aulch’s — Week 5

Aulia Chairunisa
Inspire Crawler
Published in
6 min readMar 20, 2016

Di minggu ini, saya harus menyelesaikan task yang sudah saya ambil untuk diselesaikan di sprint 1 ini. Task saya ialah membuat database dan membuat source code yang dapat menghubungkan database dengan program yang akan dijalankan. Task yang pertama merupakan task yang relative sangat mudah. Dengan ERD seperti ini

Saya cukup membuat sebuah database (masih lokal) dengan phpMyAdmin. Mulanya, saya ingin menggunakan mongoDb sebagai databasenya. Namun karena keterbatasan pengetahuan dan butuh waktu untuk mempelajarinya, untuk sementara saya pilih phpMyAdmin dulu saja. Seiring penyempurnaan aplikasi, in sya Allah mongoDb bisa terimplementasi.

Anyway, ada yang belum tau caranya bikin database lokal dengan phpMyAdmin?

  1. (Kalo saya) pake xampp di windows, kalo belum ada, bisa install dulu xampp untuk pcnya.
  2. Udah install? Langsung aja buka Xampp Control Panel.

3. Nyalakan Apache dan MySQL (klik start)

4. Setelah nyala, ketik https://localhost/phpmyadmin di browser anda

5. Akan muncul seperti ini

6. Pilih New, kemudian buat database dengan nama yang diinginkan.
7. Karena saya hanya harus membuat dua table yang tidak saling berrelasi, maka saya cukup membuat dua buah table dengan menentukan tipe data yang akan disimpan di tiap kolomnya.
8. Selesai membuat database.

Itulah cara untuk membuat database di phpMyAdmin dengan sederhana.

Setelah itu, tugas saya selanjutnya ialah membuat source code yang menghubungkan database ke program crawler. Alhamdulillah, teknologi semakin canggih, media pembelajaran semakin banyak dan mudah untuk ditemukan. Banyak sekali sumber belajar yang bisa didapat dalam hitungan detik hanya dengan mengetikan kata kunci di search engine kesayangan kita semua.

Source code yang saya buat berfungsi untuk menampilkan data dan memasukkan data ke database. Awalnya, saya merasa bingung darimana saya harus memulai “ngoding”. Namun setelah googling, saya menemukan sumber belajar yang “sangat” mudah dipahami dan diikuti untuk menyelesaikan tugas saya tersebut. Ini dia sumber belajar pertama saya yang saya ikuti sampai habis

Saya ikuti langkah-langkah di link tersebut dengan menyesuaikan kebutuhan program saya. Selanjutnya saya coba compile dan run source code-nya, “wah ternyata tidak error, tapi kok ga muncul ya datanya?”. Selidik punya selidik, ternyata setelah saya telusuri dari awal cerita tutorial tersebut, database yang digunakan pada source code itu adalah database di IDE :’) jadi tutorial itu tidak menggunakan phpMyAdmin untuk store database-nya. Jadi PR saya selanjutnya adalah mencari tahu bagaimana mengakses database yang menggunakan phpMyAdmin.

Kemudian saya cari lagi sumber belajar lain. Kali ini saya coba cari di youtube. Didapatkanlah

Video ini sangat membantu saya! Video ini adalah jawaban dari kegelisahan saya untuk retrieve data dari database yang saya harapkan. Di sini saya diberitahu bagaimana cara mengakses database-nya. ternyata untuk cara penulisan kelas dan sebagainya tidak jauh berbeda dengan tutorial di web sebelumnya.

Tapi sayangnya, masalah saya belum selesai sampai di situ. Source code saya juga harus bisa memasukkan data ke database (insert into). Namun di video sebelumnya, tidak ada penjelasan untuk insert data. Akhirnya saya dapatkan video kedua yang mengarahkan saya untuk “ngoding” bagian insert into tadi. Ini dia videonya

Di video tersebut kita dituntun untuk membuat source code yang bisa memasukkan data ke database. Kemudian saya berpikir lagi, “gimana caranya saya bisa masukin data ke database tanpa manual ‘brute force’ tulisin di source code-nya?”. Kemudian saya tanya haryo. Haryo menjawab, “pake kelas Puti, Ul!”. Waaaaaah, super sekaliiii. Saya lupa bahwa Puti telah menyiapkan sebuah kelas yang akan menyimpan setiap data yang berhasil di-crawl yang mana nantinya data tersebut bisa kelas saya gunakan untuk dimasukkan ke dalam database. Selesailah tugas saya hehehe.

Itu berita seputar penyelesaian task saya. Selain itum selama seminggu kemarin saya juga belajar bagaimana menggunakan git dan github dengan baik dan benar (sampe ikut workshopnya lho yang diadain ristek).

Di sini saya belajar dari awal, dari pengenalan sintaks-sintaksnya, hingga cara merge. Ternyata, setelah saya perhatikan, saya pernah melakukan perintah-perintah yang mirip sintaks di git waktu mengambil kuliah OS dan sysprog. Karena bermain dengan terminal kali yaa. Dan ternyata seru! Hehehe. Oh iya, untuk menggunakan Git di PC, kita harus install Git dulu, setelah itu kita “kerja” di atas Git Bash yang merupakan terminal yang bisa menghubungkan direktori lokal kita ke direktori remote (github).

Cukup banyak sintaks yang saya pelajari dari Git. Berikut list sintaks yang sudah saya pelajari:

a. $ git init : Kalo belum pernah pake git sama sekali di PC, silakan ketik ini (tanpa $). Sintaks ini akan membuat direktori .git di dalam working directory kita.
b. $ git config –global user.name “Your Name” : input username github kita biar ga sering-sering diminta pas lagi mengubah sesuatu terhadap projek.
c. $ git config –global user.email your@email.com : ini juga sama seperti yang b
d. $ git status : untuk cek status dari working directory kita. Apakah ada file yang baru saja diubah, akan di-commit, dsb.
e. $ git add [nama filenya] : mengubah status file yang “untracked” menjadi “staged”, artinya file ini siap untuk di-commit ke github. Ada shortcut $ git add . (perhatikan dot “.”). ini untuk add semua file sekaligus.
f. $ git commit –m “messagenya apa” : untuk commit dengan menyisipkan pesan yang menggambarkan apa yang kita commit atau perubahan apa yang ada pada commit ini. Setelah sintaks ini dilakukan, file berhasil di-commit ke repository.
g. $ git diff : ini untuk melihat perubahan terhadap file sejak commit terakhir.
h. $ git log : menampilkan history dari commit.
i. $ git reset [file] : undo perubahan terakhir terhadap file.
j. $ git checkout [nama branch] : pindah branch.
k. $ git remote add origin [repo url] : ini untuk nambahin repo url itu sebagai remote repository kita di direktori .git.
l. $ git push –u origin [nama branch] : sintaks untuk “upload” file dari local directory kita ke branch yang kita mau yang ada di github.
m. $ git clone @github.com/[username-to-clone]/[directory-name”>https://[your-username]@github.com/[username-to-clone]/[directory-name] : inikalo mau ambil data-data yang ada di github untuk di-copy ke local directory kita.
n. $ git branch [branch-name] : bikin branch baru di local directory.
o. $ git branch : menampilkan daftar branch yang ada di local directory kita.
p. $ git branch –a : menampilkan seluruh daftar branch yang ada di local directory sekaligus remote.
q. $ git rebase [branch-name] : untuk memastikan bahwa kita merge ke latest update branch yang ada di remote repository.
r. $ git push –f : replace commit kita yang sebelumnya.
s. $ git pull : memastikan kalau data-data yang kita punya adalah data terbaru.

Yap, itulah beberapa sintaks yang saya dapatkan dari workshop git yang saya hadiri. Sangat membantu saya mengenali git dengan mudah dan cepat.

Setelah saya mengerti bagaimana mengoperasikan git, saya mulai commit semua source code yang telah saya buat. Nah, berhubung source code saya itu menggunakan library mysql-connector, maka saya juga turut commit library tersebut di github.

Sekian cerita dari saya. Wassalam.

--

--