Bicara Dengan Basis data Lewat SQL

IYKRA
Iykra
Published in
3 min readJul 24, 2018

Di jaman yang serba modern saat ini, semua mengandalkan teknologi. Termasuk salah satunya adalah teknologi data. Misalnya saja pada saat melakukan transaksi online saat menggunakan jasa transportasi ojek maupun taksi online. Transaksi data yang dilakukan secara online tersebut menghasilkan banyak sekali data. Baik dari data driver, data penumpang, ataupun data transaksi. Dari limpahan data yang tersimpan menjadi sebuah basis data untuk si perusahaan.

Lewat basis data (database) yang ada, data scientist bisa secara langsung menjawab pertanyaan mendadak dari manajemen tanpa harus riset terlebih dahulu. Pertanyaan mendadak itu semacam “ada berapa banyak driver di wilayah Sudirman jam 5 sore” “Pada jam berapa transportasi online paling sepi” “Restoran apa yang paling sering dipesan makanannya lewat ojek” dan lain sebagianya.

Namun, tahukah Anda bahwa hal tersebut bisa diketahui dengan mudah berkat basis data yang tersimpan sudah diolah dengan program SQL?

Jadi, apa itu SQL?

Sebagian orang mungkin belum banyak yang mengetahui tentang hubungan SQL dan basis data. SQL sendiri adalah singkatan dari Structured Query Language, dengan kata lain SQL adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah basis data relasional.

SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen basis data relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server basis data atau perangkat lunak (software) basis data mengenal dan mengerti bahasa SQL.

Contoh dari script SQL. Credit: Google

Dalam penggunaan SQL terdapat beberapa perintah yang berguna untuk mengakses dan memanajemen data yang terdapat dalam basis data. Jenis perintah SQL secara umum dibagi kepada tiga sub perintah, yaitu DDL (Data Definition Language) yang biasa digunakan untuk membangun kerangka basis data, DML (Data Manipulation Language) biasa digunakan untuk memanipulasi basis data yang telah dibuat, dan DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server basis datanya.

Sayangnya tren SQL data ini mulai tergerus dengan kehadiran teman barunya bernama NoSQL. Penggunaan NoSQL mulai menggerus keberadaan MySQL, Oracle, SQL Server untuk kasus kasus tertentu. Hal ini dikarenakan penggunaan yang lebih mudah dan kemampuan yang lebih baik.

Namun dengan kehadiran NoSQL bukan berarti SQL lantas langsung tergantikan, basis data NoSQL tetap memiliki (support) ‘semacam’ bahasa Query, tetapi dalam bentuk (terminologi yang berbeda). Beberapa literatur bahkan tidak menggolongkan NoSQL sebagai suatu bentuk basis data, karena NoSQL dikembangkan khusus untuk memecahkan masalah — masalah yang dihadapi oleh basis data dengan skema relasional.

Sementara itu, peran SQL dan perkembangan teknologi data ini sangat penting diantaranya adalah, SQL mampu menjadi daya optimalisasi terkait basis data dari berbagai aspek dalam pusat data (pusat data), SQL dapat memberikan akses dan manipulasi basis data, dan lebih pentingnya sambungan ini mampu mengeksekusi Query yang terjadi pada basis data.

Sehingga otomatis hal ini dapat menambah keamanan data dan juga kualitasnya. SQL juga memungkinkan untuk menambahkan catatan pada basis data, atau bahkan membuat basis data baru pada pusat data. Selain itu juga ada berbagai upaya yang dapat dilakukan dengan keberadaan sambungan ini diantaranya menyisipkan beberapa catatan kedalam basis data ataupun memperbaharuinya. Selain itu dengan ini juga ada manfaat atau fungsi penting yang dapat dinikmati pengakses dari pusat data yaitu, pengguna dapat dengan mudah mengambil data tersebut kedalam perangkat yang ada.

Berbagai Sumber

Penulis: Aprillia Safitri

Illustrasi: Rizaldi

--

--

IYKRA
Iykra
Editor for

Crafting Technology Capabilities, IYKRA’s vision is to build an Artificial Intelligence (AI) Talent Ecosystem in Indonesia. www.iykra.com