Manfaat Business Intellegence Pada Perusahaan Transportasi

IYKRA
Iykra
Published in
3 min readJul 20, 2018

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, Business Intellegence erat kaitannya dengan big data. Belakangan sudah banyak perusahaan yang juga mulai memanfaatkan teknologi ini. Seperti yang dilakukan oleh beberapa perusahaan transportasi sekelas Blue Bird Group dan Go-Jek.

Kedua perusahaan ini sudah memiliki tim khusus yang bekerja pada bidang Business Intellegence berupa data science dan engineer. Mereka bertugas untuk melaporkan data pelanggan yang masuk dan memproyeksikan berbagai hal dengan data yang dimiliki tersebut. Misalnya, menggiring pelanggan untuk mendapatkan pengemudi, memberikan bonus khusus kepada pengemudi, mempermudah komunikasi antar pengemudi dan pelanggan, mempermudah perusahaan mengambil keputusan serta lain sebagainya.

Dikutip dari SWA, Noni Purnomo selaku Direktur utama Blue Bird Group mengungkapkan bahwa perusahaannya sangat terbantu dengan adanya praktek Business Intellegence ini.

“Proses implementasi lancar karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas. Di samping itu, proses implementasi dilakukan secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-tenaga konsultan yang profesional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses implementasi,” katanya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa, saat ini Blue Bird Group juga telah mengimplementasikan SAP NetWeaver BI untuk modul-modul Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter System” dari legacy VB system perusahaan.

Hal tersebut juga dilakukan oleh startup on-demand lokal tersukses Go-Jek. Dikutip dari DailySocial, Kevin Aluwi selaku Co-Founder & Head of Business Intelligence Go-Jek mengungkapkan bahwa perusahaannya selalu menerapkan konsep big data dengan velocity yang sangat besar, dan harus mampu dibaca secara cepat dan cermat.

Kala itu Go-Jek memfokuskan divisi data khusus untuk membuat laporan. Karena investor membutuhkan laporan mingguan dan bulanan mengenai kinerja dari layanan Go-Jek. Hingga akhirnya Kevin merasa bahwa seharusnya optimasi data ini dapat dimanfaatkan secara lebih mendalam untuk meningkatkan performa bisnis.

Go-Jek mulai memanfaatkan BI untuk fokus pada pengolahan data secara lebih terstruktur melalui data science dan engineer. Tidak hanya sekedar melaporkan data yang masuk, tapi lebih dari itu. Termasuk untuk memproyeksikan berbagai hal dengan data yang dimiliki.

Selain itu, menurut Kevin perusahaannya juga sudah mendapatkan manfaat nyata dari BI terutama dalam hal pengambilan keputusan ditengah persaingan yang tepat. Pada pertengahan tahun 2015 ia melihat kebutuhan untuk adanya analisis data produktif dari keseluruhan operasi layanan. Hal tersebut dibutuhkan untuk melihat tren penggunaan layanan, hingga melihat kecenderungan konsumen secara lebih personal terhadap layanan yang digemari.

Namun pada saat itu misi tim engineer masih difokuskan untuk memastikan bahwa aplikasi Go-Jek tidak mengalami crash, demi menjamin operasi bisnisnya lancar. Hal ini dirasa krusial, karena harus berhadapan dengan pesaing yang kuat. Sehingga keandalan benar-benar menjadi fokus setiap anggota tim.

Saat layanannya sudah sangat stabil, kini tim engineer mulai menjalankan peran khusus di masing-masing area. Salah satunya tim yang dipimpin Kevin, yakni untuk menjalankan sebuah kegiatan intelijen bisnis untuk memaksimalkan potensi perolehan konsumen dari layanan yang dimiliki Go-Jek.

Salah satu manfaat dari penerapan business intelligence kini, baik Go-Jek maupun Blue Bird Group dapat membuat sebaran mitra pengemudi menjadi lebih merata. Hal ini untuk memastikan konsumen dapat dengan cepat mendapatkan pengemudi. Kasus lama, biasanya pengemudi menggerombol di area tertentu saja, akibatnya di area lain sering tidak ada pengemudi terdekat.

Dengan data ini, kedua perusahaan tersebut dapat menyesuaikan policy misalnya di jam-jam ramai pada area tertentu, untuk menggiring pengemudi di sana, bisa memberikan bonus khusus untuk mitra yang mengambil pesanan dari area tersebut. Dan masih banyak skenario lain yang bisa dioptimalkan dengan hasil pengelolaan data bisnis.

Sumber:

https://dailysocial.id/post/kevin-aluwi-ceritakan-peran-business-intelligence-dalam-bisnis-go-jek

Penulis: Aprilia Safitri

Illustrasi: Rizaldi Adiputra

--

--

IYKRA
Iykra
Editor for

Crafting Technology Capabilities, IYKRA’s vision is to build an Artificial Intelligence (AI) Talent Ecosystem in Indonesia. www.iykra.com