar kita lebih mudah dalam mengembangkan sebuah produk, khususnya untuk MVP pertama dari produk tersebut, sangat diharuskan untuk membuat sebuah coretan design. Di sini, sebelum menjadi sebuah mockup, kita buat terlebih dahulu wireframenya. Kali ini, saya membuat wireframe untuk interface website dari role Admin. Pada produk ini, admin dapat melihat statistik penggunaan API, menjalankan crawler untuk menambah koleksi quote, juga melakukan CRUD terhadap quote yang ada di database. Oleh karena itu, agar para developer dapat mengembangkan produknya lebih mudah, berikut wireframe yang ada untuk halaman tersebut.

wireframe admin
halaman asli

3. API Docs

Kali ini, komputer sudah terhubung dengan database, maka kita bisa mencoba untuk mendapatkan link API dengan isi yang kita mau.

hasil response

Kami belum membuat quotes menjadi unik, maka quotes yang sama akan tetap masuk ke dalam database kami.

4. Gitflow

Kalau sebelumnya kami telah menyusun flow dari kerja kami dengan github, kini kami telah menjalankan skenario flow tersebut, dimana masing-masing anggota memiliki branchnya masing-masing dan akan push seluruh hasil kerjaannya ke branch tersebut sebelum di-merge. Jika tugas masing-masing telah selesai, maka akan dilakukan merge ke branch development sebelum merge ke master. Di branch ini kami membereskan segala bentuk konflik dan membenahi fitur-fitur yang diharapkan. Jika pada branch development sudah rapih dan siap, dilakukan merge dengan branch master.

5. Continuous Integration

Di sini saya belum mengimplementasikan CI, namun saya akan menjabarkan definisi CI dan untuk apa CI. Berdasarkan definisi yang diambil dari https://www.thoughtworks.com/continuous-integration, Continuous Integration adalah langkah untuk mengintegrasikan kodingan dengan repository bersama beberapa kali dalam sehari. Nantinya, setiap kali developer commit ke repository, source code akan secara otomatis diperiksa. Sehingga developer dapat mengetahui error lebih cepat. Keuntungan kita menggunakan CI ini ialah kita tidak perlu repot-repot backtrack kesalahan kita yang sebelumnya. Jadi, kerjaan developer akan semakin cepat dan mudah jika terdapat kesalahan pada source code yang di-commitnya.

“Continuous Integration doesn’t get rid of bugs, but it does make them dramatically easier to find and remove.” — Martin Fowler, Chief Scientist, ThoughtWorks

--

--